(Minghui.org) Himpunan Falun Dafa Korea Selatan merayakan Hari Falun Dafa Sedunia ke-23 dan peringatan 30 tahun Falun Dafa diperkenalkan ke dunia di Seoul Plaza di depan Balai Kota Seoul pada 13 Mei. Praktisi memperagakan latihan dan mengadakan sebuah pawai besar.

13 Mei adalah Hari Falun Dafa Sedunia dan juga hari ulang tahun Guru Li, pencipta Falun Dafa. Setelah peragaan latihan, praktisi mengambil foto bersama untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru karena telah memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia.

Praktisi berfoto bersama dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Latihan Bersama di Seoul Plaza

Praktisi pergi ke Seoul Plaza di pagi hari, mendirikan panggung, dan memasang spanduk di sekitar alun-alun untuk membantu orang yang lewat belajar tentang Falun Dafa.

Itu adalah hari yang cerah. Praktisi Falun Dafa dari seluruh Korea Selatan berkumpul di Seoul Plaza pada pagi hari untuk memperagakan latihan kepada orang-orang dalam perjalanan ke tempat kerja. Karena Seoul Plaza terletak di depan Balai Kota Seoul, dikelilingi oleh hotel-hotel mewah dan gedung-gedung perkantoran, banyak pegawai negeri dan pekerja kantoran menyaksikan dalam perjalanan mereka ke tempat kerja. Para praktisi mengenakan atasan kuning cerah dan celana panjang putih, yang tampak segar dan cerah, serta membentuk kontras dengan rumput hijau di samping alun-alun, membuat acara lebih menarik.

Sebagai bagian dari acara hari itu, para praktisi melakukan latihan di Seoul Plaza pada 13 Mei.

Para praktisi juga mendirikan stan untuk memperkenalkan proyek pembelajaran online “Belajar Falun Gong” yang baru-baru ini diluncurkan, memperkenalkan latihan, dan mengajarkan latihan di tempat.

Katherine Peterson dan Shara Bayram dari Jerman berhenti dan menyaksikan peragaan latihan. Ketika ditanya pendapat mereka, mereka mengatakan itu membuat mereka merasa rileks dan tenang. Mereka memuji gerakan latihan yang anggun.

Katherine dan Shara, siswa kelas 12 dari Jerman, tiba di Korea Selatan pada hari Sabtu sebelumnya dan akan kembali ke Jerman pada hari berikutnya setelah menjalin kemitraan dengan universitas Korea Selatan sebagai perwakilan sekolah.

Katherine berkata, “Saya belum pernah melihat kegiatan seperti itu di Jerman. Saya senang memiliki kesempatan untuk menyaksikan dan mengalami ini sebelum kembali ke Jerman.” Seorang praktisi menunjukkan latihan pertama kepada mereka. Mereka juga mempelajari gerakan tangan.

Katherine Peterson dan Shara Bayram dari Jerman belajar Falun Gong di tempat.

Pawai di Seoul

Segera setelah itu, para praktisi mengadakan pawai akbar. Pada pukul 12 siang, pawai tiga kilometer (1,86 mil) secara resmi dimulai dengan dipimpin oleh Tian Guo Marching Band. Pawai dimulai dari Plaza Balai Kota Seoul, melewati Pusat Informasi Korea Selatan, Kedutaan Besar AS, Kompleks Pemerintah, pintu masuk Kuil Jogyesa, dan pintu masuk Stasiun Kereta Bawah Tanah Euljiro, akhirnya kembali ke Plaza Balai Kota.

Pawai akbar diadakan di Seoul pada 13 Mei untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia

Pawai dipimpin oleh Tian Guo Land Marching Band, diikuti dengan patung memperkenalkan Falun Dafa, model skala besar dari buku Zhuan Falun, tim Hanbok, kelompok peragaan latihan Falun Dafa, tim spanduk, tim genderang pinggang, Pusat Layanan Pengunduran Diri dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya, dan sebuah van siaran. Pawai itu sangat besar dengan panjang total lebih dari satu kilometer dari awal hingga akhir.

Pawai berlangsung selama kurang lebih dua jam. Banyak orang berhenti untuk menonton dan mengambil gambar dan video. Salah satu alasannya adalah karena pawai seperti itu sangat jarang di Korea Selatan, dan alasan lainnya adalah di antara orang Korea Selatan, banyak yang masih belum tahu banyak tentang Falun Dafa.

Orang-Orang Belajar Tentang Falun Dafa

Li Feng (nama samaran), seorang mahasiswa Tionghoa di Korea Selatan, mengatakan setelah menonton acara tersebut, “Sungguh menakjubkan melihat acara seperti itu diadakan secara bebas di Korea Selatan. Ini benar-benar tidak terlihat di Tiongkok.” Dia juga berkata, “Ketika saya berada di Tiongkok, saya mendengar banyak cerita tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Kemudian, setelah bepergian ke luar negeri dan berbicara dengan orang-orang, saya mengetahui bahwa Falun Dafa baik. Untuk prinsip Sejati-Baik-Sabar, seluruh dunia membutuhkannya.”

Mahasiswa pertukaran Tiongkok Li Ying (nama samaran) akan kembali ke Tiongkok pada bulan Juni. Setelah menonton pawai, dia berkata, “Saya mendengar bahwa Falun Dafa adalah latihan yang baik untuk meningkatkan moralitas dan meningkatkan kesehatan. Saya juga ingin mempelajarinya.” Dia juga mengatakan berharap PKT berhenti menganiaya Falun Dafa.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan bagaimana PKT menganiayanya.

Setelah menonton pawai, seorang gadis Vietnam bernama Dotinam berkata, “Seorang teman saya dulu memiliki kesehatan yang buruk, tetapi setelah berlatih Falun Dafa, dia menjadi sangat sehat. Melihat teman saya berubah, saya merasa bahwa berlatih Falun Dafa memiliki banyak manfaat. Saya juga ingin mempelajarinya.”

Dotinam secara khusus melakukan perjalanan ke Seoul untuk menonton pawai.

Dotinam pindah ke Korea Selatan bersama keluarganya sepuluh tahun lalu dan menetap di Kota Dangjin, Chungcheongnam-do. Dia pergi ke Seoul untuk menonton acara tersebut setelah mendengar dari seorang teman yang telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun.

Dia berkata, “Suasana hati teman saya menjadi lebih baik dan kepribadiannya membaik setelah berlatih. Saya ingin membaca buku Zhuan Falun. Saya memesan secara online dan akan segera tiba. Saya mendengar bahwa membaca Zhuan Falun berulang kali akan membuat pikiran lebih jernih dan suasana hati lebih baik.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT menganiaya Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan sanksi pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.