(Minghui.org) Sejak Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan Falun Gong pada Juli 1999, seorang penduduk Kota Zibo, Provinsi Shandong di akhir usia 40an telah menghabiskan 17,5 tahun penjara karena keyakinannya. Ia mengalami penyiksaan brutal di bangsal ke-11 di Penjara Provinsi Shandong dan hampir tidak selamat.

Masa Tahanan Penjara 10 Tahun

Wang Liang pertama-tama dihukum sepuluh tahun pada 2004 karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Ia dibawa ke Penjara Provinsi Shandong pada April 2004. Antara penerimaannya dan Juni 2005, narapidana di bangsal 11 sering menyiksanya secara fisik dan verbal. Mereka membuatnya kurang tidur, mencambuknya dengan tali pinggang kulit, dan memukulinya di wajah serta kepala dengan sepatu mereka. Ibu jari kakinya mengalami patah tulang dan kuku jari-jari kakinya terlepas setelah narapidana menghantamkan kursi ke kakinya.

Wang kemudian dipindahkan ke bangsal ke-2. Petugas menaruhnya di ruang isolasi dan juga membuatnya kurang tidur. Dibuat kelaparan oleh petugas, ia terjatuh beberapa kali dan melukai kepalanya. Narapidana mengawasinya sepanjang waktu dan memaksanya melakukan kerja berat intensif untuk waktu yang lama tanpa dibayar.

Petugas suatu kali menyuruh tujuh narapidana untuk memukuli Wang. Kakinya bengkak parah dan kuku jari-jarinya terlepas lagi.

Ilustrasi penyiksaan: ditahan di kurungan besi

Wang juga ditahan di sebuah kurungan besi dan ditempatkan di bawah terik sinar matahari yang menyengat untuk beberapa hari tanpa diberikan minum sedikitpun. Ia dibebaskan pada 2 Mei 2013.

Tahanan Penjara 7,5 Tahun

Wang ditangkap lagi pada 21 Maret 2016, tiga tahun setelah pembebasan pertamanya dari penjara. Ia diadili di Pengadilan Distrik Zhangdian pada 20 September 2016 dan dihukum 7,5 tahun. Ia dibawa ke penjara yang sama pada 9 Februari 2017.

Liang Jingda, direktur bangsal ke-11, mengatur upacara bendera setiap hari dan memaksa seluruh narapidana untuk hadir dan memberikan hormat kepada bendera Partai Komunis Tiongkok

Selama upacara bendera pada 1 Januari 2022, ia memerintahkan seluruh tahanan untuk membuat sumpah mendedikasikan diri untuk Partai Komunis Tiongkok. Banyak praktisi Falun Gong yang menolak patuh. Liang menjadi sangat marah. Ia memerintahkan teman-temannya untuk memilih delapan praktisi yang tidak bersumpah dan menjadikan mereka subyek “Pendidikan patriotisme.”

Saat memutar video propaganda, narapidana Li Mingliang tiba-tiba memegang kerah Wang dan menyeretnya ke kamar kecil. Bersama dengan tiga narapidana lainnya, Wang Zhiyong (tidak ada hubungannya dengan Wang), Sun Youda, dan Gui Keqiu memukulinya di bagian dada, punggung, dan kepala. Wang Zhiyong juga meraih bagian pribadi Wang. Wang menderita sakit di sekujur tubuhnya dan tidak bisa membalikkan tubuhnya saat tidur.

Metode penyiksaan lain yang menjadi sasaran praktisi di bangsal ke-11 termasuk disetrum, dibakar dengan korek api, dan dipukul di tulang rusuk dengan batang baja.

Informasi pelaku:

Liang Jingda (梁敬达), direktur bangsal ke-11 di Penjara Provinsi Shandong: +86-18053102072
Chen Shuo (陈烁), wakil direktur bangsal ke-11 di Penjara Provinsi Shandong
Zheng Jie (郑杰), instruktur bangsal ke-11 di Penjara Provinsi Shandong
Shi Qiang ( ), penjaga penjara
Yan Fei (闫飞), penjaga penjara
Wang Dong (王栋), penjaga penjaraWang Qingmao (王青茂), penjaga penjara

(Lebih banyak informasi tentang pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Three Tried in Shandong Province for Practicing Falun Gong

Former Ward Chief Brutally Persecutes Falun Gong Practitioners in Shandong Province Prison