(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada Desember 2019 ketika saya berusia 65 tahun. Setelah kurang dari tiga bulan, masalah kesehatan saya yang tidak menyenangkan, termasuk herniasi diskus, nyeri leher dan bahu, jantung berdebar, dan tekanan darah tinggi, menghilang dengan sangat cepat. Sudah lama sejak saya memiliki begitu banyak energi.

Mengapa Saya Memutuskan untuk Menghafal Zhuan Falun

Sejak mulai berlatih Falun Dafa, saya selalu memiliki satu pikiran di benak saya: Sejak saya mulai berlatih begitu terlambat, bagaimana saya bisa mengikuti rekan-rekan praktisi dan Pelurusan Fa? Saya tahu bahwa saya memiliki banyak karma dan banyak keterikatan. Ketika membaca apa yang Guru Li (pencipta Falun Dafa) katakan tentang praktisi yang menghafal Fa, dan membaca artikel di website Minghui yang ditulis oleh rekan-rekan praktisi yang telah menghafal buku, saya juga memiliki keinginan di hati saya untuk belajar dan menghafal Fa. Guru kemudian mengaturnya untuk saya.

Benar-benar tidak mudah untuk menghafal, terutama pada awalnya, karena semuanya mengganggu. Terkadang saya mengantuk, tetapi ketika saya mengambil telepon untuk menonton berita, saya sangat terjaga. Ada saat-saat lain ketika saya benar-benar terganggu.

Tetapi kemudian saya ingat kata-kata Guru: “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Zhuan Falun)

Saya mulai menghafal Fa enam bulan setelah mulai berlatih Dafa. Ada saat-saat ketika saya akan meminta bantuan Guru. Saya bertekad untuk terus menghafal Zhuan Falun sehingga saya akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang Fa.

Saya ingat Guru berkata:

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting Gigih Maju II)

Bagaimana Saya Menghafal Zhuan Falun

Saya mulai dengan mempelajari satu kalimat pada satu waktu, lalu menyalinnya dan secara bertahap menghubungkan kalimat-kalimat itu menjadi paragraf. Saya akan menyalin paragraf itu lagi, membacanya lagi, dan melanjutkan ke paragraf berikutnya. Kedua kalinya, saya tidak menyalin kalimatnya. Saya baru saja mempelajarinya dan kemudian menghubungkannya menjadi paragraf.

Kali kedua, meskipun masih terasa cukup baru, lebih mudah untuk menyatukan semuanya dan saya lebih cepat. Kali ketiga masih lebih cepat, dan menghubungkan paragraf lebih mudah.

Manfaat Menghafal Zhuan Falun

Meskipun saya telah menghafal Zhuan Falun hanya dua kali, manfaat yang saya lihat sangat signifikan.

Hal pertama yang harus disebutkan adalah kemampuan untuk mencari ke dalam dengan cepat dan efektif.

Falun Dafa memberi saya kemampuan untuk mencari ke dalam menemukan kesalahan saya sendiri lebih cepat, menjadi lebih sadar diri untuk menemukannya lebih jelas dan mendalam. Sejak itu, kemampuan mental saya tampaknya bekerja lebih cepat. Ada kalanya saya bisa menghadapi kesalahan saya dan melihatnya secara langsung, seolah-olah itu bukan saya.

Kesadaran saya lebih terjaga dan lebih transparan. Sejak mulai melakukan ini, perilaku saya lebih sejalan dengan Fa. Misalnya, di masa lalu, saya selalu berpikir bahwa apa yang saya katakan dan pikirkan biasanya benar dan saya memaksa orang lain untuk mendengarkan saya. Saya juga suka dipuji. Setiap kali memikirkan orang lain, saya sering kali sangat subjektif dan negatif. Ketika menghafal Fa pada awalnya, saya menjadi jelas tentang pentingnya memperhatikan pembicaraan dan menyadari ketika saya iri hati, atau ketika saya merasa gembira atau takut. Itu membantu mengoreksi pikiran negatif saya.

Saya merasa bahwa harus memperhatikan kata-kata saya, menyadari pikiran saya, dan berhati-hati untuk tidak mengomentari atau menilai orang -- terutama rekan-rekan praktisi -- secara negatif. Hati saya sekarang terasa lebih tenang dan lebih berbelas kasih.

Saya merasa bahwa saya harus memperhatikan kata-kata saya, menyadari pikiran saya, dan berhati-hati untuk tidak mengomentari atau menilai orang --terutama rekan-rekan praktisi -- secara negatif. Hati saya sekarang terasa lebih tenang dan lebih berbelas kasih.

Falun Dafa telah meningkatkan kemampuan saya untuk mengendalikan pikiran iri hati saya, dan telah memberi saya kemampuan untuk "menghentikan" perilaku, pikiran, dan tindakan saya. Tentu saja, saya tidak selalu dapat membedakan benar dan salah menurut kriteria Sejati-Baik-Sabar, tetapi saya percaya jika kita terus menghafal Fa berulang-ulang, setiap mikrokosmos kita akan dipenuhi dengan Fa. Ketika kita membenamkan diri dalam Fa, kita akan secara bertahap, suatu hari mencapai kesempurnaan.

Manfaat terbesar yang saya peroleh dari menghafal Fa adalah keyakinan saya pada Guru dan Falun Dafa semakin kuat!

Guru berkata,

“Sedangkan keyakinan sejati dari pengikut Dafa adalah kondisi Dewa, itu disebabkan oleh pemahaman dan kesadaran terhadap prinsip kebenaran, yang merupakan kondisi Dewa dari sisi yang telah dikultivasi dengan baik, sama sekali bukan merupakan efek yang dapat difungsikan oleh suatu faktor dari luar. Bukan demi keyakinan teguh maka berkeyakinan teguh, jika demi keteguhan maka berteguh, tentu tidak dapat diwujudkan demikian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 3)

Ketika kita memiliki keyakinan yang kuat pada Guru dan Dafa, kita tidak membutuhkan apapun lagi, dan kita dapat menyelesaikan misi kita.

Saya punya contoh yang sangat spesifik. Selama saya membaca “Hati Harus Tulus” di Ceramah 6, saya terkejut ketika dua praktisi setempat yang melakukan tiga hal dengan sangat baik sama-sama terkena COVID. Mereka harus pergi ke rumah sakit untuk perawatan darurat, dan suaminya harus memakai ventilator. Saya bertanya-tanya, “Mengapa para praktisi yang rajin ini terkena COVID? Rumah mereka adalah tempat kami sering belajar Fa. Dan kemudian saya berpikir, “Apakah itu akan menular? Haruskah kita terus melakukan sesuatu bersama-sama?”

Dalam kebingungan dan kekhawatiran saya, saya ingat, “Apa yang harus ditakuti jika kita memiliki Falun Dafa dan Guru di samping kita?” Jadi saya terus belajar berulang-ulang, mempelajari dan memikirkan bagian di atas. Saya menemukan ketakutan dan apa yang saya takuti. Setelah melihatnya dari sisi Fa, semuanya kembali normal. Guru memberi saya lebih banyak kebijaksanaan untuk mengetahui bagaimana menangani situasi itu dan memiliki pandangan yang lebih luas dan lebih dalam. Kita masih satu tubuh yang kuat, saling berbagi dan melindungi serta melakukan tiga hal dengan baik.

Selain kebijaksanaan Fa yang luas dan bimbingan Guru, kita akan mengatasi semua yang menghalangi jalan kita, terus meningkat, dan pulang bersama Guru. Itu sebabnya di hampir setiap konferensi Falun Dafa, Guru banyak menyebutkan belajar dan membaca Fa.

Ketika pertama kali mulai belajar Fa, saya khawatir ketika begitu mudah teralihkan. Ada kalanya membacanya keras-keras tetapi saya memikirkan hal lain, atau ketika selesai membaca dengan kelompok, saya menutup buku dan tidak mengingat apa pun. Rasanya seperti membaca tanpa tujuan.

Tapi menghafal mengubah pikiran saya. Mengulangi setiap kalimat berulang-ulang tidak hanya membantu kita mengingatnya, tetapi pada saat yang sama, kita juga akan menyadari banyak hal yang tidak kita “lihat” sebelumnya. Fa memberi kita perasaan kebahagiaan luar biasa yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Saya merasa bahwa ketika kita dengan tulus mempelajari Fa dengan cara ini, Guru selalu membuka kebijaksanaan kita. Perasaan “berkultivasi seperti awal mula” adalah nyata!

Menghafal Fa juga membantu saya mengklarifikasi fakta, membangkitkan kehidupan, dan berkoordinasi dengan rekan-rekan praktisi secara lebih efektif.

Ketika pertama kali mulai bekerja online dan mengklarifikasi fakta untuk menyadarkan orang, saya dikritik dan dikutuk. Saya merasa kesal dan marah. Berkat menghafal Fa, saya berangsur-angsur menjadi lebih sabar, dan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang penting dan mana yang tidak. Mengatasi ujian mental ini membuat saya lebih tenang, fleksibel, tulus, dan efektif.

Guru berkata,

“Kita menemui masalah apa pun harus mencari jawabannya dari dalam Fa, kita harus melihat pada diri sendiri, melihat pada lubuk hati sendiri, di mana letak kesalahan yang saya buat, masalah yang terjadi secara tiba-tiba pada hari ini apakah karena kesalahan yang saya buat? (“Ceramah Fa pada Konferensi Pertama Amerika Utara”)

Semua ini telah mendorong saya untuk lebih rajin melakukan tiga hal yang Guru minta agar kita lakukan. Tentu saja, semakin kita membenamkan diri dalam Fa, semakin banyak hal indah yang akan kita temukan.

Terima kasih, Guru dan rekan-rekan praktisi.