(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berkumpul di depan Balai Kota Sydney dan Konsulat Tiongkok pada tanggal 22 dan 25 April 2022 untuk memperingati permohonan damai 25 April. Mereka meminta pemerintah Australia dan semua lapisan masyarakat untuk membantu menghentikan penganiayaan brutal selama 23 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa.

Banyak orang yang lewat memuji praktisi atas ketekunan mereka dalam meningkatkan kesadaran dan untuk menghentikan penganiayaan. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka yang menyuarakan keyakinan mereka sendiri ketika menghadapi pemerintahan totaliter sangat mengagumkan. Yang lain mengatakan bahwa sikap damai praktisi membuat PKT ketakutan. Satu orang mengatakan bahwa seluruh dunia harus bertindak bersama untuk memboikotnya.

Rapat umum di depan Balai Kota Sydney pada tanggal 22 April.

Aksi damai di dekat Konsulat Tiongkok pada tanggal 25 April.

Orang yang lewat mempelajari tentang Falun Gong dan menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan.

Semua Orang Tahu bahwa PKT Jahat

Ketika seorang guru bahasa Prancis Laurent Joigne berada di Tiongkok pada tahun 2013 dan mendengar bahwa PKT takut pada Falun Dafa, dia langsung berpikir, “Falun Dafa pasti baik, karena semua orang tahu bahwa PKT jahat.”

Guru bahasa Prancis Laurent Joigne.

Setelah kembali ke Prancis, Laurent pergi ke toko buku untuk mencari buku-buku Falun Dafa untuk dibaca. Pada tahun 2017, ia menemukan praktisi di taman setempat dan mulai berlatih bersama mereka. Berlatih Dafa membantunya berhenti merokok dan minum alkohol serta kebiasaan buruk lainnya. Dia merasakan kebahagiaan dan ketenangan pikiran setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Dia mulai fokus pada bagaimana menjadi guru yang baik dan mendahulukan kepentingan orang lain..

Laurent berkata, “Saya berharap lebih banyak orang akan lewat di sini hari ini, melihat keindahan Falun Dafa dan praktisi, dan lebih memahami sifat jahat PKT. Sebagai orang Prancis, saya sangat senang melihat bahwa pemerintah Australia telah memahami Falun Dafa dengan baik, mengetahui sifat jahat PKT, dan membuat pilihan yang bijaksana antara yang baik dan yang jahat.”

Permohonan Damai

Michael

Michael dan istrinya melihat nyala lilin praktisi pada tanggal 25 April ketika mereka melewati Balai Kota. Michael berkata, “Falun Dafa adalah latihan yang sangat baik, yang memberikan kesehatan fisik dan mental kepada orang-orang, dan membantu praktisi mencapai umur panjang, kedamaian batin dan kegembiraan.”

Dia juga berkata, “Dengan menentang nilai-nilai universal Sejati-Baik-Sabar, PKT kini telah menjadi pembohong terkenal di panggung dunia.”

Pada akhirnya, ia mendorong para praktisi untuk terus berbicara demi keadilan, yang sangat berarti.

Sebastian Rancon

Sebastian Rancon, yang bekerja di sebuah klinik medis dan mempelajari keperawatan, datang untuk mendengarkan pembicara selama rapat umum. Dia berkata, “Ini adalah demonstrasi damai yang bagus. Saya mendukungnya. Terima kasih, praktisi Falun Gong. Lebih banyak orang di dunia perlu mengetahui sifat PKT yang sebenarnya.”

Dia juga mengatakan bahwa PKT melanggar hak asasi manusia, mengontrol media, dan menghalangi orang mengakses informasi faktual. Dia mengatakan akan memberi tahu rekan-rekannya tentang pengambilan organ oleh PKT dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup.

Bob Miller

Bob Miller, seorang penduduk setempat, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok. Setelah mengetahui bahwa PKT melakukan pengambilan organ, dia berkata, “Ini kejam. PKT tampaknya kuat, tetapi paranoid. Kedamaian praktisi membuat PKT ketakutan. Jadi, mereka menyerang Anda. Saya pikir luar biasa bahwa Anda berdiri di sini dengan damai dan teguh malam ini, sangat berpengaruh, sangat bagus!”

Michelle

Michelle telah menjadi fotografer profesional selama tiga puluh lima tahun. Dia datang dan mengambil foto nyala lilin. Dia berkata, “Nyala lilin ini berbeda dari pertemuan dan parade kelompok lain. Postur duduk dan bahasa tubuh praktisi begitu damai. Saya berharap lebih banyak orang memperhatikan penganiayaan brutal di Tiongkok.”

Adrian

Adrian berdiri dan menyaksikan nyala lilin untuk waktu yang lama. Dia berkata, “Saya sangat mengagumi praktisi Falun Dafa karena membela Sejati-Baik-Sabar, karena banyak orang di dunia sekarang ini hanya percaya pada uang dan kekuasaan.”

Dia menekankan, “Penindasan kepercayaan yang indah adalah yang paling jahat. Karena penindasan ini, sifat manusia terdistorsi.” Dia juga mengatakan bahwa demokrasi Barat harus bertindak bersama untuk memboikot PKT.

Ryan

Ryan, seorang mahasiswa, berkata setelah melihat nyala lilin yang khusyuk dan damai, “Saya ingin belajar lebih banyak tentang Falun Dafa. Saya percaya bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah nilai universal manusia. PKT menentang Sejati-Baik-Sabar. Menggunakan cara yang egois dan koersif untuk memperbudak orang adalah benar-benar jahat. Saya pikir bahwa perlu untuk memberi tahu lebih banyak orang Australia agar lebih banyak orang akan mendukung Falun Dafa dan menentang penganiayaan ini.”

Chaithra

Chaithra mengungkapkan kekagumannya atas keberanian praktisi dalam membela keyakinan mereka. Dia berkata, “Ketika menghadapi pemerintahan totaliter, sangat mengagumkan untuk berbicara tentang keyakinan seseorang. Tidak peduli partai politik mana yang berkuasa, setiap orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan sehingga masyarakat akan harmonis.”

Orang yang lewat mempelajari tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan.

Latar Belakang: Apa Permohonan Damai Tanggal 25 April itu?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar dan melakukan lima perangkat latihan lembut ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Pada tanggal 23 dan 24 April 1999, petugas polisi di Tianjin, sebuah kota dekat Beijing, menyerang dan menangkap puluhan praktisi yang berkumpul di luar kantor majalah untuk membahas kesalahan dalam artikel yang diterbitkan menyerang Falun Gong. Ketika berita penangkapan menyebar dan lebih banyak praktisi bertanya kepada pejabat, mereka diberitahu bahwa mereka harus mengajukan banding ke Beijing.

Pada hari berikutnya, tanggal 25 April, sekitar 10.000 praktisi Falun Dafa secara spontan berkumpul di kantor Pusat Banding di Beijing, seperti yang diperintahkan oleh pejabat Tianjin. Permohonan berlangsung damai dan tertib. Beberapa perwakilan Falun Dafa dipanggil untuk bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Zhu Rongji, dan anggota stafnya. Malam itu, kekhawatiran praktisi terjawab. Praktisi yang ditangkap di Tianjin dibebaskan dan semua orang pulang.

Namun, Jiang Zemin, mantan kepala PKT, menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan mengeluarkan perintah untuk melarang Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999.

Situs web Minghui telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi karena penganiayaan selama bertahun-tahun, tetapi karena kesulitan mendapatkan informasi dari Tiongkok, jumlah sebenarnya diduga jauh lebih tinggi. Lebih banyak praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan restu pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.