(Minghui.org) Suami saya mulai berlatih Falun Gong pada 1997. Dia dulu menderita radang usus besar dan memiliki benjolan keras di perut bagian bawah, yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan tradisional Tiongkok maupun kedokteran Barat. Setelah berlatih Falun Gong selama dua bulan, penyakitnya sembuh dan semangatnya meningkat, dan sudah tidak melihat wajah muramnya lagi. Melihat perubahan ajaib pada suami, saya juga memasuki kultivasi Dafa setahun kemudian.

Suami bekerja di tambang batu bara, dia menuntut dirinya sendiri sesuai dengan standar Sejati-Baik-Sabar, dia melakukan pekerjaan yang orang lain tidak mau kerjakan, sering membantu orang yang membutuhkan, bisa bergaul dengan oramng-orang, juga berusaha mengklarifikasi fakta kebenaran Dafa.

Suatu pagi di bulan Juni 2002, saat ia berlutut di lantai batu untuk menambang batu bara, ia harus berlutut mencari batu bara karena lapisan batu baranya rendah. Sebuah batu tiba-tiba jatuh dan mengenai kepalanya. Enam atau tujuh orang yang hadir pada saat itu mencoba mengangkat batu itu, tetapi tidak mampu mengangkatnya, mereka berteriak "Satu, Dua, Tiga" dan mengangkatnya tiga kali, tetapi tidak bergerak. Orang-orang yang hadir berkata: “Mungkin otak rekan kita sudah remuk, dan tidak ada cara lain untuk menyelamatkannya.” Mereka menyerah dan tidak mengangkat batu itu lagi.

Mendengar pekerja itu berkata demikian, suami sadar bahwa sesuatu telah terjadi padanya, dan dia merasa tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia tiba-tiba berpikir bahwa dia berlatih Falun Dafa dan dilindungi oleh Guru. Dia memohon dalam hatinya: “Guru, saya harus merawat yang tua (ibu mertua saya berusia enam puluhan) dan yang muda (anak kami baru berusia empat tahun), dan saya masih belum berkultivasi Sejati-Baik-Sabar dengan baik, masih ingin berkultivasi.” Dia merasa pinggangnya ada rasa kembali dan kuat, dan setelah dia mengerahkan tenaga dia bisa berdiri. Bahkan, dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya diri sendiri bisa bangkit berdiri. Setelah itu, dia tahu bahwa ini adalah perlindungan dan bantuan Guru.

Begitu dia berdiri, para pekerja yang berada di lokasi, lari ketakutan, mengira arwah suami telah keluar. Hanya seorang pemuda berusia delapan belas tahun yang tidak lari, dan bertanya kepada suami saya: “Paman, apakah itu anda? Apakah anda baik-baik saja?” Suami saya menjawab: “Ini benar saya, tidak apa-apa.” Karena suami saya biasanya menceritakan banyak hal yang menakjubkan tentang Dafa, dan pemuda itu memercayainya. Dia bertugas membawa suami saya ke sumur.

Pemimpin tambang melihat bahwa suami saya kepala dan wajah bengkak, dan dia mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya. Dia ingin mengirimnya ke rumah sakit. Suami mengatakan tidak apa-apa. Ketika saya sampai di rumah sakit, saya bahkan tidak mengenali suami saya. Scan CT pada otak dilakukan di rumah sakit. Empat perlima tengkorak retak. Saraf wajah rusak parahPeriosteum telinga kiri rusak parah. Bola mata kiri tertahan di sudut mata dan tidak bisa diputar. Ada enam milimeter darah stasis di tengkorak dan kulit kepala. Mulut dan hidung masih berdarah...

Dokter segera meminta kraniotomi. Setelah darah mengalir kembali, itu akan mengancam jiwa setiap saat. Hanya ada seperseribu kemungkinan operasi, jadi meminta saya menandatangani surat pernyataan. Suami dan saya percaya pada Dafa dan Guru, dan memutuskan untuk tidak menjalani operasi. Kami memberi tahu dokter tentang keajaiban berlatih Falun Gong dan gagasan untuk tidak menjalani operasi. Sore harinya, saya dan kerabat mendukung suami saya, dan dia bisa pergi ke toilet tanpa mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya, dan memar enam milimeter di tengkorak dan kulit kepalanya hilang. Di malam hari, suami saya bisa melakukan latihan ketika dia bisa turun ke lantai, dan dia bisa makan meski sedikit.

Dokter, perawat, para pasien dan keluarga mereka semua telah menyaksikan keajaiban Dafa. Dokter yang bertanggung jawab berkata: “Saya telah praktik medis selama 30 tahun, dan saya tidak pernah mengalami hal seperti itu. Falun Gong luar biasa!” Beberapa pasien dan keluarga mereka langsung ingin belajar Falun Gong.

Pada hari ketiga, kami minta untuk pulang, dan pemimpin tambang dengan tulus berkata: "Guru anda melindungi dan menghemat begitu banyak uang perusahaan, dan tinggallah selama beberapa hari lagi untuk mengamati perkembangan kondisi." Dalam tujuh hari, kami pun pulang.

Selama dua minggu, saya dan suami berjalan kaki ke tambang. Pada saat itu, para pemimpin perusahaan tambang mengadakan pertemuan dan berkata: “Di masa depan, tidak ada batasan usia bagi praktisi Falun Gong untuk bekerja di tambang, berapa pun usia mereka.” Kami pulang ke rumah untuk belajar Fa dan berlatih Gong selama dua bulan. Suami saya sembuh total dan mampu memikul sekantong besar pasir ke lantai tujuh.

Menurut para penambang, manajer sumur yang bertanggung jawab atas tim suami pada waktu itu tidak percaya bahwa Dafa begitu ajaib. Dia pikir kepala suami saya pasti jatuh di kawah, bukan terhantam dan tertindih batu besar. Dia juga secara pribadi pergi ke lokasi kecelakaan terjadi, tidak ada lubang batu, dan tanahnya penuh dengan batu-batu datar, batu-batu yang jatuh panjangnya sekitar satu meter, lebar hampir satu meter, dan tebal setengah meter. Dia berkata dengan terkejut: “Bahkan sepotong besi juga bisa hancur, apalagi kepala manusia! Falun Gong sungguh ajaib!”

Selama lebih dari 20 tahun, kami larut dalam cahaya Fa Guru, dan kami berterima kasih atas perlindungan dan penyelamatan Guru yang penuh kasih. Satu-satunya cara bagi murid adalah mengultivasi diri sendiri dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang. Murid memberi hormat kepada Guru!