(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari Denmark dan kota-kota terdekat di Swedia berkumpul untuk merayakan “13 Mei,” Hari Falun Dafa Sedunia pada 7 Mei 2022.

Menjelang “13 Mei” Hari Falun Dafa Sedunia, praktisi Falun Dafa dari Denmark dan Swedia bertemu untuk merayakan kesempatan yang menggembirakan ini. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas penyelamatan belas kasih Guru, pencipta Falun Dafa, dan mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru!

13 Mei adalah peringatan ke-23 Hari Falun Dafa Sedunia, dan juga merupakan peringatan 30 tahun Guru Li memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang di dunia. Para praktisi berkumpul dan mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li! Mereka berterima kasih atas ajaran Guru tentang prinsip-prinsip universal Sejati-Baik-Sabar.

Praktisi Falun Dafa memperagakan latihan kelima, meditasi di pusat kota Kopenhagen.

Kembali ke Kehidupan Normal

Lebih dari dua tahun setelah pandemi COVID-19 dimulai, Denmark akhirnya kembali menjalani kehidupan normal. Pemerintah Denmark telah memutuskan untuk mencabut pembatasan masker, dan menghentikan program vaksinasi dan pengujian COVID. Pusat kota Kopenhagen ramai dengan orang-orang, dan penduduk menikmati kebebasan yang diperoleh kembali.

Praktisi mendirikan stan informasi dan memainkan musik latihan yang menenangkan di pusat kota. Beberapa praktisi mulai memperagakan latihan Falun Dafa, sementara yang lain membagikan materi klarifikasi fakta dan menyapa orang yang lewat.

Pemandangan penuh damai menarik banyak orang untuk bertanya lebih banyak tentang Falun Dafa. Praktisi mengadakan diskusi ekstensif dengan orang yang lewat, karena mereka tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa. Beberapa memegang materi klarifikasi fakta di tangan mereka dan berkata, “Saya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari tahu tentang Falun Dafa dengan mengunjungi situs web informasi Dafa! Saya pikir itu sangat menarik!”

Praktisi memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran akan Falun Dafa kepada orang yang lewat.

Steffen Berharap Orang-Orang Mengetahui dan Menerima Falun Dafa

Steffen, seorang praktisi Falun Dafa, membagikan materi klarifikasi fakta kepada orang yang lewat. Harapan terbesarnya adalah membuat lebih banyak orang memahami kebenaran tentang Falun Dafa.

Steffen, seorang praktisi Falun Dafa dari Denmark, dengan jelas mengingat betapa bahagianya dia ketika pertama kali bertemu Falun Dafa. Dia berkata, “Tepat ketika saya sedang mencari filosofi atau cara berpikir yang dapat membantu memecahkan masalah yang saya temui dalam hidup, saya menemukan Falun Dafa. Guru mengajari saya bagaimana hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya telah belajar bagaimana memecahkan masalah dalam hidup saya, dan sekarang tahu peran apa yang saya mainkan dalam masyarakat.”

Steffen mengingat pengalaman yang luar biasa, “Saya merasa seluruh tubuh saya hilang, ketika saya mulai berkultivasi untuk pertama kalinya. Rasanya luar biasa dan nyaman! Sejak saat itu, saya menjadi lebih sehat.”

“Guru juga telah mengajari saya banyak prinsip yang tidak saya sadari. Misalnya, 'Siapa saya? Dari mana saya berasal? Apa tujuan menjadi manusia? Mengapa saya harus berkultivasi dengan rajin?' Saya memahami tujuan yang lebih besar dari alam semesta. Saya dapat memperluas perspektif saya, dan berdiri di tempat yang lebih tinggi untuk melihat masalah.”

Dia juga berkata, “Hidup saya berubah secara dramatis setelah berlatih Dafa. Fa alam semesta mengakar kuat dalam pikiran dan hati saya. Ia telah menjadi bagian dari siapa saya.”

Dia melanjutkan, “Kami merayakan Hari Falun Dafa Sedunia setiap tahun di bulan Mei. Saya berdiri di sini hari ini untuk menyapa semua orang yang lewat, dan harapan terbesar saya adalah semua orang akan mengenal dan memahami betapa berharganya Falun Dafa.”

“Kedua, saya juga ingin semua orang tahu bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) masih secara brutal menganiaya praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Kita tidak boleh menutup mata dan menjauh saat mendengar tentang kekejaman yang dilakukan oleh PKT! PKT jahat sampai ke intinya! Setiap orang harus keluar dan menyuarakan pendapat mereka menentang genosida ini dan menghentikan 23 tahun penganiayaan yang masih sedang berlangsung ini.”