(Minghui.org)

Nama: Zhang Guoyou
Nama Tionghoa: 张国友
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 76
Kota: Fushun
Provinsi: Liaoning
Pekerjaan: Tidak Ada
Tanggal Kematian: 5 Agustus 2022
Tanggal Penangkapan Terakhir: 26 Juni 2015
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Gongzhuling

Zhang Guoyou, penduduk Kabupaten Xinbin, Kota Fushun, Provinsi Liaoning, dibebaskan dari penjara pada tahun 2019 setelah menjalani tiga tahun karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia mengalami edema sistemik, kesulitan bernapas dan gagal jantung pada saat pembebasannya. Dia berjuang dengan kesehatan yang menurun selama tiga tahun berikutnya dan meninggal pada 5 Agustus 2022. Dia berusia 76 tahun.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dengan lima set latihan gerakan lambat. Ia diperkenalkan ke publik pada tahun 1992 dan segera menyebar ke seluruh negeri. Karena popularitasnya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih banyak praktisi daripada anggota terdaftar Partai Komunis Tiongkok (PKT), Jiang Zemin, mantan ketua PKT, memerintahkan kampanye penganiayaan skala penuh pada Juli 1999 untuk membasmi Falun Gong dari Tiongkok.

Sejak itu, Zhang, istrinya, Li Yueqing, dan banyak praktisi Falun Gong lainnya telah menjadi sasaran penangkapan, pelecehan, penahanan dan penyiksaan tanpa henti.

Pada tahun 2015, Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok dan Kejaksaan Agung mengumumkan bahwa warga negara biasa dapat menjadi penggugat dalam kasus pidana dan bahwa kedua lembaga tersebut akan menjamin pendaftaran dan pemrosesan setiap pengaduan yang diajukan kepada mereka. Untuk menggunakan hak hukum mereka, banyak praktisi menggugat Jiang Zemin, menuntut agar dia bertanggung jawab atas penganiayaan. Namun, alih-alih mengatasi kekhawatiran mereka, pihak berwenang menangkap dan menghukum banyak praktisi sebagai hasilnya.

Pada 26 Juni 2015, Zhang dan enam praktisi lokal lainnya di Kabupaten Xinbin, Provinsi Liaoning, termasuk Zhang Fuchun [pria], Guo Qingfeng [wanita], Yan Guangling [wanita], Wang Cuilian [wanita], Deng Yuqing [wanita] dan Sun Xiuzhen [wanita], ditangkap ketika mereka pergi ke kantor pos di Kota Sankeyushu di Kabupaten Tonghua, Provinsi Jilin (sekitar 25 mil jauhnya) untuk mengirim surat pengaduan kriminal mereka terhadap Jiang.

Polisi membawa mereka ke Kantor Polisi Sankeyushu. Wang Yiguan, kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Tonghua, menginterogasi dan mengintimidasi mereka.

Pada hari berikutnya, dipimpin oleh seorang petugas polisi di Xinbin, polisi dari Tonghua menggeledah rumah praktisi. Para praktisi dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Tonghua pada sore hari, setelah seharian di kantor polisi.

Zhang Guoyou dan Yan dibebaskan dengan jaminan pada 17 Juli, setelah masing-masing membayar uang jaminan 10.000 yuan kepada polisi.

Setelah kembali ke rumah, Zhang Guoyou mulai muntah darah karena penganiayaan yang dideritanya di pusat penahanan.

Kejaksaan Kabupaten Tonghua mendakwa Zhang Guoyou, Zhang Fuchun, Deng dan Yan pada 14 Oktober 2015. Tiga praktisi lainnya, Guo, Wang dan Sun, dibebaskan dari tuntutan dan dilepaskan.

Empat praktisi yang didakwa diadili di Pengadilan Kabupaten Tonghua pada 23 November 2015 dan masing-masing dijatuhi hukuman tiga tahun oleh hakim ketua Yu Yang pada 28 Maret 2016. Zhang Guoyou dan Yan, yang sebelumnya dibebaskan dengan jaminan, dibawa kembali ke tahanan di Pusat Penahanan Kota Tonghua pada 31 Maret.

Untuk mencegah Zhang Guoyou mengajukan banding atas putusan tersebut, penjaga pusat penahanan menipu dia untuk menulis catatan “Saya setuju dengan hukuman itu dan saya tidak akan mengajukan banding.” Zhang kemudian sadar dan meminta catatan itu kembali, tetapi penjaga menolak untuk mengembalikannya. Dia juga tidak bisa lagi menemukan putusannya, yang diperlukan baginya untuk mengajukan banding. Untuk memprotes penganiayaan, ia memulai mogok makan pada 5 April 2016.

Zhang Guoyou dan Deng kemudian dibawa ke Penjara Gongzhuling. Zhang Fuchun dipindahkan ke Penjara Jilin dan Yan ke Penjara Wanita Provinsi Jilin.

Ketika Zhang Guoyou dibebaskan pada 2019, kesehatannya sangat buruk dan meninggal tiga tahun kemudian.

Penganiayaan Sebelumnya

Zhang dan istrinya berlatih Falun Gong pada tahun 1997. Sebelum itu, dia sering batuk darah dan tingkat energinya sangat rendah. Istrinya juga menderita banyak penyakit, termasuk batu ginjal, hiperplasia tulang leher, dan linu panggul. Keduanya mendapatkan kembali kesehatan mereka setelah mempelajari latihan.

Seorang petugas polisi pergi ke rumah Zhang pada jam 9 malam pada tanggal 14 September 2000 dan bertanya apakah dia masih berlatih Falun Gong. Zhang menjawab bahwa kesehatannya pulih berkat latihan dan dia tidak akan menyerah. Polisi menangkapnya dan membawanya ke pusat penahanan lokal pada hari berikutnya, setelah menahannya di kantor polisi semalaman.

Selama setengah dari dua bulan penahanannya, Zhang dipaksa memanen padi di desa terdekat. Istrinya diperintahkan untuk membayar uang jaminan 1.500 yuan, denda 500 yuan dan biaya makan 150 yuan. Dia akhirnya menjual ternak dari peternakan keluarga dengan imbalan pembebasan suaminya.

Zhang dan istrinya ditangkap pada 18 Februari 2002 setelah dilaporkan karena membuat materi informasi tentang Falun Gong. Polisi memeras 300 yuan dari saudara perempuan Li dan kemudian membebaskan pasangan itu.

Zhang ditangkap lagi pada jam 4 pagi pada tanggal 21 Mei 2002. Polisi memukulinya di kantor polisi, menyebabkan hidungnya berdarah. Dia dibawa ke pusat penahanan di mana narapidana Wang Feng memerintahkannya untuk membacakan peraturan pusat penahanan, tetapi dia menolak untuk mematuhinya. Sebagai pembalasan, Wang menendang pinggulnya dengan keras. Dia dirobohkan dan lumpuh selama sebulan.

Setelah satu bulan di pusat penahanan, Zhang dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wujiabaozi untuk menjalani hukuman tiga tahun, selama waktu itu ia mengalami segala macam penyiksaan karena mempertahankan Falun Gong.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Four Liaoning Residents Sentenced to Prison for Trying to Sue Former Chinese Dictator

Tonghua County Police Violate Practitioners’ Civil Rights for Suing Jiang Zemin