Dua Praktisi Falun Gong Ditangkap pada 2019, Satu Dihukum dan Lainnya Dibebaskan dari Tuntutan pada 2022

Beranda > Penganiayaan > Laporan Penganiayaan

17 Agu 2022 | Oleh koresponden Minghui di Provinsi Guangdong, Tiongkok

(Minghui.org) Dua warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong ditangkap pada tahun 2019 karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Salah satu dari mereka dibebaskan dan dibebaskan dari tuntutan dan yang lainnya baru-baru ini dijatuhi hukuman dua tahun sepuluh bulan.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Weng Qingzhong

Beberapa petugas polisi pergi ke apartemen sewaan Fang Weixiong pada 12 September 2019, menangkap pemiliknya, dan menyuruhnya untuk mengetuk pintu. Fang, 57, tidak menjawab. Polisi kemudian menunggu di luar apartemennya sampai dia keluar.

Weng Qingzhong, 59, kebetulan melihat polisi di luar apartemen Fang. Dia mengirim sms kepada Fang tentang situasinya dan memintanya untuk berhati-hati.

Tidak lama kemudian, petugas polisi bersenjata masuk ke rumah Fang dan menangkapnya karena mereka mencurigainya menyebarkan materi Falun Gong.

Keesokan harinya, setelah menemukan sms yang dikirim Weng kepada Fang, polisi menangkap Weng di tempat kerja dan menggeledah rumahnya. Mereka menyita lima buku Falun Gong miliknya.

Kejaksaan Distrik Tianhe menyetujui penangkapan dua praktisi Falun Gong pada 17 Oktober 2019, dan memindahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Haizhu pada 16 Desember 2019. Keduanya didakwa, dan kasus mereka dipindahkan ke Pengadilan Distrik Haizhu di akhir Januari 2020.

Kedua praktisi muncul di Pengadilan Distrik Haizhu pada 29 Oktober 2020. Fang menolak pengacara yang ditunjuk pengadilan. Baik dia dan Weng bertindak sebagai pengacara mereka sendiri dan mengajukan pembelaan tidak bersalah.

Setelah dua tahun empat bulan penahanan, Weng dibebaskan dengan jaminan pada 12 Januari 2022. Kejaksaan Distrik Haizhu kemudian mencabut dakwaan terhadapnya dan membebaskannya dari tuntutan.

Fang, sebaliknya, dijatuhi hukuman dua tahun sepuluh bulan pada 10 Juli 2022. Dia dibebaskan dua hari kemudian karena dia telah menjalani masa hukuman.