(Minghui.org) Sedikitnya 15 praktisi Falun Gong masih ditahan di Pusat Penahanan Longgang di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Empat praktisi telah dikonfirmasi adalah Nan Minmin, 65, Ma Yanping, 34, Lin Lehong, 46, dan Chen Lifang, berusia 30-an. Nama-nama praktisi yang ditahan lainnya masih harus diselidiki.

Sebagian besar praktisi yang ditahan di Pusat Penahanan Longgang ditangkap secara diam-diam. Dalam beberapa bulan pertama setelah penangkapan mereka pihak berwenang biasanya membuat keluarga mereka agar tidak mengetahui keadaan mereka, dijadikan alasan keterlambatan laporan tentang praktisi yang ditahan di sana.

Dilaporkan bahwa ada satu atau dua praktisi Falun Gong di masing-masing dari 15 sel di pusat penahanan. Para penjaga tidak mengizinkan praktisi melakukan latihan Falun Gong dan telah memerintahkan narapidana lain untuk mengawasi mereka. Jika seorang praktisi ditemukan melakukan latihan, para penjaga akan berhenti memberikan kebutuhan sehari-hari kepada semua orang di sel dan para narapidana juga akan ditegur.

Nan, seorang pensiunan akuntan, ditangkap pada 29 Mei 2020 dan kemudian dijatuhi hukuman 5,5 tahun. Dia mengajukan banding atas putusan tersebut, tetapi pengadilan yang lebih tinggi memutuskan untuk menegakkan hukuman aslinya pada Desember 2021. Karena pandemi, dia masih ditahan di Pusat Penahanan Longgang, tanpa dipindahkan ke Penjara Wanita Guangzhou.

Lin dan Ma ditangkap pada malam 12 Oktober 2020. Lin melakukan beberapa kali mogok makan di Pusat Penahanan Longgang untuk memprotes penganiayaan dan dicekok paksa makan. Setelah dilakukan resusitasi sehubungan dengan sesi cokok paksa pada April 2021, dia tidak bisa makan makanan apa pun, dan memuntahkan semua yang dia makan. Tekanan darahnya melonjak ke tingkat bahaya yang sangat tinggi. Dia mengalami sesak dada yang konstan, dan tangan kirinya mati rasa. Dia diberi oksigen sekali setiap minggu.

Terlepas dari kondisi Lin, dia diadili di Pengadilan Distrik Yantian pada 18 Agustus bersama dengan Ma. Untuk terus memprotes penganiayaan, Lin memulai mogok makan lagi pada 18 November 2021. Setelah lebih dari 20 hari dicekok paksa makan, berat badannya turun menjadi 50 kg. Lidahnya menjadi kaku, dan kadar glukosanya kurang dari 3 mmol/L (kadar puasa normal adalah 3,5-5,5 mmol/L). Tangan dan kakinya sangat dingin sehingga dia harus mengenakan jaket musim dingin saat cuaca 26°C (78°F).

Pada 27 Desember 2021, hakim menghukum Lin 3,5 tahun dengan denda 5.000 yuan (Rp 11.000.000) dan Ma 3 tahun 3 bulan, juga denda 5.000 yuan.

Rincian tentang kasus Chen tidak jelas.

Informasi kontak pelaku:

Qiu Chibin (邱驰斌), kepala Pusat Penahanan Longgang: +86-13510303228

Hao Boyuan (郝博园), wakil kepala, Pusat Penahanan Longgang: +86-13510039598

Guo Hongwei (郭洪伟), instruktur, Pusat Penahanan Longgang: +86-13828784818