(Minghui.org) Hampir empat tahun setelah seorang warga Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi ditangkap dan ditahan tanpa komunikasi karena berlatih Falun Gong, keluarganya baru-baru ini mengetahui bahwa dia diam-diam telah dijatuhi hukuman lima tahun.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Xiao Yanping ditangkap pada tanggal 22 Agustus 2018 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia ditahan di Pusat Penahanan Hantai sebelum diam-diam dijatuhi hukuman dan dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Shaanxi. Para penjaga menyiksanya dan memaksanya melakukan kerja paksa. Dengan satu tahun tersisa pada masa hukumannya, putranya menantikan dia pulang dengan selamat.

Penahanan Sebelumnya

Xiao dulu bekerja di pabrik instrumen. Sebelum berlatih Falun Gong pada bulan Oktober 1996, dia berjuang melawan insomnia jangka panjang, sakit kepala, dan kondisi jantung yang parah. Semua sakitnya menghilang setelah dia mulai belajar latihan Falun Gong.

Karena memegang teguh keyakinannya dalam menghadapi penganiayaan, Xiao ditangkap sebanyak enam kali. Alhasil dia mendapat dua hukuman kamp kerja paksa dengan total 3,5 tahun dan hukuman penjara 8 tahun.

Pada tanggal 4 September 2002, hanya empat hari setelah putranya mulai belajar di sekolah menengah atas, Xiao ditangkap di tempat kerja. Dia dituduh menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong dan dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa. Tempat kerjanya juga memecatnya. Pihak berwenang memeras 20.000 yuan dari suaminya dan membebaskannya delapan bulan lebih awal.

Putranya didiskriminasi di sekolah karena penganiayaan terhadap ibunya. Dia sangat trauma sehingga nilainya turun drastis dan akhirnya harus putus sekolah.

Xiao ditangkap lagi pada tanggal 23 Februari 2005 karena memasang poster tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman 1,5 tahun kerja paksa dan pada bulan Agustus 2005 dan dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanita Xi'an.

Selama masa hukuman di kamp kerja paksa, suaminya meninggal karena kecelakaan mobil. Kesehatan ayahnya menurun karena mengkhawatirkannya dan ayahnya meninggal pada tahun 2005.

Saat putra Xiao bergabung dengan militer, dia diberhentikan pada tahun 2007, setelah atasannya mengetahui tentang Xiao berlatih Falun Gong. Itu adalah pukulan berat baginya hingga mencoba bunuh diri, tetapi untungnya dapat diselamatkan.

Xiao ditangkap sekali lagi pada tanggal 7 Mei 2008, di toko perlengkapan kantornya. Dia diinterogasi selama enam hari dan tidak diizinkan tidur. Pada tanggal 27 Maret 2009, dia dijatuhi hukuman delapan tahun dan pada tanggal 27 Juni 2009 dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Shaanxi.

Saat dipenjara, dia dipukuli, dipermalukan, dan dilarang menggunakan kamar kecil. Seorang narapidana mengawasinya sepanjang waktu dan melarangnya berbicara kepada siapa pun. Dia juga dipaksa melakukan kerja tidak dibayar selama lebih dari 10 jam sehari dan terkadang sampai larut malam.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Shaanxi Woman Arrested 8 Months after Suing Jiang Zemin for Her 9-Year Imprisonment