(Minghui.org) Dibesarkan di Tiongkok, negara yang diperintah oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), saya diindoktrinasi dengan ateisme dan kesalahan teori evolusi sejak kecil. Meskipun saya telah mengenali banyak hal tentang ateisme selama bertahun-tahun melalui kultivasi Falun Dafa, baru setelah saya membaca Hong Yin IV Guru beberapa kali, saya menyadari bahwa semua yang Guru katakan dalam semua ceramah Fa adalah benar dan benar-benar ada. Rasanya seperti seluruh alam semesta penuh dengan Buddha, Tao, dan Dewa, dan dimensi tempat tinggal manusia hanyalah sebagian kecil saja.

Ateisme, Teori Evolusi, dan Konsep Modern Telah Menghalangi Kita untuk Meningkat dalam Kultivasi

Ateisme dan teori evolusi, ditambah dengan konsep-konsep modern, telah membatasi pemikiran manusia dan kesadaran mereka pada gambaran-gambaran palsu yang terlihat dengan mata telanjang dalam dimensi manusia. Akibatnya, kebanyakan orang merasa sulit untuk percaya pada apa yang tidak dapat mereka lihat dengan mata mereka atau apa pun di luar jangkauan teknologi modern.

Sebagai praktisi Dafa, kita harus menerobos penghalang dalam cara berpikir dan pemahaman kita yang dibentuk atas dasar ateisme, teori evolusi, dan konsep modern.

Ketika kita tidak memiliki cukup keyakinan pada Dafa, itu adalah tanda kita gagal berasimilasi dengan Fa. Kita tidak bisa begitu saja setuju dengan kata-kata dalam ajaran Guru di permukaan tanpa secara rasional memahami kebenaran Dafa yang lebih dalam. Ketika kita benar-benar memahami makna Dafa yang dalam dengan rasional, kita akan menyadari bahwa tidak penting lagi jika mata ketiga kita terbuka, karena pencerahan prinsip Fa kita memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih luas dan lebih tinggi dari apa yang dapat kita lihat melalui. mata ketigakita. Apa yang dilihat oleh mata ketiga juga sangat terbatas, namun pencerahan sejati kita terhadap prinsip Fa adalah luas, agung, dan tak terbatas.

Pemahaman prinsip Fa seperti itu memungkinkan kita untuk berkultivasi lebih rasional dengan pikiran yang lebih damai. Meskipun kita berada di dunia manusia secara fisik, pemikiran kita atau diri kita yang sebenarnya berada di alam semesta bersama para Dewa dan Buddha.

Jangan Melihat Masalah dengan Pikiran Manusia

Praktisi Dafa harus melihat sesuatu dari sudut pandang Fa daripada melihatnya dengan pikiran dan konsep manusia. Misalnya, jika seseorang menawari kita beberapa bantuan, kita merasa sangat bahagia dan bersyukur, tetapi sebenarnya sebagian dari kebajikan kita diambil sebagai gantinya.

Seseorang mungkin telah menyakiti kita, secara emosional atau fisik, material atau spiritual, dan kita tidak bahagia. Tetapi pelaku sebenarnya telah memberi kita kebajikan, melenyapkan karma dan membantu kita meningkatkan Xinxing dan meningkatkan gong (energi) kita. Jika kita tidak bahagia karena rasa sakit, kehilangan atau merasa bersyukur, maka kita masih berpegang pada pikiran manusia.

Jika kita melihat hal-hal dengan cara berlawanan dari pikiran manusia, kita akan terus melangkah keluar dari dunia manusia dan berjalan menuju jalan dewa. Kita semua tahu bahwa prinsip-prinsip manusia modern bertentangan dengan prinsip-prinsip dunia tingkat tinggi, jadi jika kita dapat melihat sesuatu dari prinsip-prinsip tingkat tinggi, kita akan terus meningkat. Namun, mengukur hal-hal menggunakan prinsip tingkat tinggi tidak berarti kita bertentangan dengan prinsip-prinsip tradisional yang telah ditetapkan oleh dewa untuk umat manusia.

Tidak Peduli Siapa Yang Benar atau Salah, Untung atau Rugi

Saat menghadapi konflik, seringkali kita tidak bisa mencari ke dalam tanpa syarat, atau tidak cukup berpikir jernih. Saya yakin kita semua pernah berada dalam situasi yang sama sebelumnya. Salah satu alasan utama adalah kita sering berpegang pada konsep manusia dan melihat sesuatu dari sudut pandang manusia biasa. Terus terang, kita cenderung menilai siapa yang benar atau salah terlebih dahulu dan lupa bahwa kita adalah praktisi Dafa dan kita perlu mundur selangkah dan mencari ke dalam diri kita terlebih dahulu.

Kita perlu mengubah konsep kita sendiri dan menyadari bahwa sudah saatnya kita mengubah diri kita menjadi lebih baik setiap kali konflik muncul. Bahkan jika kita tidak yakin keterikatan apa yang kita miliki saat itu, kita harus tetap memperlakukan konflik dengan tenang dan mencari ke dalam karena itu selalu merupakan kesempatan untuk meningkat.

Jika kita fokus pada benar atau salah, kita sudah terjebak dalam konsep manusia dan membiarkan mereka mengambil alih. Kesadaran utama kita harus jelas dan harus mengambil komando atas apa yang kita lakukan. Hanya dengan begitu kita dapat meningkat di tengah konflik.

Benar-Benar Percaya pada Guru dan Dafa

“Keyakinan” bukan hanya sebuah ide atau konsep, dan keyakinan yang benar adalah perwujudan yang kuat dari kebenaran yang lebih tinggi dalam pikiran seseorang bahkan jika kita tidak dapat melihatnya dengan mata. Kebanyakan orang semua memiliki keyakinan yang masuk akal dalam hal-hal tertentu, seperti masalah mereka akan terpecahkan dan mereka akan mendapat manfaat dari sesuatu. Keyakinan itu didasarkan pada “melihat baru percaya” karena mereka hanya percaya pada hal-hal yang dapat mereka lihat dengan mata mereka.

Namun, keyakinan seorang praktisi Dafa adalah keyakinan kita pada Guru dan Fa, sebuah prasyarat untuk peningkatan tingkat kita. Keyakinan seperti itu terletak pada penghapusan dan penyangkalan konsep manusiawi kita sendiri, dan keyakinan teguh kita pada Dafa. Keyakinan tanpa syarat kita berasal dari diri sejati kita yang berasimilasi dengan Dafa jauh di dalam jiwa. Ketinggian batin dan pencerahan yang sesuai benar-benar melampaui kata-kata. Perasaan seperti itu tidak ada hubungannya dengan melihat baru percaya.

Sebagai praktisi Dafa yang telah berkultivasi selama bertahun-tahun, kita tahu melalui belajar Fa bahwa ada tak terhitung Buddha, Tao dan Dewa di dimensi berbeda yang mengawasi setiap pikiran yang kita miliki dan semua yang kita lakukan. Tapi, apakah kita benar-benar percaya ini?

Hanya dengan keyakinan teguh pada Guru dan Dafa kita dapat benar-benar menyingkirkan konsep kita sendiri. Jika pikiran buruk kita terkelupas lapis demi lapis, pikiran kita akan menjadi lebih jernih, pemahaman kita lebih tulus, dan secara alami kita akan percaya bahwa segala sesuatu dalam ajaran Fa Guru adalah benar. Keyakinan seperti itu akan mendorong kita untuk terus meningkat dalam kultivasi.

Melihat Kekuatan Lama dan PKT dengan Pikiran Lurus

Sejak PKT melancarkan penganiayaan terhadap Dafa dan pengikut Dafa pada tahun 1999, Tiongkok diselimuti teror merah. Selama lebih dari 20 tahun, PKT, di bawah kendali kekuatan lama, terus-menerus melancarkan gelombang penganiayaan satu demi satu.

Setelah membaca buku-buku seperti The Ultimate Goal of Communism dan The Devil Is Ruling Our World, kita memahami bahwa hantu jahat komunisme memainkan peran yang merusak di dunia. Tidak peduli bagaimana kekuatan lama telah mengatur hal-hal di awal, kita tidak boleh mengakui atau menerima pengaturan mereka. Jika tindakan kita memenuhi persyaratan Dafa yang berbeda pada tingkat yang berbeda, pengaturan kekuatan lama tidak akan berhasil, dan PKT di dunia manusia tidak lebih dari hiasan. Namun, pengaturan kekuatan lama memang memainkan peran besar dalam penganiayaan terhadap praktisi Dafa.

Kita semua tahu keadaan kultivasi dan situasi di daerah kita. Bagaimanapun, kita tidak boleh memperlakukan anggota atau pengikut PKT dengan pemikiran manusia, karena mereka juga harus diselamatkan, dan Dafa akan menangani mereka yang akan diselamatkan pada waktunya sesuai dengan pengaturan yang seharusnya. Kita hanya perlu fokus menyelamatkan banyak mahluk hidup dalam proses kultivasi dan peningkatan kita.

Waspadalah terhadap Kecenderungan Membuat Alasan

Seringkali, di tengah konflik atau serangkaian peristiwa, kita semua tahu bahwa inilah saatnya untuk meningkatkan Xinxing dan melepaskan keterikatan manusia untuk membuat peningkatan besar, tetapi mengapa kita tidak bisa meningkat atau mengapa kita hanya meningkat sedikit, dan sangat lambat?

Salah satu alasan besar adalah bahwa kita cenderung menurunkan standar untuk diri kita sendiri baik secara sadar atau tidak sadar untuk membenarkan apa yang kita lakukan. Yang benar adalah “diri” yang ingin kita jadikan alasan bukanlah diri kita yang sebenarnya, tetapi diri palsu yang tidak mau menyerah dan mati. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk belajar Fa dengan baik dan memastikan bahwa kesadaran utama kita yang bertanggung jawab setiap saat. Hanya dengan melakukan itu kita dapat menjadi ketat dengan diri kita sendiri dan dapat benar-benar melepaskan keterikatan manusia. Ini adalah kultivasi sejati.

Dengan kata lain, sangat penting bagi kita untuk belajar Fa dengan pikiran yang selaras dengan Dafa.

Di atas hanyalah beberapa pemahaman saya saat ini untuk dibagikan kepada rekan-rekan praktisi. Mohon tunjukkan apa pun dalam sharing saya yang tidak sesuai dengan Fa.

Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam keadaan kultivasi mereka saat ini dimaksudkan untuk berbagi di antara praktisi sehingga kita dapat “Belajar Fa mendapatkan Fa, Banding belajar banding kultivasi (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)