(Minghui.org) Pada hari Senin, 25 April 2022, praktisi Falun Gong di Israel berkumpul untuk rapat umum di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Tel Aviv untuk memperingati permohonan damai 25 April yang bersejarah.

25 April menandai aksi damai diam yang diadakan di depan kantor pusat rezim Komunis di Beijing pada tahun 1999 pada awal kampanye propaganda palsu Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk mendiskreditkan Falun Gong. Tujuan PKT adalah untuk menghasut orang-orang Tiongkok menentang Falun Gong. Ketika mereka berkumpul secara damai untuk menyampaikan keprihatinan mereka, praktisi dituduh melakukan pengepungan di daerah tersebut dan ini kemudian menjadi salah satu “pembenaran” untuk kampanye penganiayaan brutal yang diluncurkan terhadap mereka pada Juli 1999.

Pada kegiatan di Tel Aviv, praktisi melakukan latihan Falun Gong, memancarkan pikiran lurus, dan membagikan brosur informasi kepada orang yang lewat. Acara berlangsung selama beberapa jam.

Moshe Feiglin, mantan anggota Knesset (dewan legislatif Israel) hadir pada rapat umum tersebut dan diwawancarai oleh stasiun televisi NTD Ibrani. Feiglin berkata, “Tiongkok mengekspor nilai-nilai [komunis]. Ini adalah rezim yang memperbudak dan kekejamannya adalah ekspor nomor satu rezim tersebut… Semuanya berasal dari gagasan bahwa tidak ada Tuhan dan bahwa kita, manusia, akan menggantikan [Tuhan]. Masalah ini jauh melampaui nasib kejam yang menimpa praktisi Falun Gong di Tiongkok, ini tentang seluruh umat manusia.”

Praktisi memegang spanduk mengutuk penganiayaan di Tiongkok pada rapat umum di Tel Aviv untuk memperingati permohonan damai 25 April.

Melakukan latihan Falun Gong

Praktisi memancarkan pikiran lurus di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Tel Aviv.

Moshe Feiglin, mantan anggota Knesset, berbicara di rapat umum tersebut.