(Minghui.org) Tiga warga Chongqing baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yan Huiyu [Wanita] dan Wang Jimei [Wanita] dijatuhi hukuman dua tahun dan telah dibawa ke Penjara Wanita Chongqing. Hukuman penjara Jiang Xinmei [Wanita] dan kondisi saat ini tidakdiketahui.

Ketiga praktisi didakwa oleh Kejaksaan Distrik Jiangbei dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Jiangbei, keduanya ditunjuk untuk menangani kasus Falun Gong di wilayah Chongqing untuk mempercepat proses.

Yan Huiyu

Yan Huiyu pertama kali ditangkap di rumahnya pada 12 Mei 2020 setelah ditipu oleh polisi untuk membuka pintu. Petugas menyita 40 buku Falun Gong, printer dan uang tunai 6.300 yuan, serta 300 DVD kosong, 200 sampul DVD, 16 bungkus kertas fotokopi, yang dia gunakan untuk memproduksi materi informasi Falun Gong di rumah. Dia diinterogasi di kantor polisi hingga sore hari dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Anggota staf komite komunitas melecehkan Yan pada 25 Oktober 2020 dan memerintahkannya untuk menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Ketika dia menolak, mereka mengancam akan memanggil polisi untuk menangkapnya dan akhirnya memaksa suaminya untuk menandatangani pernyataan atas namanya.

Yan ditangkap pada 9 Juni 2021, dalam perjalanan kembali dari berbelanja. Setelah melewati pemeriksaan fisik, dia dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Yubei. Keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjunginya atau mengirim pakaian dan kebutuhan sehari-hari lainnya kepadanya.

Penganiayaan Masa Lalu

Sejak awal penganiayaan, Yan telah berulang kali dilecehkan karena keyakinannya.

Baik dia dan suaminya ditangkap pada Oktober 2015 karena mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis yang memerintahkan penganiayaan. Empat petugas berpakaian preman memegang lengan suaminya dan menyeretnya ke bawah. Kemudian mereka memborgolnya. Borgolnya begitu kencang hingga daging di pergelangan tangannya terluka dan berdarah.

Yan ditahan di pusat pencucian otak selama 24 hari dan suaminya 18 hari. Selama waktu itu, polisi menggeledah rumahnya selama beberapa hari berturut-turut, menyita 20 buku Falun Gong, 2 DVD burner, 6 printer, 26 bungkus kertas fotokopi dan ratusan DVD kosong.

Polisi menggeledah rumah Yan lagi pada 19 April 2017. Mereka juga mengambil gambar sambil mencari-cari. Dua buku Falun Gong dan uang tunai 65 yuan dibawa pergi. Yan mengejar polisi ketika mereka pergi dan akhirnya mendapatkan uangnya kembali.

Wang Jimei

Wang Jimei dikelilingi oleh sekelompok petugas segera saat sedang dalam perjalanan kembali ke rumah pada 23 Juni 2021. Mereka menggerebek rumahnya tanpa menunjukkan surat perintah penggeledahan. Setelah menemukan 20 salinan materi Falun Gong di dompetnya, seorang petugas polisi mengeluarkan surat perintah penggeledahan kosong dan mulai mengisinya. Petugas lain mengenakan seragam polisi, sementara yang lain tetap berpakaian preman. Tidak ada daftar sita yang pernah diberikan kepada keluarganya. Dia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Yubei sebelum dibawa ke penjara.

Jiang Xinmei

Jiang Xinmei dihentikan oleh seseorang saat berjalan di jalan pada 8 Juni 2021. Setelah mengkonfirmasi identitasnya, lebih banyak petugas muncul. Mereka menggeledah tasnya, merekamnya dan mendorongnya ke dalam mobil pribadi.

Jiang dibawa ke Kantor Polisi Yubeilianglu. Polisi memotret dan merekamnya, merekam suaranya dan mengambil sampel darah. Dia dijatuhkan hukuman enam bulan sebagai tahanan rumah, tanpa dokumen resmi.