(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa, disiplin spiritual dan meditasi kuno yang juga dikenal sebagai Falun Gong, pada Oktober 2004. Sebelum itu, saya menderita sakit parah di leher dan punggung selama dua tahun. Saya harus mengunjungi rumah sakit untuk terapi fisik setiap hari. Saya tidak dapat melakukan pekerjaan berat atau bahkan berdiri tegak. Satu bulan setelah saya belajar Falun Gong, berbagai kondisi ini lenyap.

Karena percaya propaganda jahat yang disebarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), istri menentang keras saya berlatih Falun Gong. Dia juga takut dianiaya.

Saya berkata kepadanya, “Punggung saya tidak sakit lagi dan saya tidak perlu bergantung pada obat-obatan lagi. Bukankah itu hal yang baik? Saya tidak melakukan hal buruk, tetapi hanya mengembangkan pikiran saya untuk menjadi orang yang lebih baik.” Saya menyarankan agar dia membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, sebelum membuat komentar lebih lanjut tentang Dafa. Istri setuju.

Ternyata istri saya tertarik pada buku itu dan dia membacanya 15 kali berturut-turut. Beberapa bulan kemudian dia berkata kepada saya, “Buku ini ditulis demikian baik! Saya juga akan berlatih!”

Salah satu sepupu saya bekerja di departemen kepolisian setempat. Setelah mendengar tentang saya berlatih Falun Gong pada acara makan malam keluarga di tahun 2022, dia dengan serius berkata, "Anda sama sekali tidak boleh berlatih, atau anak-anak Anda akan terdampak jika mereka ingin bergabung dengan tentara atau hendak kuliah."

“Anda lebih tua dari saya dan dalam banyak hal, saya seharusnya mendengarkan Anda. Tetapi terkait Falun Gong, saya harap Anda dapat mendengarkan masukan dari sisi saya terlebih dahulu,” kata saya kepadanya.

Saya mengatakan kepadanya bahwa dalam 17 tahun terakhir berlatih Falun Gong, baik istri dan saya menikmati kesehatan yang luar biasa tanpa harus minum obat apa pun. Jika saya tidak berlatih Falun Gong, saya akan menjalani kehidupan yang menyedihkan selama ini. Sebagai praktisi Falun Gong, kami hidup selaras dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Saya mengajari anak-anak saya prinsip yang sama dan meminta mereka untuk bersikap baik kepada orang lain.

“Jika Anda mengatakan Falun Gong tidak baik, maka Anda memberi tahu saya, jalan mana yang harus saya ambil? Bagaimana saya harus mendisiplinkan diri dan anak-anak saya? Saya yakin Anda tidak ingin saya mempelajari kebohongan, kejahatan, dan mentalitas bertarung yang diterapkan rezim komunis, bukan?”

Sepupu terdiam sesaat. Kemudian dia berujar, "Tidak ada cara untuk meyakinkan Anda."

“Bukannya Anda tidak bisa meyakinkan saya, tapi karena apa yang saya katakan itu benar,” jawab saya.