(Minghui.org) Sepasang suami istri di Kota Jixi, Provinsi Heilongjiang, dijatuhi hukuman penjara pada 7 April 2022, karena menolak melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Chen Weiquan dan Pan Xihua ditangkap pada 15 September 2021, setelah Jin Hui, kepala Kantor Keamanan Domestik Distrik Didao, mencurigai mereka melaporkan keterlibatannya dalam penganiayaan ke Minghui.org. Setelah Jin menggeledah rumah mereka, putri pasangan itu mengetahui bahwa uang tunai 5.000 yuan yang mereka simpan di rumah telah hilang.

Praktisi lain, Wu Baoku, juga ditangkap pada 15 September dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Jixi bersama pasangan itu. Jin berusaha menangkap praktisi keempat, Liu Huanying, tetapi dia melarikan diri dan terpaksa tinggal jauh dari rumah. Ini adalah kedua kalinya Wu menjadi sasaran di bulan yang sama. Jin sebelumnya menangkap dia pada 9 Agustus dan menahannya selama delapan hari. Liu ditangkap pada 11 Agustus dan juga ditahan selama delapan hari. Tidak jelas apa yang menyebabkan Jin mencoba menangkap mereka lagi.

Chen, istrinya Pan, dan Wu diadili di Pengadilan Kota Misahn pada 7 April 2022. Chen divonis tujuh tahun dan Pan empat tahun. Tidak jelas apakah Wu dihukum.

Penganiayaan Pasangan Sebelumnya

Sejak awal penganiayaan, Chen dan Pan telah berulang kali menjadi sasaran karena berlatih Falun Gong, seringkali oleh petugas Jin.

Pan pertama kali ditangkap pada 23 Oktober 2004, dan dijatuhi hukuman lima tahun oleh Pengadilan Distrik Mashan.

Jin menangkapnya lagi, pada 31 Agustus 2016, tepat saat dia hendak naik kereta. Jin membawanya ke Departemen Kepolisian Didao dan kemudian menggeledah rumahnya. Chen juga ditangkap selama penggerebekan. Jin menahan Pan selama 15 hari dan Chen selama 10 hari.

Ketika Chen mengalami kecelakaan sepeda motor pada tahun 2016, polisi lalu lintas memeriksa identitasnya dan menemukan bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Gong, jadi mereka melaporkannya. Jin menangkapnya dan menahannya selama sepuluh hari.

Di waktu lain, Jin menangkap Chen saat dia kembali ke rumah. Pan, yang berjalan di belakang Chen, melarikan diri, tetapi Chen ditahan selama beberapa hari.

Ketika pandemi pecah pada tahun 2020, banyak poster tentang manfaat kesehatan dari Falun Gong muncul di lingkungan di Jixi. Jin menduga pasangan itu telah memasang poster dan sering mengganggu dan mengobrak-abrik tempat mereka.

Salah satu penggerebekan tersebut terjadi pada tanggal 4 Maret 2020, ketika Jin menipu putri pasangan tersebut untuk membukakan pintu dengan berpura-pura menjadi anggota staf komite komunitas. Polisi menyita buku-buku Falun Gong pasangan itu dan foto pencipta Falun Gong. Mereka membawa Pan ke Kantor Polisi Dongxing dan menahannya di sana sampai pukul 18:00 sore.