(Minghui.org) Seorang warga Kota Benxi, Provinsi Liaoning yang menjalani hukuman karena berlatih Falun Gong menghadapi siksaan intensif karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Deng Yulin, istrinya Teng Hongtao, dan putra mereka Deng Zhongbo dalam foto tak bertanggal

Deng Yulin, 55, ditangkap pada 23 Mei 2019, karena membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman empat tahun dengan denda 20.000 yuan pada 4 September 2020. Hukuman ini mengikuti hukuman sembilan tahun yang sebelumnya diberikan setelah penangkapan sebelumnya pada 2004.

Deng dibawa ke Penjara Panjin pada 16 Juli 2021 dan kemudian dipindahkan ke Penjara Jinzhou. Sejak September 2021, penjaga penjara telah melarang Deng membeli kebutuhan sehari-hari dalam upaya menekannya untuk melepaskan Falun Gong.

Zhang Xue, kepala Bangsal Kesembilan, telah menolak kunjungan keluarga Deng sejak Oktober 2021, dengan menuntut surat dari polisi setempatyang menunjukkan bahwa mereka sendiri tidak berlatih Falun Gong.

Ketika pihak keluarga menanyakan dasar hukum penetapan tersebut, penjaga penjara mengaku hanya mengikuti perintah dari atas. Ketika keluarga menanyakan departemen mana yang mengeluarkan persyaratan, para penjaga awalnya mengklaim bahwa itu ditentukan oleh Kantor Keamanan Umum Provinsi Liaoning. Namun ketika pihak keluarga menuntut untuk mengetahui nama dokumen tersebut dan kapan dikeluarkan, para penjaga mengklaim bahwa itu adalah aturan yang dibuat oleh penjara.

Keluarga Deng berpendapat bahwa Hukum Penjara tidak memiliki aturan seperti itu dan adalah melanggar hukum jika penjara menolak kunjungan keluarga. Keluarga telah mencoba untuk mencari informasi lebih lanjut dari berbagai departemen di dalam penjara, tetapi telah dihalangi.

Dilaporkan direktur bangsal Zhang baru-baru ini memerintahkan penjaga Lu Liang untuk menyiksa Deng, dengan tujuan untuk mengubah pendiriannya dalam satu setengah bulan. Keluarganya sangat mengkhawatirkannya sekarang.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Liaoning Man Imprisoned for His Faith

Four Liaoning Residents’ Appeals Against Wrongful Sentences Rejected, Families Seek Justice

Four Liaoning Residents Sentenced for Their Faith – Three Denied Family Visits for More Than a Year

Three Liaoning Residents Face Trial for Their Faith, Lawyers Threatened by Justice Bureau

Update on Five Practitioners Arrested One Year Ago: One Dies in Prison, One Critically Ill, Remaining Three Denied Attorney Visits

Husband and Wife Arrested in 2004 Secretly Sentenced to Nine Years In Prison