(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Rumania memperkenalkan Falun Dafa di Wellfest, sebuah festival yang didedikasikan untuk kesejahteraan, yang diadakan di Brasov, Rumania, pada tanggal 21 dan 22 Mei 2022.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa di Wellfest

Orang-orang mempelajari latihan Falun Dafa

Praktisi Falun Dafa memperkenalkan latihan di Wellfest

Wellfest diselenggarakan di Noua Park. Praktisi Falun Dafa mendirikan stan informasi dan mengajarkan latihan Falun Dafa secara gratis. Latihan ini menarik perhatian banyak orang dewasa dan anak-anak yang ingin belajar lebih banyak tentang latihan meditasi spiritual kuno.

Seorang praktisi mengobrol dengan orang yang lewat.

Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Tiongkok pada tahun 1992. Falun Dafa telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah, dan lebih dari 100 juta orang telah memperoleh manfaat dari berlatih Falun Dafa. Praktisi Falun Dafa mematut diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan berlatih lima perangkat latihan setiap hari.

Pada Juli 1999, Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), melancarkan penganiayaan nasional terhadap praktisi Falun Dafa. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dijatuhi hukuman penjara, disiksa secara brutal, dianiaya sampai mati, dan dibunuh untuk diambil organnya.

Praktisi mendirikan stan informasi dan menyebarkan keindahan Falun Dafa di Strada Republicii.

Praktisi mendirikan stan informasi dan memperagakan latihan di Strada Republicii, alun-alun umum di jantung kota tua Brasov. Praktisi mengobrol dengan orang yang lewat, menyebarkan keajaiban Falun Dafa, dan meningkatkan kesadaran tentang 23 tahun penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok. Setelah mengetahui tentang Falun Dafa, orang-orang mengutuk perampasan organ hidup-hidup oleh PKT dan menandatangani petisi guna mendukung upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan.

Orang yang lewat menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Seorang ibu dan dua putrinya datang ke stan untuk menanyakan tentang Falun Dafa. Mereka bertanya untuk apa petisi itu dan melambangkan apa origami bunga lotus itu. Mereka mengetahui bahwa praktisi dianiaya karena mematuhi prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar di Tiongkok, dan bahwa origami bunga lotus adalah simbol kemurnian. Lotus juga melambangkan bahwa kebaikan selalu menang atas kejahatan. Sang ibu berkomentar bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah nilai universal terbaik manusia.

Sang ibu merasa bahwa prinsip-prinsip Falun Dafa akan bermanfaat bagi kedua putrinya sehingga dia melafalkan prinsip tersebut dua kali dan memberitahu putrinya untuk menjadi lebih baik, lebih belas kasih, dan patuh.

Seorang pemuda berusia 19 tahun sedang berjalan melewati alun-alun ketika dia mendengar musik latihan dan melihat sekelompok orang menunggu untuk menandatangani petisi di stan informasi Falun Dafa. Dia berhenti dan mulai mengobrol dengan seorang praktisi. Melalui diskusi mereka, pemuda itu mengetahui tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok. Dia mengatakan bahwa setelah orang-orang menjadi sadar akan penganiayaan terhadap Falun Dafa, hati nurani mereka akan terbangun. Dia menandatangani petisi dan memeluk seorang praktisi Falun Dafa.