(Minghui.org) Dafa disebarkan selama 30 tahun dan telah menyelamatkan makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya. Melalui Dafa, kita dapat memahami arti dari kehidupan. Tidak ada kata yang mampu mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada Guru. Kita harus mendengar ajaran Guru dan melakukan tiga hal dengan baik.

Saya malu dengan kualitas kesadaran saya yang rendah dalam kultivasi. Baru tahun lalu, saya secara bertahap menyadari bahwa konsep manusia adalah salah satu faktor yang paling menghambat saya dalam peningkatan kultivasi.

Guru berkata:

“Sedangkan segala sesuatu yang tidak dapat anda lepas dan yang anda pikirkan sekarang, semuanya adalah konsep yang terbentuk pasca lahir, yang membelit diri anda.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa A.S. barat 1999)

Dari artikel berbagi pengalaman di situs web Minghui, saya menyadari bahwa banyak rekan praktisi memahami prinsip Fa ini lebih awal dan berkultivasi dengan baik. Saya membaca setiap artikel berbagi pengalaman di Minghui dan juga melakukan tiga hal. Namun, saya masih mendekap konsep manusia yang terpupuk selama bertahun-tahun. Saya bahkan belum memiliki pemahaman yang mendalam terhadap prinsip-prinsip Fa. Saya menyadari bahwa saya tidak gigih dalam berkultivasi dan masih berada di tingkat yang sama, sementara rekan-rekan praktisi telah meningkat.

Guru melihat kesadaran saya yang rendah dan mengatur agar putri saya membantu saya meningkat. Kerabat, teman, dan kolega saya semua berpikir saya melakukan pekerjaan yang baik dalam mendidik anak-anak saya. Putri saya bijaksana dan memiliki nilai bagus di sekolah. Sekarang, dia sudah dewasa. Namun, dia tiba-tiba mengeluh bahwa saya tidak tahu bagaimana mendidik dan merawatnya, dan dia tidak merasakan cinta sejak dia masih kecil.

Saya mencari ke dalam dan mengingat saat di mana putri saya tumbuh dewasa ketika saya, memang, sering gagal mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar ketika mendidiknya.

Guru berkata:

“Ada orang yang mengurus anak juga naik pitam, sampai ribut besar, anda mengurus anak juga tidak perlu seperti itu, anda sendiri jangan sampai benar-benar marah, anda perlu lebih rasional mendidik anak, baru benar-benar dapat mendidik anak dengan baik.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Sebagai praktisi Dafa sejati, jika kita tidak bisa melatih kesabaran, kita tidak akan memiliki belas kasih. Saya meminta maaf padanya beberapa kali atas hal ini. Saya juga mengatakan bahwa saya kuno dan tidak mengerti kebutuhan psikologisnya. Selain itu, saya tidak punya cukup uang untuk mengirim dia kuliah ke luar negeri. Sekarang, dia enggan berkomunikasi dengan saya, dan berpikir bahwa saya tidak mempertimbangkan berbagai hal dari sudut pandangnya dan hanya berkhotbah. Misalnya, saya terlalu banyak ikut campur dalam pertemanannya dan bermain game, meskipun dia sudah dewasa. Pada awalnya, saya pikir saya diminta untuk melepaskan sentimentalitas saya untuknya, jadi saya mencoba untuk menahannya. Terkadang, saya tidak mengatakan apa pun, tetapi saya tidak senang karena merasa tidak melakukan kesalahan. Saya bahkan merasa telah menyingkirkan banyak sentimentalitas. Namun, sepertinya masih ada sesuatu yang kurang.

Saya pernah memberi tahu putri saya bahwa kondisi kultivasi saya tidak baik. Dia berkata dengan tidak sabar bahwa saya tidak menyingkirkan keterikatan, karena saya masih membicarakan hal ini. Pada saat itu, saya tersentuh dan bertanya pada diri sendiri mengapa saya tidak gigih berkultivasi. Saya tiba-tiba mengerti bahwa saya belum menyingkirkan keterikatan yang kuat pada diri sendiri. Saya belum mengubah konsep manusia saya. Saya kemudian memutuskan untuk menyingkirkan keterikatan pada diri sendiri dan mengultivasikan belas kasih. Sejak hari itu, saya berpegang pada satu pikiran—belas kasih, dan tidak peduli seberapa marahnya anak saya, saya tetap tidak tergerak.

Segera setelah merenungkan hal ini, saya merasa Guru membantu menghilangkan unsur buruk dari tubuh saya. Terima kasih Guru, karena mengizinkan saya mengalami keajaiban mengultivasikan belas kasih dan membuat saya menyadari bahwa saya harus mengubah pandangan saya dalam mendidik anak-anak. Sebagai kultivator, kita seharusnya tidak memaksa anak-anak untuk mendengarkan kita seperti yang dilakukan orang awam. Saya juga menyadari bahwa ketika menghadapi masalah, kita harus melihat ke dalam bukannya memedulikan benar dan salah di permukaan. Kita harus mematut diri secara ketat sesuai kriteria Dafa dalam upaya menyingkirkan konsep manusia.

Saat mengklarifikasi fakta, saya melenyapkan keterikatan pada rasa takut dan berbelas kasih kepada makhluk hidup. Setiap kali melangkah keluar, saya akan melafalkan Fa, memancarkan pikiran lurus, dan meminta bantuan Guru. Setelah bertemu dengan orang-orang yang menolak menerima materi klarifikasi fakta, saya akan melenyapkan unsur-unsur kejahatan yang ada di belakang mereka untuk mencegah unsur jahat tersebut mengendalikan orang-orang ini melakukan kejahatan terhadap Dafa dan akhirnya mendapatkan ganjaran.

Suatu hari putri saya pulang ke rumah setelah bertemu temannya, dan berkata kepada saya bahwa temannya sangat memuji saya. Temannya mengeluh bahwa ibunya tidak perhatian dan tidak mendidiknya dengan baik setelah putri saya menceritakan pada temannya bagaimana saya mendidik dia.

Sekarang saya berhubungan baik dengan putri saya. Dia merasakan perhatian saya dan keindahan Dafa, bahkan dia mulai membaca Zhuan Falun lagi.

Saya akan belajar Fa lebih banyak, memurnikan diri sendiri, dan menyingkirkan konsep manusia. Saya akan melakukan tiga hal dengan baik dengan kebijaksanaan yang diberikan oleh Dafa, mencapai kriteria alam semesta baru, dan hidup sesuai dengan belas kasih penyelamatan Guru.

Terima kasih Guru. Saya juga berterima kasih pada keluarga saya dan rekan praktisi