(Minghui.org) Falun Dafa sungguh luar biasa, dan keampuhannya mencapai tingkat makrokospis dan mikroskopis. Kasus yang dijabarkan dalam artikel ini hanyalah manifestasi kecil dari keagungan Dafa di tingkat duniawi ini. Dafa dapat membawa berkah bagi umat manusia, namun keagungan Dafa lebih diperuntukkan agar orang-orang kembali ke asal mereka.

***

Depresi adalah penyakit mental umum dengan gejala suasana hati sedih, kurang bersemangat, mudah tersinggung dan kurang percaya diri. Banyak pasien depresi juga memiliki pikiran untuk bunuh diri atau bahkan percobaan bunuh diri karena rasa sakit tak tertahankan yang dibawa oleh penyakit ini.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2021 menunjukkan bahwa depresi memengaruhi 3,8% populasi dunia, termasuk 5% di usia dewasa dan 5,7% di antara orang yang berusia di atas 60 tahun. Di banyak negara, depresi menjadi penyebab kematian utama kedua setelah penyakit jantung. Sebuah analisis meta tahun 2020 menunjukkan bahwa 17,2% anak-anak usia 6-15 tahun di Tiongkok melaporkan gejala depresi, seperti yang dilaporkan media The Lancet tanggal 1 Februari 2022.

Sedangkan bagi penderita penyakit kronis, depresi membutuhkan pengobatan jangka panjang dengan dampak yang terbatas. My [wanita], warga Amerika Serikat yang berasal dari Vietnam berkata, “Dulu, itulah yang terjadi pada saya. Namun setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, situasinya membaik secara drastis dan saya sembuh.”

My, praktisi Falun Dafa yang berasal dari Vietnam, saat ini tinggal di Houston, Texas.

Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah sistem meditasi yang didasari oleh prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999. Terlepas dari penganiayaan, latihan ini menyebar ke lebih dari 100 negara dan membawa keajaiban yang tak terhitung bagi sekitar 100 juta praktisinya, termasuk sebagian di antaranya yang menderita depresi. Berikut beberapa contohnya.

Kisah Ibu Tunggal

Kathy [wanita], 56, berprofesi sebagai akuntan di San Franscisco, California. Dia selalu tampak sehat dan bahagia. Sangat sedikit orang yang tahu bahwa dia berjuang keras selama 12 tahun sebelum bertemu Falun Dafa.

Saat dia hamil di bulan ke lima, suami Kathy meninggalkannya dan pindah bersama wanita lain. Merasa kesepian dan dipermalukan, Kathy depresi sepanjang waktu dan sering berpikir untuk bunuh diri. Pikiran ini sangat kuat sehingga ibunya harus mengikatnya agar Kathy tidak bunuh diri menggunakan pisau atau melompat dari gedung. Saat kondisinya memburuk, terkadang dia bahkan pingsan.

Gejala tersebut juga memengaruhi putra Kathy, dia tidak bisa bicara hingga usia 6 tahun dan juga menderita depresi. Saat depresi Kathy memburuk, orang tua Kathy akan membawa cucu laki-lakinya ke kamar lain agar dia tidak dapat melihat penderitaan ibunya, namun mereka masih bisa mendengar Kathy menangis.

Ibu Kathy berkata, “Apa menurutmu hanya kamu yang menderita? Putramu tampak lebih menyedihkan dibandingkan dirimu.”

Kathy tak berdaya. Dia mencari bantuan melalui pengobatan dan terapis profesional, namun tidak ada yang dapat membantu. Saat penyakitnya memburuk, dia masih memikirkan bunuh diri.

Seorang teman menyarankannya untuk mencoba Falun Dafa tahun 1997. Perubahan yang terjadi pada dirinya sangat drastis. Kathy menjelaskan, “Gejala depresi parah yang dulunya kambuh seminggu sekali, kemudian hanya kambuh sebulan sekali, atau bahkan beberapa bulan sekali. Saya melihat harapan.”

Kathy masih ingat terakhir kalinya dia mengalami masa depresi. Dia sekali lagi terjebak dalam rasa sakit dan ketidakwarasan. Orang tuanya tiba-tiba teringat ceramah audio Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, dan memutarkannya untuk Kathy. Kathy mengenang saat itu, “Saya langsung menjadi tenang. Saya ingat Guru berkata bahwa bunuh diri adalah dosa dan saya paham sekali bahwa saya tidak seharusnya melakukan hal tersebut. Saya memiliki keyakinan pada Dafa.”

Sejak saat itu, dia sanggup terbebas dari depresi sepenuhnya. Putranya juga menjadi praktisi, Falun Dafa membawa kebahagiaan bagi putranya. Menyaksikan semua perubahan ini, orang tuanya juga mulai berlatih Falun Dafa.

Kathy tinggal di San Francisco, California

Profesor Universitas: Saya Sangat Beruntung

Dr. Tian [wanita], yang mengajar di Universitas Indiana, pertama kali mendengar tentang Falun Dafa tahun 1997 saat menjadi mahasiswa Ph.D. Dia gelisah dan depresi, tidak sanggup mengerjakan tugas kuliahnya yang berat.

Orang tuanya, yang mulai berlatih Falun Dafa pada musim semi tahun 1997, mengirimkan buku Zhuan Falun dan video yang latihan Falun Dafa. Mengikuti saran mereka, Dr. Tian mempelajari latihan dan membaca buku. Dalam waktu dua bulan, depresinya pulih sepenuhnya dan dia menerima gelar Ph.D satu tahun kemudian.

Mengenang tahun-tahun tersebut, Dr. Tian sangat bersyukur Falun Dafa telah memberikannya kehidupan baru. Dia berkata, “Saya masih sibuk dengan kehidupan dan pekerjaan saya, namun saya bisa tetap tenang dan berpikiran jernih. Saya tidak lagi cemas seperti dulu dan tahu di mana tempat saya.”

Dr. Tian (kiri) dan Lilian (mahasiswa pascasarjana) dari Universitas Indiana

Penulis Naskah: Hidup Menjadi Muda Kembali

Kim Lingyi [pria], adalah penulis naskah bagi Perusahaan Penyiaran Munhwa (MBC), sebuah siaran televisi dan radio terkemuka di Korea Selatan. Karena bekerja keras selama bertahun-tahun, dia menderita depresi, gelisah, diabetes, tekanan darah tinggi, dan detak jantung tidak normal. Dengan dipasangi alat pacu jantung, dia harus mengonsumsi 20 pil setiap hari dan mengalami kesulitan tidur. Dia tidak memiliki gairah dan hanya ingin mengakhiri hidup. Dia mulai mengumpulkan pil tidur dan berniat meminumnya bersamaan saat sudah terkumpul 100 pil.

Suatu hari pada musim dingin tahun 2019, jumlah pil mencapai lebih dari 70 butir dan dia melihat praktisi Falun Dafa melakukan latihan dekat Gwanghwamun. Karena penasaran, dia mulai membaca Zhuan Falun.

Dia melakukan pemeriksaan medis bulan Maret 2020 dan terkejut melihat semua indikatornya kembali normal, termasuk tekanan darah, lemak darah, dan gula darahnya. Dia berkata, “Saya sangat senang kesehatan saya menjadi sangat baik.”

Saat ini menjalankan sebuah saluran Youtube, Kim berencana membuat program tentang Falun Dafa. Dia melanjutkan, “Saya harap lebih banyak orang akan belajar dari pengalaman saya dan memiliki kehidupan yang lebih baik.”

Kim Lingyi berkata Falun Dafa memberinya kehidupan yang baru.

Murid: Pandangan Baru

Trang [wanita] berasal dari Vietnam dan saat ini sedang mengejar studi di Australia. Dulu, dia menderita depresi, migrain, dan alergi serbuk sari. Dia sering merasa tidak tahan dengan perubahan suasana hati yang ekstrim. Dia mencoba seni bela diri dan yoga, namun tidak membantu. Dia terkadang tidak sanggup bangun dari tempat tidur atau berpikir jernih. Sudah biasa baginya tidak bisa melakukan apapun selama satu minggu penuh. Dia memembaik sementara waktu, namun masuk lagi ke masa depresi selama dua bulan kemudian.

Mengikuti saran teman, Trang mulai membaca Zhuan Falun dan mencoba menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-harinya. Keajaiban muncul satu persatu: depresi dan migrainnya menghilang, dan bahkan kerutan serta jerawat di wajahnya menghilang.

Berkat Falun Dafa, Trang berkata dia kini memiliki hati yang damai dan sanggup menangani berbagai situasi dengan pikiran jernih.

Trang berkata Falun Dafa telah membawa perubahan positif baginya.

Psikoterapis: Menjadi Orang Baik

Jane Yu Anderson [wanita] tinggal di Los Angeles dan dia adalah seorang psikoterapis. Meski menyediakan pengobatan bagi pasiennya setiap hari, dia tidak dapat menyembuhkan depresinya sendiri, yang bermula sejak suaminya meninggal. Ini berlangsung hingga dia mulai berlatih Falun Dafa.

Dia mengenang, “Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Dalam waktu tiga bulan, depresi saya sepenuhnya hilang dan saya tidak lagi membutuhkan pengobatan.” Falun Dafa membantunya memiliki pikiran jernih untuk berinteraksi dengan pasiennya. Sekarang dia sangat bahagia setiap hari karena memiliki energi dan dapat berkomunikasi dengan pasiennya dengan baik.

Anderson berkata, “Saya tidak tahu bagaimana cara berterimakasih kepada Guru karena telah memberikan saya banyak hal, namun saya ingat untuk menjadi orang baik sepanjang waktu.”

Jane Yu Anderson berkata Falun Dafa benar-benar mengubah hidupnya.

Keluarga Bahagia

Karen [wanita] berimigrasi ke Skotlandia 30 tahun lalu dan menjalankan bisnis keluarga bersama suaminya. Dia dulunya sangat egois dan memiliki temperamen yang buruk. Dia menghabiskan penghasilannya untuk berjudi. Dia juga memiliki beragam penyakit dan kesulitan berjalan karena cedera punggungnya.

Karena depresi, dia sering memikirkan bunuh diri. Terkadang dia menyarankan suaminya untuk melompat ke danau atau melompat dari gedung bersama. Tersiksa dengan rasa sakit ini, dia dan suaminya menjual bisnis keluarga mereka. Situasi bertambah buruk saat suaminya menderita strok dan kesulitan berjalan.

Suatu hari, Karen mendengar tentang Falun Dafa dan memutuskan untuk mencobanya. Setelah mengikuti belajar Fa bersama selama tiga atau empat kali, hatinya terasa lebih ringan, dan dia tidak lagi berpikir untuk bunuh diri. Tak lama sesudahnya, semua penyakitnya menghilang. Sama seperti Karen, suaminya juga mendapatkan kesehatannya kembali dengan berlatih Falun Dafa.

Untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada orang lain, Karen sering pergi ke jalan-jalan pebisnis di akhir pekan untuk berbicara dengan orang dan menyebarkan materi. Suaminya yang berusia 70 tahun lebih terkadang mengantarnya ke lebih banyak tempat untuk membantu orang-orang mengetahui Dafa. Karen berkata, “Rasa syukur kami tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya kami seperti terlahir kembali.”

Karen (tengah) menyebarkan materi kepada pejalan kaki.

Tetap Tenang

Louis mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Juli 2020. Dia pertama kali mendengar tentang Falun Dafa melalui forum daring tentang spiritualitas, di mana seorang praktisi membagikan pengalamannya. Terkesan dengan kisahnya, Louis mulai membaca Zhuan Falun.

Selain depresi, dia juga kecanduan narkoba dan alkohol. Dia melepaskan kecanduannya setelah menjadi praktisi Falun Dafa. Dia menjelaskan, “Pikiran saya tenang, tubuh ringan, dan hati saya bahagia.”

Bekerja di usaha seni pertamanan, dia mematut diri untuk hidup dengan bimbingan prinsip Sejati-Baik-Sabar sepanjang waktu. Seiring berlalunya waktu, dia mendapati banyak hal menjadi lebih mudah ditangani. Baik kehidupan dan pekerjaannya menjadi berkurang tekanannya.

Louis sangat berterimakasih bahwa Guru telah memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia. Dia bersyukur dapat meningkatkan dirinya terus-menerus dan melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Terapis Chiropractic: Kekuatan Batin

Joseph Gigliotti [pria] adalah terapis chiropractic di Toronto, Kanada. Dia telah berlatih Falun Dafa sejak 2014 dan menyaksikan banyak keajaiban baik dalam dirinya sendiri maupun pada praktisi lain.

Karena depresi, dia kurang percaya diri dan sering mengalami perubahan suasana hati. Setelah menjadi praktisi, dia justru merasa lebih yakin dan dapat menangani tantangan hidup pribadinya maupun hubungan keluarga dengan lebih baik

Gigliotti berkata, “Falun Dafa memberikan saya kekuatan, yang saya peroleh dari berasimilasi dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya menemukan bahwa bila kita benar-benar bertanggung jawab pada diri sendiri dan berkultivasi Falun Dafa dengan sungguh-sungguh, hidup sepenuhnya akan berubah menjadi lebih baik.”

Joseph Gigliotti dari Toronto, Kanada

Pemuda yang Tanpa Harapan

Liang [pria], 30, berasal dari Provinsi Liaoning dan dia menderita depresi selama 12 tahun. Saat gejalanya parah, dia memecahkan kaca jendela keluarga lain atau kaca mobil terdekat. Saat dia keluar dari desanya, dia tidak tahu arah pulang. Saat kondisinya memburuk, dokter terus menambah dosis obatnya. Dia juga tidak nafsu makan dan mengonsumsi semakin sedikit makanan. Dia menjadi sangat kurus hingga hanya punya sedikit tenaga untuk berjalan kaki. Orang tuanya sangat cemas namun tidak bisa membantu apapun.

Tanggal 4 November 2019, orang tua Liang membawanya ke rumah sakit jiwa lagi karena dia tidak makan selama beberapa hari. Perawat di sana hampir tidak bisa menemukan nadi untuk mengambil sampel darahnya. Banyak indikator hasil tes darah berada di luar batas normal dan dia berada di ambang kematian. Rumah sakit menolaknya masuk meski kondisinya yang sekarat, orang tuanya tidak punya pilihan lain selain membawanya pulang.

Liang memohon agar orang tuanya membiarkannya mati. Dia berhenti makan dan minum. Tak lama kemudian dia mulai mengeluarkan tinja berdarah.

Ibunya kemudian teringat bagaimana dia pulih dari penyakit mata dengan melafalkan “Falun Dafa baik” “Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia dan suaminya memutuskan untuk melafal frasa tersebut di samping Liang, sambil memberi tahunya untuk melakukan hal yang sama. Seiring Liang dan orang tuanya melafalkan frasa tersebut, kondisinya membaik. Dia bisa minum susu dan kemudian bisa menelan beberapa makanan. Orang tuanya sangat berterimakasih pada Dafa.

Terdorong oleh kemajuannya, orang tua Liang meminjamkan bukuZhuan Falun untuk Liang dan menemukan praktisi untuk mengajarinya latihan. Sejak saat itu Liang dengan cepat membaik. Pada akhir November 2019, dia mendapatkan berat badan normalnya kembali dan menjadi pemuda yang bahagia dan sehat.

Pemulihan Ajaib, Kemudian Dianiaya

Song Yucen [pria], 27, dulunya memiliki hidup yang keras. Ayahnya menderita strok dan menjadi cacat tahun 2006 saat Song berusia 11 tahun. Ibunya dipecat dari tempat kerja. Semua perubahan ini membuatnya merasa rendah diri dan dia berangsur-angsur mengisolasi diri.

Karena dia tidak bisa masuk ke jurusan yang ia inginkan saat kuliah, Song menjadi lebih depresi. Setelah lulus dari Universitas Teknologi Dalian, dia ditipu orang sebesar 40.000 yuan saat mencoba mencari pekerjaan. Depresinya menjadi semakin parah. Pada Januari 2019, perusahaan tempatnya bekerja memberhentikannya karena depresinya menyebabkan dia tidak berkompeten dan memohon agar keluarganya membawanya pulang.

Song mencoba berbagai cara agar bisa membaik, namun tidak ada yang membantunya menyingkirkan depresi ini.

Di tengah keputusasaan, Song teringat saat masa kecil, kakeknya terkadang memberi tahunya tentang Falun Dafa dan keajaibannya. Dia mulai berlatih Falun Dafa dan menyadari depresinya hilang dalam waktu kurang dari dua bulan.

Saat mengunjungi Universitas Medis Tiongkok di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning tanggal 29 Maret 2019, Song membagikan kisah pemulihannya dengan beberapa pasien. Seorang perawat melaporkannya pada polisi. Dia ditangkap, lalu dijatuhi hukuman lima setengah tahun di penjara. Dia dibawa ke Penjara Dalian bulan Agustus 2021.

Kalung Ajaib

May adalah praktisi di timur laut Tiongkok dan cucu laki-lakinya, Jian, mulai menunjukkan perilaku abnormal saat duduk di kelas lima SD tahun 2019. Anak tersebut sering bolos kelas, bertengkar dengan gurunya, dan berkelahi dengan murid lain. Bukannya diam di rumah, dia sering keluar bermain di dekat pusat perbelanjaan seorang diri. Dia tidak mau berkomunikasi dengan keluarganya.

Situasinya kemudian bertambah parah. Dia mudah tersinggung dan marah. Dia sering berteriak, bahkan memukul dan mencaci orang lain. Dia tidak bisa tidur dengan tenang dan terbangun sekitar pukul 3 pagi setiap hari. Begitu dia bangun, satu keluarga tersebut tidak bisa tertidur lagi. Dia terkadang sering menggumam pada diri sendiri bahwa dia akan melompat dari gedung atau kabur dari rumah. Tidak ada yang tahu bagaimana menghadapi hal ini. Orang tuanya tidak punya pilihan lain selain memohon izin sakit kepada sekolahnya. Mereka membawanya ke dokter, psikolog, namun hanya ada sedikit peningkatan.

Sebagai seorang praktisi Dafa, neneknya, May, sadar hanya Dafa yang dapat membantunya.

May memohon bantuan Guru dan memberikan cucunya sebuah kalung bertuliskan “Falun Dafa baik” sambil mengingatkannya untuk melafalkan frasa tersebut. Jian sambil menangis berkata, “Terima kasih nenek karena tidak menyerah dengan kondisi saya. Saya berjanji akan melakukannya.”

Sejak saat itu, kondisi Jian membaik. Dia belajar mengendalikan suasana hatinya dan dapat berkomunikasi dengan orang lain secara normal. Keluarga tersebut juga memutarkan musik Falun Dafa (Pu Du dan Ji Shi) di rumah hampir sepanjang waktu. Tak lama setelah itu, Jian bisa kembali ke sekolah lagi. Setelah menyelesaikan PR setiap hari, dia juga membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah dan bisnis keluarga. Segenap keluarga dan kerabat mereka sangat terkesan.