(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di São Paulo mengadakan serangkaian kegiatan pada tanggal 20 Juli 2022 untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap latihan tersebut di Tiongkok. Banyak penduduk setempat dan wisatawan menyaksikan peragaan latihan dan membaca informasi di papan tampilan yang dipasang di Avenida Paulista, jalan komersial utama kota. Kegiatan nyala lilin diadakan pada malam hari untuk memperingati praktisi yang meninggal karena penganiayaan yang diluncurkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Tiongkok pada tahun 1999.

Peragaan latihan Falun Gong dan papan informasi dapat dilihat di Avenida Paulista.

Nyala lilin untuk mengenang para praktisi yang meninggal karena penganiayaan di Tiongkok.

Penduduk Setempat Mendukung Upaya Praktisi untuk Mengakhiri Penganiayaan

Eduardo, seorang pengantar barang, menghentikan sepedanya untuk mengambil brosur dan dia langsung membacanya. Dia mengatakan bahwa ibu mertuanya tertarik pada meditasi dan latihan terkait. Dia akan memperkenalkan Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) kepadanya.

Praktisi memberitahu dia tentang penganiayaan di Tiongkok. Dia menyatakan simpati yang mendalam dan menjanjikan dukungannya untuk upaya mengakhiri penganiayaan.

Eduardo mendukung upaya praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan.

Guru sekolah Igson dan keluarganya berbicara dengan seorang praktisi setelah membaca papan tampilan.

Praktisi berbagi bahwa jumlah terpidana mati di Tiongkok kurang dari 3.000 per-tahun dan jumlah donor organ sukarela di Tiongkok hampir nol. Namun, ada puluhan ribu transplantasi organ setiap tahun menurut statistik resmi yang dilaporkan oleh rumah sakit Tiongkok. Keluarga yang terdiri dari tiga orang ini menghubungkan titik-titik dan terkejut menyadari mengapa banyak praktisi Falun Gong menghilang.

Seorang guru dan sekelompok siswa mendengarkan fakta tentang penganiayaan. Seorang anak laki-laki berkata, “Saya berharap pejabat PKT mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan!” Guru dan yang lainnya setuju. Mereka juga membawa beberapa majalah tentang latihan untuk ditunjukkan kepada keluarga mereka.

Dalva dan temannya mendengarkan para praktisi dengan saksama.

Dalva dan temannya merasa sangat tertarik dengan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Mereka senang diberitahu tentang latihan spiritual Falun Dafa dan bersyukur diberitahu tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dan penganut agama lainnya.

Kedua warga setempat terkejut. Mereka tidak bisa menerima kejahatan pengambilan organ untuk keuntungan. Dalva berkata, “Brasil tidak dapat menerima ideologi komunis seperti Argentina dan Venezuela, yang telah menyebabkan situasi buruk saat ini.” Untuk diberikan kepada keluarga mereka, keduanya mengambil origami bunga lotus dan beberapa brosur.

Seorang wanita muda berpenampilan Tionghoa berjalan di dekat lokasi sambil menarik kereta tangan. Seorang praktisi menyambutnya dan kemudian memperkenalkan Falun Gong dan beberapa fakta tentang penganiayaan selama 23 tahun.

Dia mengangguk dan berkata, “Saya sangat menyukai prinsip Sejati-Baik-Sabar. Banyak orang Kanton menyembah dewa dan Buddha. Penganiayaan yang Anda alami tidak adil. Langit akan menegakkan keadilan.”