(Minghui.org) Ketika keluarga Xia Hongmin pergi ke penjara setempat untuk menjemputnya setelah 15 hari penahanannya berakhir, pihak berwenang menolak membebaskannya dan mengatakan bahwa dia telah diberi sebelas hari penahanan lagi. Personil penjara juga mengungkapkan bahwa polisi berusaha menuntut Xia. Tidak jelas apakah dia telah dibebaskan atau belum pada saat tulisan ini dibuat.

Xia, 66 tahun,seorang warga Kota Baoding, Provinsi Hebei, ditangkap pada 8 Juli 2022, saat berbicara Falun Gong dengan orang-orang di sebuah pekan raya komunitas, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Xia mempelajari Falun Gong pada akhir 1990-an dan memuji latihan tersebut karena menyembuhkan sakit punggung dan penyakit lainnya.

Sementara polisi membebaskannya beberapa jam kemudian, mereka menangkapnya lagi keesokan paginya di lokasi konstruksi tempat dia bekerja dan membawanya langsung ke Penjara Kabupaten Laishui. Dia dikenakan penahanan administrative selama 15 hari, tetapi keluarganya tidak pernah menerima pemberitahuan resmi. Pada 13 Juli, keluarganya diperintahkan datang ke kantor polisi untuk mengambil sepeda motornya yang disita dalam penangkapannya pada 8 Juli.

Pada 23 Juli ketika keluarga Xia pergi ke penjara untuk menjemputnya, para penjaga menolak membebaskannya. Mereka mengatakan bahwa polisi belum menyetujui pembebasannya dan mengantar keluarga itu ke polisi.

Keluarga tersebut kemudian mengetahui dari sekretaris desa bahwa Kantor Polisi Desa Hujiazhuang bertanggung jawab atas kasusnya. Mereka bergegas ke kantor polisi dan diberitahu bahwa karena Xia melarikan diri dari kantor polisi setelah dia ditangkap pada tahun 2019 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong, kali ini dia akan dikenakan hukuman.

Keluarga Xia mendesak polisi untuk membebaskannya, dengan mengatakan: “Dia hanya mengikuti Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik dan tidak melanggar hukum apa pun. Dia hampir 70 tahun. Tolong lepaskan dia.”

Polisi mengeluarkan dokumen “Keputusan Hukuman Administratif” yang dikeluarkan oleh Departemen Kepolisian Kabupaten Laishui, yang memperpanjang penahanan Xia dengan tambahan sebelas hari dan mendendanya 600 yuan (Rp 1.320.00). Keluarganya memiliki waktu 15 hari untuk membayar denda, atau denda akan meningkat 3% setiap hari.

Penangkapan Xia telah memberikan pukulan berat bagi keluarga. Membuat istrinya makan tak enak, tidur tak nyenyak, dan dia kehilangan banyak berat badan. Putra mereka juga berada di bawah tekanan yang luar biasa dan mengalami kesulitan konsentrasi di tempat kerja.

Penganiayaan Sebelumnya terhadap Xia

Selama dua dekade terakhir, Xia telah berulang kali menjadi sasaran karena menegakkan keyakinannya.

Ketika dia ditahan di Sekolah Partai Kabupaten Laishui pada tanggal 7 April 2000, Sun Guijie, wakil hakim daerah, dan Zhang Haili, sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum, membakar bibirnya dengan rokok, menyebabkan seluruh mulutnya melepuh. Mereka kemudian menanggalkan pakaian Xia dan memukulinya dengan ikat pinggang kulit, tongkat kayu dan kaki kursi.

Xia dibawa ke Penjara Kabupaten Laishui pada 26 Desember 2000. Para penjaga memasang tanda di lehernya yang menandakan dia sebagai penjahat, dan mengaraknya di jalan-jalan keesokan harinya untuk mempermalukannya.

Ketika Xia dibawa kembali ke Sekolah Partai pada 15 Maret 2001, dia dipukul oleh penjaga karena berusaha menghentikan mereka memukuli praktisi muda Falun Gong. Kulit di punggungnya robek dan dagingnya terbuka.

Xia ditahan lagi pada April 2001 dan dibebaskan setelah keluarganya dipaksa membayar 1.000 yuan (Rp 2.200.000) kepada polisi. Setelah itu, petugas polisi sering memeriksa dan menggeledah rumahnya dan mengawasinya. Keluarga Xia juga dilecehkan di sekitar peristiwa politik besar atau peringatan yang berkaitan dengan Falun Gong, menyebabkan mereka tidak dapat menjalani kehidupan normal.

Penangkapan Xia berikutnya adalah pada 24 Desember 2008, setelah dilaporkan karena menyebarkan materi Falun Gong. Dia pertama kali ditahan di Penjara Kabupaten Laishui dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kabupaten Laishui pada 1 Januari 2009. Polisi mengatakan kepadanya selama interogasi: “Jika kami tidak mengirim anda ke pusat penahanan hari ini, kami akan kehilangan pekerjaan.”

Di pusat penahanan, para penjaga mencukur kepala Xia. Mereka menghasut para narapidana untuk menuangkan air dingin ke atasnya, mengklaim bahwa mereka "memandikannya." Dia harus bekerja 12 jam sehari, kebanyakan pekerjaannya adalah membungkus kawat dengan kertas berwarna untuk dibuatkarangan bunga. Jika dia gagal memenuhi kuota yang ditentukan, para narapidana akan menendangnya atau menamparnya dengan sepatu mereka.

Meskipun Xia dibebaskan pada 31 Januari 2009 setelah dia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan, pihak berwenang menangkapnya lagi keesokan harinya dan membawanya ke Kamp Kerja Paksa Gaoyang.

Antara 21 dan 25 Juli 2018, polisi menelepon putra Xia berkali-kali untuk mengganggunya. Mereka mengancam akan mencarinya di tempat kerja jika mereka tidak dapat menemukan Xia.

Polisi juga pergi ke rumah Xia dua kali, pertama pada pagi hari tanggal 22 Juli dan kemudian pada pukul 23:30 malam pada 25 Juli. Istrinya, yang sendirian di rumah, tidak membukakan pintu. Dia ketakutan dan terpaksa pindah selama beberapa waktu untuk menghindari pelecehan.

Xia ditangkap lagi pada 13 November 2019 setelah dilaporkan karena berbicara Falun Gong dengan orang-orang di sebuah pameran komunitas. Dia melarikan diri dari Kantor Polisi Hujiazhuang, hanya untuk menjadi sasaran lagi tiga tahun kemudian.

Informasi kontak pelaku:

Han Jinlong (韩进龙), wakil kepala, Kantor Polisi Desa Hujiazhuang: +86-15200071802
Ma Haitao (马海涛), kepala, Kabupaten Laishui: +86-18531283656
Dai Chunjie (代春杰), kepala, Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Laishui: +86 -13930218895
Wang Jinqiao (王金桥), sekretaris, Komite Urusan Politik dan Hukum Kabupaten Laishui: +86-13833083083

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Police Threaten To Cut Off Falun Gong Practitioners’ Fingers While Collecting Their Fingerprints

Mr. Xia Hongmin in Laishui County, Hebei Province Arrested Again

Persecution of Practitioner Mr. Xia Hongmin from Laishui County in Hebei Province