(Minghui.org) Pusat Seni Eropa dan Asia Istanbul mengadakan pameran buku dari 26 Maret hingga 3 April 2022. Praktisi Falun Dafa menampilkan Zhuan Falun edisi ketiga dalam bahasa Turki di pameran tersebut.

Memperkenalkan Falun Dafa

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan Zhuan Falun

Pada awal pameran buku, praktisi mengadakan peluncuran buku untuk penerbitan Zhuan Falun edisi bahasa Turki yang baru. Pada acara tersebut, mereka memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang yang datang dari seluruh Istanbul. Mereka menjelaskan bahwa ini adalah latihan kultivasi jiwa dan raga dan didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

Mereka mengatakan kepada hadirin bahwa, dari tahun 1992 hingga 1999, dalam waktu tujuh tahun, sekitar 100 juta orang di Tiongkok mulai berlatih Falun Dafa di Tiongkok. Kediktatoran Partai Komunis Tiongkok (PKT) menjadi takut pada begitu banyak orang yang percaya pada Sejati, Baik, dan Sabar dan memulai penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap latihan tersebut pada Juli 1999 yang berlanjut hingga hari ini. Mereka bahkan mengambil organ praktisi Falun Dafa saat mereka masih hidup untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan transplantasi organ.

Mereka juga memperagakan latihan Falun Dafa. Beberapa pengunjung langsung mempelajari latihan dan banyak orang mengambil buku klarifikasi fakta.

Arus pengunjung yang tak ada habisnya datang untuk mempelajari latihan Falun Dafa

Banyak peserta pameran dan pengunjung berkomentar tentang atmosfer yang baik yang mereka dapatkan dari stan Falun Dafa yang penuh warna dan musik Falun Dafa.

Aslı, salah satu penyelenggara pameran buku, termasuk yang pertama mengunjungi stan Falun Dafa. Dia tidak hanya membeli buku Zhuan Falun, dia juga mempelajari latihan. Dia berkata, “Ketika saya datang ke sini, saya merasa gugup dan lelah. Saat saya mempelajari latihan, saya merasakan relaksasi dan kedamaian yang sesungguhnya. Saya juga merasakan energi mengalir melalui tubuh saya. Saya sangat yakin bahwa latihan ini bermanfaat bagi saya.”

Menandatangani Petisi Dafa

Esra Akeroğlu, pembuat manisan terkenal

Esra Akeroğlu, 46 tahun, seorang pembuat manisan terkenal, berkata, “Saya belum pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelumnya. Ketika saya melihat kalian semua, saya langsung datang karena latihan dan musiknya langsung menghibur. Senyum dan ketenangan anda membuat orang merasa damai. Latihan ini memicu rasa ingin tahu saya.”

Esra memiliki lebih dari 26 ribu pengikut di akun Instagram-nya dan dia melakukan streaming langsung di halaman Instagram-nya untuk mempelajari latihan.

Esra juga menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan. Dia berkata, “Ini tahun 2022 tetapi untuk memikirkan penganiayaan semacam ini masih terjadi di Tiongkok, benar-benar mengerikan dan menakutkan!”

Siswa Muda Berbagi Pikiran mereka

Siswa SMA Sude merasa santai mempelajari latihan meditasi

Sude, 15, adalah seorang siswa sekolah menengah. Dia mempelajari latihan kelima, Memperkuat Kekuatan Supernatural. Dia berkata, “Setelah berlatih meditasi, saya merasa sangat damai. Saya sangat menyukainya dan ingin melakukannya lagi.”

Selama pameran buku yang berlangsung selama sembilan hari, siswa dari berbagai sekolah memerhatikan loket petisi setiap hari. Mereka dan guru mereka mampir untuk menonton peragaan latihan Falun Dafa dan menunjukkan minat yang besar pada para praktisi. Banyak siswa mempelajari latihan, menandatangani petisi, dan berbagi pengalaman mereka mempelajari latihan Falun Dafa.

Yunus Emre, 11, berkata, “Ketika saya belajar latihan Falun Dafa, saya merasa sangat nyaman, sangat baik. Saya pikir saya harus melakukan ini [merujuk pada penandatanganan petisi untuk mengutuk penganiayaan]! Penganiayaan adalah hal yang sangat buruk.”

Umar, 13, berkata, “Penganiayaan PKT sangat mengerikan. Meditasi semacam ini menenangkan hati dan membuat orang rileks. Kita harus membuat PKT pergi.”

Enes, 10, berkata, “Meditasi dan menenangkan hati membawa kedamaian dan harmoni. Mereka tidak bisa menganiaya ini!”

Muhammad, 13 tahun, berkata, “Ketika saya melakukan meditasi, saya merasa lega. Menganiaya orang sangat salah. Setiap orang berhak untuk melakukan latihan seperti itu!”

Emir, 11, berkata, “Setelah berlatih, suasana hati saya jauh lebih menyenangkan, seolah-olah kemarahan saya hilang. Dari apa yang saya lihat, penyiksaannya sangat buruk. Ini adalah perwujudan dari kejahatan yang datang dan menyiksa orang, ingin menyerang orang-orang yang berlatih Falun Dafa.”

Sekelompok guru sekolah dasar dan siswa yang mengunjungi pameran buku bersama dengan praktisi Falun Dafa berkata, "Dunia membutuhkan Sejati, Baik, dan Sabar!"

Saluran televisi internasional TV8.5 mewawancarai seorang praktisi tentang situasi Falun Dafa dan penganiayaan yang mereka hadapi di Tiongkok