(Minghui.org) Suatu malam setelah Tahun Baru Imlek di tahun 2021, saya menerima telepon dari ayah saya, yang juga seorang praktisi Falun Dafa. Dia bertanya apakah saya memiliki buku Dafa untuk kerabat jauh kami yang ingin belajar tentang Dafa. Saya bilang iya saya memilikinya.

Saya kembali ke kampung halaman saya keesokan harinya dengan membawa Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Ayah saya menceritakan kisah kerabat saya yang bernama Su. Dia berusia 40-an tahun dan sedang melakukan renovasi rumah di luar kota.

Su telah menerima satu panggilan telepon dari praktisi Falun Dafa di luar negeri setiap tahun dari 2015 hingga 2021. Semua panggilan telepon itu adalah pesan yang telah direkam sebelumnya mengenai Falun Dafa dan penganiayaan brutal terhadapnya yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Untuk tiga panggilan pertama yang dia terima, dia tidak mengerti apa yang coba dikatakan oleh panggilan itu. Tetapi dia tidak dapat mengajukan pertanyaan karena itu adalah pesan otomatis.

Ketika dia menerima telepon pada tahun keempat, yakni tahun 2018, dia mulai memahami sesuatu dan mengakui keindahan Dafa. Dia menerima panggilan lain pada tahun 2019, dan mendengarkannya untuk waktu yang lama. Semakin dia mendengarkan, semakin jelas perasaannya dan semakin dia ingin mengenal Dafa.

Setelah panggilan telepon keenam pada tahun 2020, Su benar-benar memahami fakta. Dia merasa senang dan sangat ingin mendapatkan informasi lebih lanjut. Namun, dia tidak dapat berbicara dengan praktisi yang memutar pesan otomatis.

Ketika dia menerima panggilan ketujuh pada tahun 2021, dia sangat tersentuh sehingga air mata mengalir di wajahnya. Dia mengerti bahwa Partai Komunis Tiongkok berada di balik kerusakan moral dunia, dan Falun Dafa menyelamatkan orang-orang di dunia dari bencana yang akan segera terjadi.

Su berpikir dia sangat beruntung karena para praktisi terus meneleponnya! Dia ingin mencari buku Dafa dan membacanya sendiri.

Dia ingat ayah saya yang tinggal di kampung halamannya berlatih Falun Dafa. Jadi dia mengunjungi ayah saya saat Liburan Tahun Baru Imlek pada tahun 2021. Ketika dia melihat ayah saya, dia bahkan lebih terkesan melihat betapa ayah saya terlihat tampak muda. Ayah saya mendekati usia delapan puluh tahun, tetapi terlihat seperti baru berusia 60-an. Kulitnya cerah dan kemerahan, wajahnya tampak sehat berseri. Su kagum dengan keajaiban Dafa. Ayah saya juga tersentuh oleh kegigihan rekan-rekan praktisi dalam menyampaikan fakta kebenaran ke dunia.

Ketika saya menyerahkan buku Zhuan Falun kepada Su, dia mengambilnya dengan kedua tangan. Air mata menggenang. Kegembiraan, suka cita, dan kebahagiaannya tak terlukiskan.