(Minghui.org) Saya seorang guru sekolah menengah. Karena kekurangan guru di sekolah dasar, manajemen sekolah menugaskan saya untuk sementara waktu mengajar kursus “Pemikiran dan Moralitas” kepada siswa kelas empat. Selain itu, saya juga tetap mengajar kelas sekolah menengah.

Saya mengambil alih kelas menjelang akhir masa sekolah, dan materi di buku teks sudah diajarkan. Di kelas pertama, saya mengatakan kepada siswa dengan terus terang, “Mata pelajaran ini bukan jurusan saya. Saya diberi tahu kemarin untuk mulai mengajar hari ini, dan saya belum punya waktu untuk membaca buku teks.” Saya kemudian meminta mereka untuk meninjau konten yang mereka pelajari, dan memberi tahu mereka, “Kalian dapat mengajukan pertanyaan apa pun yang kalian miliki selama peninjauan. Kita bisa mendiskusikannya bersama.” Saya kemudian mulai membaca buku teks.

Sekitar tiga sampai lima menit kemudian, seorang gadis kecil berjalan ke podium dengan buku teks di tangannya. Dia menunjuk ke halaman dan berkata, “Guru, buku teks mengatakan bahwa Falun Gong adalah [kata fitnah dihilangkan] dan melakukan bakar diri di Lapangan Tiananmen. Tetapi seorang bibi di tetangga saya mengatakan kepada saya bahwa itu tidak benar. Apakah bibi itu benar?”

Saya tidak mengharapkan pertanyaan ini, dan merasa tertegun sejenak. Gadis kecil itu kemudian berkata, "Bibi berlatih Falun Gong, dan dia sangat baik." Pada saat ini, apa yang sering dikatakan kepala sekolah dan direktur kelas bergema di telinga saya, “Anda berlatih Falun Gong dan telah pergi untuk memohon bagi Falun Gong. Anda adalah orang yang diawasi. Jika bukan karena kebutuhan mendesak akan guru karena ujian terpadu, sekolah tidak akan pernah mengembalikan anda. Jangan berbicara tentang Falun Gong di sekolah, atau kami tidak dapat menjamin pekerjaan anda!” Saat saya merenungkan hal ini, seorang anak laki-laki di kursi depan berbisik, "Guru ini adalah seorang praktisi Falun Gong."

Ruang kelas sangat sepi. Semua siswa mendengarnya dengan jelas meskipun suaranya pelan; mereka semua menatap saya. Saya menyadari bahwa perenungan saya mencerminkan bahwa saya takut, dan bahwa saya harus melenyapkan rasa takut dengan pikiran lurus.

Saya mengerti bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa pada masa Pelurusan Fa, dan menyelamatkan jiwa adalah misi saya. Menghadapi semua siswa di dalam kelas, saya menyadari ini adalah kesempatan langka untuk membuktikan kebenaran Dafa, dan saya tidak perlu ragu. Saya mempertahankan pikiran lurus, “Saya memiliki Guru dan saya memiliki Dafa, dan saya melakukan hal yang paling lurus di alam semesta. Tidak ada kejahatan yang bisa menghentikan saya.”

Sambil tersenyum, saya meminta gadis kecil itu untuk kembali ke tempat duduknya, dan saya pergi ke meja anak laki-laki itu. Saya menepuk pundaknya dan memberi tahu semua siswa, “Dia benar. Saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Dulu saya lemah dan sakit sepanjang waktu dan harus minum obat sepanjang tahun untuk itu. Tapi obatnya tidak banyak membantu. Saya mulai belajar dan berlatih Falun Gong pada Februari 1997. Semua penyakit saya segera sembuh tanpa harus minum obat. Saya belum minum satu pil obat pun sejak saat itu, selama lebih dari sepuluh tahun. Berkultivasi Falun Gong tidak hanya memiliki efek ajaib dalam menyembuhkan penyakit, tetapi juga meningkatkan karakter moral dan alam spiritual seseorang. Berkultivasi Falun Gong bermanfaat bagi negara dan orang-orang tanpa membahayakan.” Para siswa mendengarkan dengan saksama; Saya melanjutkan, “Zhuan Falun adalah buku utama untuk kultivasi Falun Gong, buku ini mengajarkan bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah hukum tertinggi alam semesta.”

Saya menulis karakter “Sejati-Baik-Sabar” di papan tulis dan bertanya kepada siswa, “Apakah kalian tahu ketiga karakter ini?” Mereka membaca karakter bersama dalam satu suara. Saya kemudian bertanya, “Apakah ada yang mengerti arti karakter ini? Siapa yang bisa berdiri dan menjelaskan artinya?” Mereka mengangkat tangan. Saya meminta ketua kelas dan seorang pemimpin kelompok untuk menjelaskan arti sebenarnya dari Sejati-Baik-Sabar, dan mereka menjelaskannya dengan sangat baik. Saya memuji mereka dan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada siswa. Saya kemudian bertanya, “Apakah Sejati-Baik-Sabar itu baik?” Semua siswa menjawab, “Ya!” Saya berkata, “Kalau begitu, kita semua harus berusaha untuk mengikuti Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik di masa depan.”

Saya memanggil gadis kecil itu dan berkata, “Falun Gong mengajarkan orang untuk menjadi orang baik dengan mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Sekarang kamu dapat bertanya kepada teman sekelas kamu, 'Apakah Falun Gong [kata fitnah dihilangkan]?'” Semua siswa tertawa dan menjawab dengan satu suara, “Tidak!” Saya bertanya lagi, “Apakah orang yang tidak mengizinkan orang mengikuti Sejati-Baik-Sabar jahat?” Semua siswa berteriak, "Jahat!" Saya berkata, “Kejahatan, apakah itu individu atau organisasi, berbahaya bagi orang-orang. Prinsip Langit adalah bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan mendapat ganjaran buruk. Ketika kejahatan melakukan kejahatan, Langit akan menghukumnya. Jika suatu hari Langit menghancurkan organisasi jahat yang menentang Sejati-Baik-Sabar, apakah anggota organisasi dalam bahaya?”

Para siswa saling memandang; mereka khawatir. Seorang anak laki-laki kemudian berdiri dan berkata dengan penuh semangat, “Guru, saya telah melihat kalimat, 'Mundur dari PKT dan organisasinya untuk masa depan yang aman' tertulis di uang kertas. Sekarang saya mengerti artinya.” Saya mendorongnya untuk mengatakan lebih banyak tentang pemahamannya. Dia berkata, “Kita semua telah bergabung dengan Pionir Muda. Kita harus keluar dari organisasi untuk masa depan yang aman!” Saya mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu mereka tentang "Batu Karakter Tersembunyi" mistik di Guizhou. Saya menjelaskan apa artinya mundur dari PKT dan organisasinya, dan mengapa mundur dapat menjamin keselamatan seseorang. Kemudian saya berkata, “Kalian adalah siswa sekolah dasar, dan kalian semua telah bergabung dengan Pionir Muda. Siapa pun yang ingin mundur dari Pionir Muda dengan tulus dapat mengangkat tangan kalian sekarang.” Saya kemudian menunjuk seorang siswa di setiap baris untuk mencatat nama-nama siswa di baris itu. Jumlah anak berjumlah 43 siswa di kelas yang mengacungkan tangan. Seluruh kelas ramai berdiskusi tentang hal itu.

Setelah diskusi menjadi tenang, saya menunjukkan poin-poin yang meragukan dalam buku teks tentang “Bakar Diri Tiananmen.” Saya meminta siswa untuk mendiskusikan poin-poin ini dan tentang kepalsuan teks itu. Seluruh kelas menyimpulkan bahwa “Bakar Diri Tiananmen” adalah rekayasa untuk memfitnah Falun Gong. Dalam beberapa menit terakhir kelas, saya memberi tahu siswa bahwa Falun Gong telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Ketika bel berbunyi untuk mengakhiri kelas, saya menyimpulkan, “Saya sangat senang mendiskusikan hal ini dengan kalian hari ini untuk menjawab pertanyaan tentang Falun Gong. Setiap orang telah mengetahui kebenaran tentang Falun Gong. Memahami kebenaran adalah berkah. Saya harap kalian dapat membagikan apa yang dipelajari hari ini dengan orang tua dan anggota keluarga kalian. Upayakan untuk membagikan informasi ini selengkap mungkin. Kalian dapat mendiskusikan keraguan tentang “Bakar Diri Tiananmen” dengan orang tua kalian, membantu mereka untuk memahami kebenaran tentang Falun Gong, dan memberi tahu mereka tentang mundur dari PKT sehingga mereka juga dapat memilih masa depan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri!” Saya kemudian berjalan keluar kelas dan mendapat sambutan meriah dari para siswa.

Saya berjalan kembali ke kantor, saya memikirkan adegan di kelas hari ini dengan perasaan yang mendalam bahwa semuanya diatur oleh Guru, dan bahwa semua makhluk sedang menunggu untuk mengetahui kebenaran tentang Falun Gong dan untuk menerima penyelamatan Dafa.

Saya berterima kasih atas penyelamatan dan perlindungan Guru yang belas kasih, yang membantu saya menangani banyak pasang surut dalam kultivasi saya dengan pikiran yang teguh. Saya merasa bangga dan terhormat menjadi seorang praktisi Falun Gong.

Tidak mungkin saya dapat membalas budi Guru. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah rajin membaca Fa dan mengultivasi diri sendiri, membuang keterikatan manusia dan berbagai konsep manusia, serta melakukan tiga hal dengan baik agar pantas atas penyelamatan Guru.

Terima kasih Guru!