(Minghui.org) Wang Xuezhen, berusia 76 tahun, mengalami masalah mobilitas parah dengan tulang punggungnya setelah menghabiskan hampir tiga tahun dari empat tahun penjara, karena keyakinannya pada Falun Gong.

Keluarga Wang menerima pemberitahuan dari Penjara Wanita Provinsi Guangdong pada 23 Februari 2022 bahwa dia memiliki tekanan darah tinggi, patah tulang kompresi di tulang belakang lumbar dan toraksnya, dan degenerasi tulang belakang lumbarnya. Penjaga penjara mengatakan Wang menerima perawatan medis, tetapi karena kunjungan keluarganya ditolak, mereka sangat khawatir tentang kesehatannya.

Selain penderitaan Wang, putranya, Ma Minqing, juga menjalani hukuman 7,5 tahun karena keyakinannya yang sama pada Falun Gong.

Wang Xuezhen

Wang, seorang pensiunan pegawai Administrasi Obat Provinsi Guangdong, berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual dan meditasi, pada tahun 1997. Warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong ditangkap pada 9 Juli 2019, karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong oleh rezim komunis Tiongkok.

Wang diadili oleh Pengadilan Distrik Haizhu pada 3 Januari 2020. Keluarganya tidak diberitahu tentang sidang tersebut. Wang menolak untuk menerima pengacara yang ditunjuk pengadilan, yang diperintahkan untuk mengajukan pembelaan bersalah untuknya. Dia bertindak sebagai pengacaranya sendiri dan membela dirinya tidak bersalah.

Wang berpendapat tidak ada hukum di Tiongkok yang menganggap Falun Gong sebagai kejahatan dan tidak ada dasar hukum untuk penganiayaan. Dia bilang tidak melakukan kesalahan. Dia juga bersaksi melawan polisi karena menggeledah rumahnya tanpa kehadiran keluarganya dan karena menuduhnya melakukan “kejahatan” karena berusaha menjadi orang baik.

Ketika pengacara yang disewa oleh keluarga Wang mengunjunginya pada awal Agustus 2020, dia memberi tahu pengacara bahwa dia mengalami sakit punggung yang menyiksa dan terkadang tidak bisa berjalan, jadi dia harus merangkak di lantai. Dia meminta untuk menemui dokter, tetapi para penjaga mengabaikannya.

Seseorang yang mengetahui situasi Wang memberi tahu keluarganya pada akhir Oktober 2020 bahwa dia menjadi sasaran penyiksaan peregangan di Pusat Penahanan Distrik Haizhu. Dia terluka parah sehingga dia tidak bisa berdiri tegak atau berjalan. Dia berada di kursi roda ketika pengacaranya mengunjunginya lagi pada 3 November 2020.

Pengadilan Distrik Haizhu menghukum Wang empat tahun penjara dan denda 5.000 yuan melalui konferensi video pada 17 Maret 2021. Duduk di kursi roda, Wang masih mencoba membela tentang manfaat berlatih Falun. Gong, tetapi hakim Chen Peng menghentikannya.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

77-year-old Woman Sentenced to Four Years for Her Faith

76-Year-Old Woman Bedridden and Unable to Walk As a Result of Torture in Custody

76-year-old Woman Suffers Severe Back Pain in Detention, Denied Medical Treatment

Mother and Son Await Verdicts for Their Shared Faith

Eight Guangzhou Residents, Including Six in Their 70s and 80s, Arrested for Their Faith in Two Days