(Minghui.org) Liu (pria) bukan orang biasa. Meski sudah berusia 60-an, ia tetap bugar–sehat dan kuat dengan pemikiran yang jernih. Setelah mendengarkan ceramah audio Guru Li, pencipta Falun Dafa, dia akrab dengan prinsip kehilangan dan perolehan, kebajikan dan karma, meningkatkan karakter, melepaskan keterikatan, serta mencari ke dalam. Dia berusaha untuk hidup dengan prinsip-prinsip ini dan sering mengingatkan praktisi Falun Dafa untuk melakukannya dengan baik. Dia selalu mengulurkan tangan setiap kali bantuannya diperlukan dalam hal-hal yang berhubungan dengan Dafa. Karena dia selalu membantu kami dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, kami memperlakukannya layaknya seorang praktisi.

Pada kesempatan khusus Hari Falun Dafa Sedunia ke-23 (13 Mei), Liu mengungkapkan pemikiran berikut dengan kata-katanya sendiri.

* * *

Terima kasih kepada Dafa karena Menyelamatkan Nyawa Istri Saya

Bertahun-tahun yang lalu, istri saya memiliki kelainan darah, yang disebut anemia kelainan bawaan. Dia menerima perawatan di Rumah Sakit Tianjin, sebuah rumah sakit terkemuka di Tiongkok dengan penelitian darah, tetapi tidak membantu. Dia juga keluar masuk rumah sakit bergengsi lainnya beberapa kali untuk perawatan, tetapi tidak berhasil.

Suatu kali ketika dia dirawat di rumah sakit, teman sekamarnya adalah seorang gadis berusia 19 tahun dengan penyakit yang sama. Ayah gadis itu adalah seorang presiden bank, yang memiliki kekuasaan dan uang untuk mencari perawatan terbaik untuknya. Tetapi dia tetap meninggal dunia. Kematiannya menghilangkan harapan terakhir istri saya untuk sembuh.

Istri saya tetap terbaring di tempat tidur, lemah dan pucat. Kami tidak bisa melakukan apa pun untuknya dan semua orang di keluarga putus asa,

Saya mendorongnya untuk mencoba sistem qigong. Sedikit yang saya tahu bahwa Falun Dafa akan memberikan keajaiban baginya. Dia sembuh dalam waktu singkat setelah mulai berlatih. Dia menjadi penuh energi dengan wajah kemerahan, dia berhenti meminum semua obatnya. Falun Dafa menyembuhkan penyakit mematikannya tanpa kami mengeluarkan uang sepeser pun. Bagaimana mungkin kami tidak bersyukur?!

Hal pertama yang ingin saya ungkapkan hari ini adalah: Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik! Terima kasih banyak, Guru Li!

Menyelamatkan Istri Saya

Topik kedua yang ingin saya bahas di sini adalah bahwa saya percaya bahwa anggota keluarga harus membela dan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan orang yang kita cintai yang ditangkap karena memegang teguh keyakinan mereka pada Falun Dafa. Kita tidak bisa membiarkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) secara terang-terangan menganiaya orang yang kita cintai. Ini mirip dengan kita menjaga anak-anak kita – jika kita berdiri di sisi mereka dan mengamati, orang jahat tidak akan berani menyakiti mereka. Ini mungkin bukan analogi terbaik, tapi semoga anda mengerti apa yang saya maksud.

Saya telah menyelamatkan istri saya beberapa kali selama dua puluh tahun terakhir. Dia dibebaskan pada hari yang sama dari beberapa kali penangkapan. Suatu kali, dia ditahan selama sebulan tetapi akhirnya dibebaskan tanpa menghadapi tuntutan apa pun.

Izinkan saya memberi tahu anda apa yang telah saya pelajari: Pertama, penting untuk memiliki pola pikir lurus saat menyelamatkan anggota keluarga. Mereka tidak melakukan kejahatan, dan praktisi Dafa juga orang baik. Setelah istri saya pulih melalui berlatih Falun Dafa, dia menjadi orang yang lebih baik juga. Dia menjadi tidak mudah tersinggung, sifat egoisnya berkurang, serta tidak terlalu mengejar ketenaran, uang, dan kekayaan. Keluarga kami sekarang harmonis, dan hubungan kami dengan teman dan kerabat juga semakin baik.

Kedua, dari segi hukum, praktisi yang ditangkap tidak melanggar hukum apapun. Ketiga, kita perlu bertindak dengan bijaksana. Polisi dan pejabat PKT terbiasa dengan sanjungan dari orang-orang di sekitar mereka. Kita tidak bisa menghadapi mereka dengan wajah batu atau bertarung dengan mereka. Kita perlu menghilangkan keterikatan kita pada persaingan dan berbicara dengan mereka dengan tenang tanpa merasa takut ataupun rasa permusuhan.

Suatu kali, setelah istri saya ditangkap, saya pergi ke kantor polisi setempat setiap hari untuk meminta pembebasannya. Tetapi saya tidak diizinkan masuk. Jadi saya sering menunggu di luar pagi-pagi sekali sebelum petugas datang bekerja agar mereka bisa melihat saya. Suatu kali saya menyelinap masuk ketika pintu terbuka. Saya melihat foto-foto petugas di dinding dan ingat nama dan wajah kepala polisi.

Suatu hari, kepala polisi melihat saya dan bertanya siapa yang saya cari. Saya mengatakan kepadanya bahwa istri saya ditahan dan saya sedang mencari kepala polisi. Kemudian, dia menyuruh seorang petugas membawa saya ke kantornya. Saya memberi tahu dia tentang kasus istri saya, dan bahwa saya telah berkonsultasi dengan pengacara yang memberi tahu saya bahwa berlatih Falun Dafa adalah sah. Dia mengatakan bahwa penindasan terhadap Falun Dafa adalah kebijakan internal dan penangkapan istri saya dilakukan oleh Kantor Keamanan Domestik.

Keesokan harinya, saya menunggu pagi-pagi di gerbang kantor polisi dan melihat mobil kepala polisi. Saya memanggilnya dengan keras. Dia menghentikan mobilnya dan meminta saya lagi untuk pergi ke Kantor Keamanan Domestik. Dia juga memberi tahu saya petugas mana yang bertanggung jawab atas penangkapan istri saya. Dia mengatakan bahwa berbicara dengan mereka akan membantu kasus ini.

Karena Kantor Keamanan Domestik milik departemen kepolisian, saya juga pergi ke sana pagi-pagi sekali. Saya melihat petugas polisi yang bersangkutan mengemudi dan ingat model mobil dan nomor platnya. Saya memanggilnya siap untuk menjelaskan kasus istri saya, tetapi dia mengabaikan saya.

Saya kemudian mulai berjalan-jalan di seluruh kota di lingkungan tempat petugas itu mungkin tinggal. Suatu hari, saya tiba-tiba melihat mobilnya di pinggir jalan suatu lingkungan, dan kemudian melihat dia dan istrinya memasuki gedung apartemen. Sekarang saya tahu di mana dia tinggal. Saya merasa kejadian ini seperti keajaiban.

Saya menunggu di gerbang kantor polisi lagi keesokan harinya. Ketika saya melihatnya, saya memanggil namanya, tetapi dia masih mengabaikan saya. Kemudian saya meneriakkan lingkungan keluarganya dan gedung tempat mereka tinggal. Dia terdiam sesaat sebelum masuk ke dalam departemen kepolisian. Sesaat kemudian, penjaga pintu memanggil nama istri saya dan meminta saya masuk ke dalam untuk menemui kepala Kantor Keamanan Domestik.

Ternyata petugas polisi ini adalah kepala. Saya menjelaskan kepadanya bahwa menantu saya akan melahirkan dan orang dapat membayangkan bagaimana perasaan putra dan menantu saya jika istri saya tidak ada di sana saat persalinan. Selain itu, saya tidak tahu cara merawat bayi baru lahir dan ibu baru.

Kepala polisi mengeluarkan ponsel dan menunjukkan kepada saya foto-foto "bukti" yang dia duga telah dikumpulkan dari apartemen saya ketika mereka menangkap istri saya. Saya dengan tegas menyangkal barang-barang itu milik kami, karena saya belum pernah melihatnya sebelumnya, meskipun saya membersihkan apartemen hampir setiap hari. Selama percakapan, dia bertanya mengapa saya mengizinkan istri saya berlatih Falun Dafa. Saya berkata, “Dia sakit parah dan Falun Dafa tidak ditekan pada waktu itu. Kami menghabiskan begitu banyak uang tetapi tidak dapat menyembuhkannya. Tetapi Falun Dafa dapat menyembuhkannya. Bagaimana mungkin kami tidak mengizinkannya berlatih?”

Dia menjelaskan kepada saya bahwa mereka juga tidak ingin menangkap istri saya, karena mengikuti dan memantau praktisi siang dan malam membutuhkan banyak usaha. Tetapi untuk mencari nafkah, mereka harus mengikuti perintah. "Perintahnya dari atas dan anda harus berbicara dengan mereka," tambahnya. Meskipun demikian, dia meminta saya untuk pulang dan menunggu. Setelah itu saya masih pergi ke gerbang kantor polisi setiap hari untuk menyapanya. Setelah sebulan, dia menelepon saya dan menyuruh saya untuk menjemput istri saya.

Saya percaya bahwa pembebasan praktisi terutama karena perlindungan dari Guru, tetapi kita anggota keluarga juga berperan dalam proses tersebut.

Berkultivasi dengan Baik di Rumah

Hal ketiga yang ingin saya katakan di sini adalah praktisi harus berkultivasi dengan baik di rumah. Praktisi Dafa telah melalui begitu banyak kesulitan selama lebih dari dua puluh tahun terakhir. Saya sangat berharap semuanya akan menjadi lebih baik dan lebih baik.

Seperti yang saya amati, beberapa praktisi lebih santai di rumah dan tidak dapat memenuhi persyaratan Dafa setiap saat. Saya bukan membicarakan istri saya. Saat berhubungan dengan beberapa praktisi, saya telah melihat kekurangan mereka selama percakapan. Misalnya, ketika seorang praktisi wanita berbicara dengan seseorang tentang fakta Dafa di jalan, dia bisa menolerir sikap buruk orang itu dan bahkan ucapan sarkastik. Tetapi dari yang saya tahu, dia tidak bisa menolerir sikap buruk suaminya di rumah.

Untungnya, ketika seseorang menunjukkannya padanya, dia segera menyadari kekurangannya dan secara bertahap memperbaiki dirinya sendiri. Inilah perbedaan antara praktisi dan manusia biasa.

Pada kesempatan khusus Hari Falun Dafa Sedunia, saya dengan tulus mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li dan saya berterima kasih kepada Guru Li untuk semuanya!