(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa pertama kalinya berpartisipasi dalam festival musim panas multikultural yang diadakan di Koblenz, Jerman pada 1 Juli. Mereka memperagakan latihan Falun Dafa dan menampilkan tarian naga tradisional Tiongkok di atas panggung. Partisipasi mereka disambut baik oleh walikota Ulrike Mohrs, Anggota Parlemen Josef Oster, dan peserta festival.

Koblenz memiliki sejarah panjang dan terletak di Sungai Rhine. Festival musim panas multikultural telah diadakan selama bertahun-tahun. Orang-orang dari semua kelompok etnis meningkatkan toleransi dengan menampilkan budaya mereka dan mempromosikan integrasi imigran ke dalam masyarakat Jerman. Festival tahun ini diadakan di sebuah kastil berusia hampir dua ratus tahun, dan lebih dari belasan kelompok etnis diundang untuk menampilkan budaya mereka di atas panggung.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa

Orang-orang belajar tentang Falun Dafa

Orang-orang mempelajari latihan Falun Dafa

Walikota Koblenz Setuju dengan Prinsip Sejati-Baik-Sabar

Walikota Ulrike Mohrs berfoto dengan seorang praktisi.

Walikota Ulrike Mohrs datang ke stan Falun Dafa dan seorang praktisi memberitahunya tentang Falun Dafa dan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia juga menjelaskan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada 1999.

Walikota Mohrs berkata, “Jerman memiliki undang-undang dasar dan kami memberikan perlindungan bagi mereka yang memenuhi syarat, itu bagus. Tidak peduli siapa mereka atau dari mana mereka berasal, mereka akan diperlakukan dengan adil. Kami tentu mendukung hak asasi manusia.

“Kami memiliki budaya yang sangat terbuka dan ramah dan kami berusaha untuk hidup bersama secara damai dan menghormati nilai-nilai satu sama lain. Setiap bangsa memiliki budaya yang indah, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa hidup bersama secara damai.”

Anggota Parlemen Setuju Dengan Prinsip Falun Dafa

Josef Oster (kedua dari kiri), Anggota Parlemen, berbicara dengan seorang praktisi.

Josef Oster, Anggota Parlemen, bersedia menerima informasi tentang Falun Dafa.

Praktisi Guo menceritakan pengalamannya ditahan dan dianiaya di Tiongkok karena keyakinannya. Dia juga menjelaskan bagaimana dia bekerja keras untuk belajar bahasa Jerman dan mengajarkan latihan Falun Dafa di rumah sakit setempat setelah dia datang ke Jerman. Dia menjelaskan bahwa dia memperoleh manfaat baik secara fisik maupun mental dari berlatih Falun Dafa sehingga dia ingin membagikannya dengan orang lain.

Praktisi lain secara singkat menjelaskan prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar dan menjelaskan kepada Oster bagaimana ketika seseorang kehilangan kesabaran, sebenarnya dia sendiri yang terluka.

Oster yang merupakan Anggota Parlemen dari Christian Democratic Union (CDU) setuju. Dia segera berkata kepada stafnya, “Apakah kamu mendengar itu? Lain kali saya kehilangan kesabaran, tolong ingatkan saya.” Semuanya tertawa. Dia dengan senang hati menerima bunga lotus kecil yang bertuliskan, “Sejati-Baik-Sabar.”

Penyelenggara Berterimakasih kepada Praktisi Falun Dafa

Di awal acara, Vito Contento, penyelenggara acara dan ketua Komite Penasihat Imigrasi dan Integrasi kota, memimpin upacara “sentuhan akhir” untuk tim tari naga. Setelah sentuhan akhir, naga itu hidup kembali, melayang di tangan para penari naga, mengundang tepuk tangan meriah dari para penonton.

Contento mengucapkan terima kasih secara khusus kepada praktisi atas partisipasinya dan berkata, “Sungguh baik anda ada di sini hari ini. Kami telah menyelenggarakan acara ini selama bertahun-tahun, dan ini adalah pertama kalinya anda berpartisipasi dalam acara ini. Saya pikir itu bagus. Partisipasi anda memperkaya acara kami dan kota kami.”

Vito Contento, penyelenggara acara dan ketua Komite Penasihat Imigrasi dan Integrasi kota, menerapkan sentuhan akhir.

Naga menjadi hidup setelah sentuhan akhir

Contento berbicara dengan seorang praktisi

Mempelajari tentang Penganiayaan Falun Gong di Tiongkok

Selama perayaan, banyak orang juga mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa, dan menandatangani petisi untuk mengecam pengambilan organ dari praktisi saat mereka masih hidup.

Beate Glöckner

Beate Glöckner, mantan konsultan urusan sosial yang baru saja pensiun, menandatangani petisi setelah mengetahui tentang penganiayaan PKT. Dia sangat setuju dengan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar, "Inilah yang harus dilakukan setiap orang, menjaga perdamaian, menentang kekerasan, dan memiliki pengaruh baik terhadap lingkungan di sekitar mereka."

Dia menyaksikan praktisi memperagakan latihan. Dia berkata bahwa sungguh menakjubkan bahwa mereka dapat berkonsentrasi di lingkungan yang bising. Dia merasa Falun Dafa sangat baik dan berkata dia berencana untuk belajar lebih banyak tentangnya.

Linster, mantan pensiunan anggota Asosiasi Urusan Sosial, berkata, “Seorang teman menyarankan saya datang ke sini. Apa yang terjadi di Tiongkok (menganiaya orang baik) tidak benar. Rezim otoriter mengontrol begitu banyak. Saya sama sekali tidak setuju dengan ini.”

Dia berkata baik bahwa praktisi memberitahu orang-orang tentang penganiayaan, "Saya pikir sangat baik untuk mengambil sikap tentang topik ini dan mengklarifikasi fakta kepada semua orang."

Steffi datang ke stan Falun Dafa setelah menyaksikan peragaan latihan di atas panggung. Dia adalah seorang guru perawatan medis, dan sering ada siswa Tionghoa di sekolahnya. Dia berkata, “Latihan ini terasa damai dan tenang. Saya sangat tertarik, jadi saya datang ke sini.”

Setelah dia mendengar tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa dan pengambilan organ di Tiongkok, dia segera menandatangani petisi dan berkata, “Saya pikir ini mengerikan. Saya akan lebih memperhatikannya.”

Publik Tertarik Belajar Falun Dafa

Corbin belajar meditasi duduk

Corbin, seorang insinyur komputer muda, berkata setelah mempelajari latihan kelima, “Saya merasa rileks. Saya tahu bahwa Falun Dafa mengajarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ini adalah nilai yang sangat baik dan dapat membantu semua orang.”

Dia berkata bahwa dia mendengar tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. “Budaya, kelompok, dan individu yang berbeda ditindas dan dibunuh. Ini adalah tragedi zaman modern. Banyak orang terpaksa mengungsi ke Amerika Serikat atau Kanada.”

Setelah praktisi memperagakan latihan di atas panggung, banyak anak muda pergi ke stan Falun Dafa dan bertanya apakah mereka bisa mempelajari latihan. Mereka berdiri dalam dua baris, meniru gerakan saat praktisi memperagakan latihan.

Organisasi India Tertarik pada Falun Dafa

Shobha Gaur-Krämer berkata, “Sejati-Baik-Sabar sangat penting.”

Anggota organisasi komunitas lokal India tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Falun Dafa. Wakil ketua asosiasi berkata, “Setelah hari kerja yang sibuk, seseorang menjadi tenang dan bermeditasi selama sepuluh menit. Ini menyegarkan dan membantu dalam menjaga pikiran yang damai. Saya tidak mengerti mengapa meditasi dilarang di Tiongkok. Ini seharusnya tidak terjadi.”

Shobha Gaur-Krämer, seorang guru yoga, berkata bahwa dia melihat para praktisi mengenakan pakaian kuning cerah dari kejauhan. Dia berkata bahwa dia merasakan kebaikan mereka dan tertarik dengan stan mereka. Dia berkata, “Sejati-Baik-Sabar sangat penting. Mereka adalah kebalikan dari uang, ketegangan dan tekanan. Prinsip-prinsip ini sangat penting saat ini.

“Saya bersyukur anda meluangkan waktu untuk datang ke sini hari ini dan menunjukkan nilai-nilai ini kepada dunia.” Dia berkata bahwa dia membaca berbagai laporan dan mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa dan pengambilan organ. Dia berkata, “Aturan yang keras bukanlah solusi jangka panjang. Itu harus dilakukan melalui kebajikan.”

Piyush Singh dan istrinya

Piyush Singh, istri dan anaknya mampir ke stan Falun Dafa dan menyaksikan praktisi melakukan latihan kedua. Dia berkata, “Melihat mereka dapat mempertahankan posisi mereka untuk waktu yang lama, orang dapat membayangkan bahwa mereka stabil secara fisik dan mental dan memiliki konsentrasi yang baik. Saya sangat menyukai latihan ini.”

“Saya melihat bahwa anda tidak memprotes dengan kekerasan, tetapi secara damai mengungkap masalah sebenarnya. Ini adalah cara yang baik. Orang-orang harus lebih memperhatikannya dan belajar lebih banyak tentang fakta kebenaran.”

Anak-anak belajar latihan Falun Dafa

Seorang ibu India senang melihat putrinya yang masih kecil belajar bermeditasi, “Saya terkejut. Dia tidak bisa duduk diam di rumah. Dia tidak ingin pergi dari sini (belajar bermeditasi). Saya yakin saya akan mencoba latihan ini dengannya. Saya telah melihat latihan secara online dan mendengarnya dari teman-teman.”

Dia merasa Sejati-Baik-Sabar baik dan berkata, “Sabar itu penting dan perlu dipelajari baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.