(Minghui.org) Sudah lebih dari 20 tahun sejak saya memperoleh Fa pada tahun 1996. Selama proses itu, saya telah melalui jalan menyimpang, telah jatuh bangun kemudian lanjut berkultivasi sampai hari ini. Berlutut di depan foto Fa Guru, melihat kembali ke masa lalu, dengan perasaan campur aduk, saya berkata kepada Guru dalam hati: “Murid malu pada Guru, tetapi tak peduli bagaimana, murid akan memegang tangan dan mengikuti Guru, murid akan mempersembahkan hati yang tak pernah menyerah kepada Guru.”

Kembali berkutivasi dari awal dan menerobos ujian dalam keluarga

”Ketika saya masih kuliah, polisi keamanan nasional datang ke kampung halaman untuk menculik saya, tetapi mereka gagal berkat perlindungan Guru. Mereka kemudian meminta saya datang ke Brigade Keamanan Nasional untuk menemui mereka keesokan harinya. Didorong oleh rasa takut serta keterikatan akan nama dan kepentingan, saya benar-benar pergi ke sana keesokan harinya, tetapi polisi yang dimaksud tidak ada di sana, dan petugas lainnya berkata, "Kembalilah besok."

Saat itu, saya belum menyadarinya, jadi saya pergi lagi esoknya. Akibatnya, mereka mengurung dan menyiksa saya, tidak membiarkan saya tidur selama beberapa hari, dan saya dipaksa menulis apa yang disebut "Tiga Pernyataan" (untuk melepas Falun Gong) di luar keinginan saya.

Setelah keluar, saya merasa putus asa untuk sementara waktu, tetapi saya tidak bisa melepaskan Dafa di hati saya, maka saya hanya secara diam-diam membaca buku Zhuan Falun, dan bahkan tidak berani memberi tahu keluarga saya tentang hal itu. Keadaan ini berlanjut sampai tahun 2015, dan saya bertekad menerobosnya, tidak bisa terus seperti ini lagi, saya ingin berlatih secara bermartabat dan secara resmi kembali ke Dafa untuk berkultivasi.

Saat itu, rumah saya kecil. Ketika saya bangun di pagi hari, saya berlatih di dapur. Ketika istri saya bangun untuk membuat sarapan, saya pergi ke balkon untuk bermeditasi. Raut muka menjadi tidak bersahabat. Istri memberi tahu bahwa saya harus berhenti berlatih Dafa atau bercerai. Saat itu, hati saya sangat tenang, dan saya tidak akan melepaskan Dafa. Saya mengatakan fakta kebenaran tentang Falun Dafa berulang kali, tetapi dia berkata, "Itu adalah kata-katamu sendiri.”

Artinya semua palsu. Saya memberitahunya tentang rekayasa bakar diri, dan lain-lain. Tanpa peduli, dia berkata, "Kamu tidak ada saat kejadian di sana, bagaimana kamu tahu!" Saat itu, dia memarahi dan mengusir saya, dan terpaksa saya tidur di unit kerja saya. Ketika sendirian, saya juga berpikir untuk melepaskan pernikahan saya: "Lupakan saja, saya akan lebih tenang jika bercerai, dan saya bisa belajar Fa dengan baik." Tetapi ketika saya memikirkan keluarga saya dan dampaknya pada anak-anak, saya merasa bahwa saya tidak bisa menyerah begitu saja.

Guru berkata: “Jika anda berlatih Gong, suami atau istri anda mungkin tidak berlatih Gong, karena berlatih Gong sampai menyebabkan suami istri bercerai, sudah tidak benar.” (Zhuan Falun, Ceramah 6)

Artinya, saya tidak melakukannya dengan baik, maka saya perlu menunjukkan kebaikan pengikut Dafa kepadanya. Saya mengambil inisiatif untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Lingkungan keluarga menjadi lebih baik. Setiap kali memiliki kesempatan, saya akan mengatakan fakta kebenaran tentang Dafa dan membiarkan dia menonton video "Api Palsu". Perlahan-lahan, dia mengerti sedikit, tetapi dia masih takut pada kejahatan Partai Komunis dan ingin bercerai.

Pada saat itu, saya membaca beberapa artikel sharing rekan-rekan praktisi di Minghui.org, dan saya sempat berpikir bahwa saya bisa keluar rumah dengan tanpa membawa apa pun. Tanpa diduga, istri saya malahan menjadi lebih sengit, dan dia benar-benar membuat perjanjian untuk membiarkan saya pergi dari rumah tanpa membawa apa pun. Dalam perjalanan pulang dari bekerja keesokan harinya, saya berpikir dengan serius, saya dapat melepaskan segalanya, tetapi saya memiliki dua rumah, dan saya ingin satu rumah sehingga saya dapat memiliki lingkungan belajar Fa yang tenang dan stabil! Ketika tiba di rumah, saya memberi tahu istri bahwa saya menginginkan sebuah rumah. Saya tidak berharap dia berhenti membuat masalah. Sekarang saya memahami bahwa pemikiran "keluar rumah tanpa membawa apa pun" adalah pikiran manusia biasa, bukan di atas basis Fa. Itu hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah. Kemudian, ketika saya menjadi lebih tenang dan rasional, pikiran saya menjadi lurus, dan kesengsaraan jauh berkurang.

Istri mengundang kakak perempuan dan adik perempuan saya untuk membujuk saya. Saya pikir kalau sudah dating biarlah datang, saya akan mengklarifikasi fakta kepada mereka. Mereka semua berpendidikan, dan sifat mereka baik dan sederhana. Saya menunjukkan video fakta kebenaran "Api Palsu", "1400 Contoh" dan "Video Fakta Kebenaran" dari Internet, dan menunjukkannya kepada saudara perempuan saya dalam perjalanan pulang dari stasiun kereta api, dan menjelaskan fakta kebenaran kepadanya. Dia mengerti, Dia mau melakukan Tiga Pemunduran dari organisasi Partai jahat dengan nama kecilnya sendiri. Setelah sampai di rumah, dia terus membujuk istri saya. Istri melihat caranya tidak berfungsi, istri kembali mengajukan gugatan cerai di depan keluarga saya. Situasi waktu itu adalah tetap mau becerai!

Setelah sekian lama penenpaan, hati saya tidak lagi memiliki qing (ikatan perasaan) dan hati saya kosong, pada saat itu, hanya ada satu pikiran: “Jangan pernah menyerah.” Yang tidak saya duga adalah istri tiba-tiba berkata: "Melihat kamu begitu teguh, sudahlah." Itu berarti tidak jadi bercerai.

Saya sangat terkejut saat itu, saya benar-benar merasakan kekuatan Dafa dan belas kasih Guru. Karena kata "Teguh" tidak pernah diucapkan dalam percakapan saya dengan istri selama ini, saya merasa itu jelas bukan berasal dari dirinya.

Selama periode ini, sikap adik perempuan saya selalu sama dengan sikap istri saya. Dia tidak mau mendengarkan klarifikasi fakta. Saya merasa bahwa saya tidak dapat berbicara dengan baik, jadi saya mencetak "Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis" untuk dia baca. Suatu malam, ketika kami berdebat tanpa akhir, saya berkata, jika kamu tidak mundur dari partai, kamu akan pergi ke neraka bersama partai jahat. Adik saya berkata, “Saya lebih baik pergi ke neraka.” Saya segera menyadari bahwa apa yang saya katakan terlalu ekstrim, dan pada saat yang sama, saya merasa kasihan padanya. Dan saya merasa sangatlah sulit menyelamatkan orang.

Tak disangka, keesokan harinya adik saya tiba-tiba berkata kepada saya: "Kamu bantu saya mundurlah, pakai nama asli saya."

Sekarang saya sangat bebas untuk belajar Fa dan melakukan latihan di rumah, istri telah mengakui Dafa dan berusaha untuk tidak bergabung dengan Partai jahat.

Melihat kembali perubahan dalam keluarga, saya tahu bahwa itu semua berkat belas kasih Guru, sepanjang Xinxing saya mencapai taraf tertentu, Guru akan menyelamatkan mereka.

Lepaskan prinsip manusia biasa, keluarga pun harmonis

Ketika ada anak di rumah, kami meminta ibu untuk menjaga anak-anak. Tapi setiap enam bulan atau kurang, konflik keluarga akan terjadi. Pada awalnya ada perselisihan antara ibu dan menantu perempuan, kemudian secara bertahap saya juga terlibat di dalamnya: kebencian saya terhadap ibu saya juga meningkat, apalagi kalau mengingat hal-hal sebelumnya, pikiran dipenuhi dengan kekurangan ibu: "Kenapa ibu tidak tahu bagaimana cara mengalah dan bersabar, dan bersikeras tidak mau kalah dengan menantu perempuanmu?" Setiap hari ibu mengatakan mencintai cucu dan biarkan dia merawatnya, tetapi ibu tidak datang, hanya mencari kesenangan. jadi seorang anak kecil ditinggalkan di rumah sendiri, betapa sulit dan tidak amannya! Otak saya penuh dengan keluhan.

Belakangan, saya secara bertahap menyadari bahwa hal ini terjadi berulang kali, dan pasti ada sesuatu yang harus saya kultivasikan.

Guru berkata: “Tentu saja kita Xiulian di tengah masyarakat manusia biasa, selayaknya berbakti kepada orang tua dan mendisiplinkan anak, dalam keadaan apa pun harus memperlakukan orang lain dengan baik, dan bersikap Shan, apalagi terhadap sanak keluarga anda. Terhadap siapa pun juga sama, terhadap orang tua maupun putra putri, dalam segala hal selalu memikirkan orang lain, hati ini niscaya tidak mementingkan diri lagi, hati yang selalu ramah tamah dan yang belas kasih.” (Zhuan Falun)

Apakah saya telah melakukannya? Saya selalu memikirkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain, bukankah itu keegoisan? Sebagai seorang praktisi, kita harus menjadi orang baik di lingkungan apa pun, jadi apakah saya orang baik? Betapa buruk dampaknya! Memikirkan hal ini, saya tahu saya salah, tetapi sulit untuk melakukannya, sangat sulit untuk mengangkat telepon dan berkata kepada ibu saya, "Maaf!"

Melalui belajar Fa secara terus-menerus, tiba-tiba saya merasa bahwa apa yang saya sedihkan atau apa yang tidak dapat saya lepaskan sudah tidak penting lagi. Segalanya kelihatan tidak ada hubungannya dengan saya. Saya hanya harus bersikap baik kepada ibu. Suatu hari adik perempuan saya menelepon dan berkata, "Saya akan memberimu sejumlah uang, kamu dapat belikan sesuatu untuk ayah ibu – apa yang mereka sukai, tetapi jangan katakan saya yang membelinya, karena mereka masih marah kepada saya. Setelah beberapa saat, kalau mereka sudah tidak marah lagi. saya sendiri akan meneleponnya."

Sekarang keluarga besar kami rukun. Setelah kembali ke rumah, ibu saya berkata, "kata-kata yang kamu katakan bagaimana melafalnya? Tolong tuliskan untuk saya baca setiap hari. Saya percaya apa yang kamu katakan." Pelurusan Fa Guru telah berjalan sampai hari ini, orang-orang di dunia benar-benar telah sadar.

Saya sering mendengarkan siaran Radio Minghui, dan ketika rekan-rekan praktisi berhasil melintasi ujian Xinxing, pengalaman mereka terdengar sangat luar biasa, seperti yang seorang praktisi katakan, "Saya merasa lebih dapat berbesar hati ketika saya berpikir mereka juga sangat susah," dan seterusnya. Melalui hal-hal ini, saya menyadari bahwa prinsip ini atau itu di dunia manusia sebenarnya tidak penting, dan saya bahkan tidak perlu memikirkannya. Karena itu masih prinsip manusia biasa, jika mereka demikian, apakah kita sudah tidak memaafkan mereka?

Dalam Zhuan Falun, Guru memberikan contoh "bagaimana menanggung penderitaan" sebagai manusia, ini adalah bentuk penderitaan di antara orang-orang biasa, dan ini adalah untuk peningkatan kita. Guru ingin kita "Mengalami penderitaan dianggap bahagia.” (Hong Yin) Sudahkah saya melakukannya?

Lepaskan hati manusia biasa dan selamatkan manusia

Pekerjaan saya enam hari seminggu, dan saya kerap harus bekerja lembur di malam hari, hanya di akhir pekan saya tidak bekerja lembur. Dengan lebih sedikit waktu untuk diri sendiri, ada lebih sedikit kesempatan untuk bertemu teman. Sekarang saya mengklarifikasi fakta dengan mengirimkan email berisi fakta kebenaran.

Ketika saya pertama kali mulai melakukannya, saya bertanya-tanya apakah melakukannya juga terhitung sebagai klarifikasi fakta, dan apakah harus bertatap muka baru terhitung klarifikasi fakta. Setelah membaca ceramah Guru dan artikel rekan-rekan praktisi berulang-ulang, saya menyadari bahwa sangat baik bagi rekan-rekan praktisi untuk mengklarifikasi fakta di pasar dan stasiun kereta api untuk menyelamatkan orang, tetapi kondisi saya, pada dasarnya saya tinggal di kantor sepanjang hari. Dan di akhir pekan akan menemani anggota keluarga pergi jalan-jalan, atau tinggal di rumah, ada juga banyak anak muda, yang menggunakan komputer atau ponsel. Kemudian saya mengirim email berisi fakta kebenaran untuk mengklarifikasi fakta sesuai dengan kebiasaan orang-orang ini, sehingga mereka dapat melihat fakta kebenaran. Ini juga merupakan pelengkap bagi rekan-rekan praktisi yang mengklarifikasi fakta secara tatap muka. Mengirim email sama dengan mengirim mteri satu per satu, dan setiap kali materi dikirim dengan lebih banyak konten, bahkan dapat dikirim bersama dengan perangkat lunak untuk menerobos blokade Internet yang diterapkan rezim komunis.

Kemudian, saya melihat artikel sharing praktisi yang mengatakan berapa banyak orang yang dapat diyakinkan untuk melakukan Tiga Pemunduran setiap hari, dan saya merasa bahagia untuk para praktisi. Pada saat yang sama, pemikiran saya sedikit berubah: Betapa bagusnya ada beberapa orang yang melakukan Tiga Pemunduran tiap hari! Jadi saya menambahkan kalimat ke email: "Jika Anda ingin mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan afiliasinya, Anda dapat menulis kepada saya, dan saya akan membantu." Tetapi tidak ada yang pernah menjawab. Baru kemudian saya menyadari: Betapa kotornya hati ini! Sangat serakah, yang menyelamatkan manusia adalah Guru, dan Dafa. Saya hanya menyampaikan fakta kebenaran. Yang harus saya lakukan hanyalah mengirim email, meskipun tidak bisa langsung menyelamatkannya, dia akan tahu, dan lain kali dia mungkin bertemu dengan rekan praktisi yang bisa menyelamatkannya. Pengikut Dafa adalah satu tubuh, masing-masing melakukan apa yang harus mereka lakukan, sepanjang mereka dapat menyelamatkan orang, bukankah sama saja siapa yang menyelamatkan? Karena tujuan kita datang adalah demi hal ini.

Setelah memperbaiki mentalitas saya, saya sekarang menerima balasan, beberapa mengatakan "terima kasih!" dan beberapa mengutuk. Bagi yang memarahi, saya akan mencoba memposting beberapa informasi lain agar dia bisa membaca lebih lanjut.

Informasi fakta kebenaran yang saya kirimkan juga memiliki sasaran. Setelah wabah virus pneumonia di Wuhan, saya mencoba mendistribusikan sejumlah besar materi yang berkaitan dengan pneumonia kepada orang-orang di Wuhan. Orang-orang seperti jaksa dan petugas penegak hukum biasanya memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mendengar fakta kebenaran secara langsung, jadi saya akan mengirim mereka lebih banyak; Minghui memiliki banyak berita kejadian terkini, Misalnya, Amerika Serikat memutuskan untuk menolak visa bagi para penganiaya hak asasi manusia, dan daftar penganiaya yang dikumpulkan oleh pengikut Dafa akan diserahkan kepada pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi Barat, saya juga akan mengatur informasi tentang penganiayaan pengikut Dafa oleh anggota Partai ke dalam selebaran dan membagikannya kepada orang-orang lokal.

Sepanjang jalan, saya menyadari bahwa hanya melalui belajar Fa dengan baik, saya dapat melakukan tiga hal dengan baik, yang merupakan kunci untuk menempuh jalur kultivasi dengan benar. Mari kita lebih gigih maju menjelang akhir, dan mencapai kesempurnaan pulang bersama Guru!