(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada Juni 1996 dan mengalami banyak pengalaman yang luar biasa selama bertahun-tahun.

Tidak Terluka oleh Kecelakaan Serius

Ketika pertama kali berlatih, saya membaca buku utama Zhuan Falun setiap hari. Semakin saya membaca, semakin saya tidak bisa menaruhnya. Kata-kata tidak bisa menggambarkan kegembiraan saya menemukan Dafa.

Sesuatu terjadi kurang dari tiga bulan kemudian dan saya sendiri terkesan dengan cara saya menangani situasi itu.

Di suatu siang di akhir Agustus 1996, saya baru saja pulang dari tempat kerja. Saya menunggu perubahan lampu lalu lintas dengan sepeda saya di sebuah persimpangan. Saya tertabrak oleh sebuah traktor dan sepeda serta diri saya terseret di bawahnya. Mungkin pengemudinya kaget—bukannya berhenti ia malah menginjak gas dan membelok. Saya tidak sadarkan diri dan merasa roda traktor itu menggilas punggung saya. Saya menutup mata berpikir saya akan mati.

Saya bisa mendengar orang-orang berteriak: “Berhenti! Berhenti!” Tapi pengemudi terus melaju. Saya menutup mata saya dan roda traktor terus berputar, menghancurkan punggung saya.

Ketika saya kehilangan harapan, saya tiba-tiba bertanya mengapa saya tidak merasakan apapun meskipun roda traktor itu berada di punggung saya. Saya langsung berpikir tentang Guru—Beliau berkata akan melindungi pengikut Dafa! Kita tidak akan berada dalam bahaya. Saya membuka mata dan berteriak: “Berhenti! Berhenti!” Saya terus berteriak dan pejalan kaki juga meneriakkan hal yang sama. Akhirnya pengemudi menghentikan traktornya.

Saya berusaha memanjat keluar, tapi saya terjebak. Tidak seorang pun membantu saya. Saat itu, saya cukup tenang karena saya percaya Guru akan melindungi saya. Mungkin orang-orang berpikir saya terluka parah dan takut melihat tingkat cederanya. Pengemudi tidak turun dari traktor juga untuk membantu saya. Mungkin ia takut.

Saya berteriak dari bawah traktor: “Mundurkan!” Pengemudi menghidupkan mesin tapi bukannya mundur, ia malah maju. Ia berhenti kemudian mundur dan berhenti lagi. Akhirnya saya bisa merangkak keluar dan menarik keluar sepeda saya. Tidak seorang pun membantu saya.

Pengemudi duduk di traktor tertegun. Saya kemudian dengan jelas melihat bahwa saya ditabrak oleh traktor yang sedang menarik batu sangat besar.

Pejalan kaki berdatangan ketika mereka melihat saya baik-baik saja. Seseorang memarahi pengemudi dan meminta ia membawa saya ke rumah sakit. Pengemudi perlahan turun dan berdiri di depan saya. Wajahnya pucat dan ia melihat ke arah saya takut-takut, bersiap menerima hardikan dari saya.

Saya sama sekali tidak marah. Sebaliknya, saya merasa menyesal untuknya. Saya berkata dengan ramah, “Anda tidak memiliki asuransi untuk kendaraan anda, bukan?” Ia mengangguk. Saya terus berbicara dengan lembut: “Anda harus mengemudi dengan hati-hati lain kali. Tidaklah mudah bagi petani seperti anda mencari nafkah. Jika anda menabrak orang lain, bayangkan berapa banyak uang yang harus anda bayarkan untuk kompensasinya! Saya berlatih Falun Dafa! Saya baik-baik saja dan saya tidak perlu pergi ke rumah sakit.”

Saksi mata menyarankan saya ke rumah sakit untuk pemeriksaan, tapi saya berkata saya baik-baik saja. Pengemudi membungkuk dalam dan berterima kasih kepada saya. Saya berkata, “Jangan berterima kasih kepada saya, saya berlatih Falun Dafa.” Apa yang lebih luar biasa lagi adalah bahkan sepeda saya tidak rusak sedikit pun. Saya mendorong sepeda saya dan berjalan beberapa langkah ke depan. Saya membalikkan badan dan melihat pengemudi masih berdiri di sana, membungkukkan badan.

Ini terjadi lebih dari dua dekade lalu tapi setiap kali saya mengingat pengemudi itu membungkuk, saya terharu. Saya menyesal tidak berkata kepadanya bahwa ia harus berterima kasih kepada Guru!

Saya masih menyusui anak saya waktu itu. Saya tidak merasa sakit. Suami saya melihat jelas, bekas tanda ban berwarna ungu di punggung dan paha saya ketika ia bangun tidur di pagi berikutnya. Ia kesal dan menegur saya karena tidak mencatat nomor plat traktor tersebut. Rekan kerja juga memarahi saya karena tidak meminta kontak informasi si pengemudi. Tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, saya tidak menyesali cara saya menangani situasi itu. Saya tahu Guru telah menyelamatkan nyawa saya! Saya harus mendengarkan Guru dan menjadi orang yang lebih baik. Saya harus lebih memikirkan orang lain.

Ketika saya berpikir tentang peristiwa itu, saya terkejut dengan perubahan saya! Sungguh, saya telah berubah sepenuhnya menjadi orang lain kurang dari tiga bulan setelah berlatih Falun Dafa! Sembilan bulan lalu, ketika saya hamil 7 bulan, saya ditabrak oleh sepeda dari belakang ketika saya berkendara ke tempat kerja. Pemuda yang menabrak saya meminta maaf tapi saya berpikir ia tidak cukup tulus. Saya cedera, saya menghentikannya ketika ia akan pergi. Ia sedang bergegas menuju tempat kerjanya dan terus meminta maaf, tapi saya menolak membiarkannya pergi. Saya bahkan berkata ia tidak terpelajar meskipun ia memakai kacamata. Ia merespons, “Anda memakai kacamata tapi anda tidak terlihat seperti seorang yang cerdik.” Saya tidak bisa berkata-kata.

Saya selalu melawan dan tidak mau mengalah sebelum saya berlatih kultivasi. Ditabrak dengan pelan oleh sepeda dan ditabrak traktor dan terseret lebih dari 30 meter, perbedaan antara 2 kecelakaan itu cukup jelas, tapi cara saya menangani situasinya berbeda. Saya benar-benar berubah setelah berlatih Falun Dafa! Saya berterima kasih kepada Guru yang berbelas kasih dan luar biasa!

Sukarela untuk Diturunkan Jabatan

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada Juli 1999. Kepala sekolah di sekolah saya berada di bawah tekanan besar dari atasannya karena ia melindungi saya.

Pada September 2009, guru-guru di sekolah saya menjalani tinjauan kinerja. Karena kuota sekolah, satu guru akan diturunkan pangkatnya dan gaji mereka diturunkan. Tidak seorang pun mau menjadi orang itu.

Saya memberi tahu atasan saya, “Saya berlatih Falun Dafa dan anda menderita begitu besar karena melindungi saya agar tidak dianiaya. Tidak apa-apa jika saya diturunkan jabatannya.” Kepala sekolah menjawab, “Anda benar-benar guru yang luar biasa, saya melarang anda mengajukan penurunan jabatan. Biarkan semua guru memutuskan melalui voting.” Matanya berair.

Akhirnya, jabatan saya tidak diturunkan. Rekan kerja melihat bahwa melalui berlatih Falun Dafa, saya berubah menjadi orang yang baik dan pekerja yang baik. Saya menerima banyak penghargaan dan membantu sekolah serta kota memenangkan penghargaan.

Pada 2015, ada tinjauan kinerja sebelum saya pensiun. Ini memiliki pengaruh pada uang pensiun setelah saya pensiun nanti. Saya berkata, “Ada lebih banyak guru veteran yang memiliki lebih banyak tekanan daripada saya dalam hidup dan bekerja keras seluruh hidup mereka. Saya berharap jabatan mereka tidak diturunkan; ada juga guru-guru lebih muda yang mempunyai lebih banyak waktu untuk memberikan kontribusi kepada sekolah ini. Saya juga berharap jabatan mereka tidak diturunkan. Saya secara sukarela meminta jabatan saya diturunkan.” Atasan saya kesal dengan saya. Mereka berkata, “Jika seorang guru yang memiliki reputasi baik seperti anda diturunkan jabatannya, kami tidak akan bisa melakukan apapun setelahnya. Ini akan menjadi preseden dan tidak adil bagi guru-guru lain.”

Menyerahkan Rumah

Tempat kerja saya memberikan rumah kepada pegawai sekitar tahun 2001. Ini terakhir kalinya akan dijalankan. Semua orang menunggu kesempatan ini untuk waktu yang lama. Ini adalah sebuah kesempatan untuk memiliki rumah 89 atau 90 meter yang berharga 50,000 yuan di area sekolah. Ini bagus karena akan menghemat waktu perjalanan dan guru-guru harus bekerja mulai jam 6 pagi, dan 9 malam shift belajar. Membutuhkan 20 menit untuk berkendara ke sekolah dengan sepeda saya dan saya harus berkendara ke dan dari rumah empat kali sehari.

Suatu hari, saya dipanggil kepala sekolah ke kantornya. Ia berkata kepada saya secara diam-diam bahwa ia berharap saya akan menyerahkan aplikasi saya untuk mendapat rumah. Saya adalah kandidat terpilih. Saya ragu, untuk melindungi pengikut Dafa di sekolah, kepala sekolah harus banyak menderita. Banyak praktisi di area saya ditahan di kelas-kelasnya. Tapi di sekolah saya, di malam hari, kepala sekolah akan mengatur praktisi di sekolah untuk tidur di rumahnya sementara ia tidur di kantor. Kami semua tersentuh. Kami seharusnya berterima kasih dan memikirkan orang lain dahulu. Mungkin ada orang lain yang lebih membutuhkan rumah itu lebih dari saya.

Saya dengan cepat setuju dengan permintaan kepala sekolah dan menyerahkan hak saya atas rumah. Saya tidak kesal dan membuat keputusan dengan natural. Saya menghargai ini untuk Guru dan kebajikan Dafa!

Saya mengendarai sepeda ke tempat kerja selama lebih dari 20 tahun, musim semi, panas, gugur dan dingin. Saya mengalami banyak kesulitan. Di siang hari, sementara guru yang tinggal di area sekolah bisa tidur siang, saya berkendara pulang. Sekarang, harga rumah ini meningkat lebih dari 300,000 yuan. Tapi, saya tidak pernah menyesali keputusan saya waktu itu.

Saya adalah orang yang kompetitif sebelum berlatih Falun Dafa. Saya mengejar reputasi dan kepentingan pribadi. Saya memiliki banyak keinginan duniawi yang memberikan saya rasa khawatir tanpa akhir. Setelah berlatih Falun Dafa, saya hidup dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar dan dalam prosesnya, ia memberikan saya kebahagiaan.