(Minghui.org) Ibu mertua memiliki sejarah keturunan Hepatitis B. Ayah dari ibu mertua, saudara perempuannya dan dia sendiri semua meninggal karena kanker hati. Saudara laki-laki suami saya bekerja di kota lain sebelum berumur 60 tahun. Pada akhir tahun 2019, tes darahnya menunjukkan kelainan dan kemudian didiagnosa menderita kanker hati.

Dokter di Beijing dan para ahli di Shanghai menegaskan bahwa saudara ipar perlu melakukan operasi besar. Dia pergi ke Shanghai selama pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020 dan harus dikarantina selama dua minggu. Saya memberikan buku Zhuan Falun, buku utama ajaran Falun Dafa,kepada istri saudara ipar dan memintanya untuk membawa buku tersebut bersama mereka.

Saat saya pergi ke Shanghai untuk mengunjunginya, saya menyiapkan kartu memori, serta radio dengan sambungan USB agar mereka dapat mendengarkan ceramah Guru Li, pencipta Falun Dafa. Saudara ipar mendengarkannya setiap hari. Dua minggu kemudian, saat periode karantina berakhir, dia melakukan pemeriksaan sebelum operasi, dan tumornya hampir tidak terdeteksi. Dokter masih ingin melakukan operasi, namun mereka mengubah prosedurnya menjadi tipe operasi penyebaran kecil. Saudara ipar diperbolehkan pulang ke rumah tiga hari kemudian.

Di musim panas, saudara ipar dan istrinya berkunjung ke rumah kami dan belajar cara melakukan latihan Falun Dafa. Saya sudah berlatih Falun Dafa selama tujuh tahun namun merasa kemampuan saya dalam menjawab pertanyaan sungguh terbatas, jadi saya meminta bantuan praktisi yang berprofesi sebagai profesor universitas untuk berada di sana. Pasangan tersebut menanyakan banyak hal, dan profesor yang telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun tersebut, sangat pandai menjawabnya dan mengutip Fa. Saudara ipar merasa dia akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaan yang sudah lama dia miliki tentang tujuan hidup.

Guru Li berkata:

“Dalam komunitas Xiulian kita ada tidak sedikit orang yang demikian, selalu ingin Xiulian menuju tingkat tinggi. Pergi ke mana-mana mencari Fa, mengeluarkan tidak sedikit uang, telah mengitari seluruh negeri, belum juga menemukan guru yang terkenal, padahal yang terkenal belum tentu benar-benar mengenal kebijakan. Akibatnya mondar-mandir tanpa hasil, memboroskan uang dan tenaga, tanpa hasil apa pun.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Saudara ipar saya adalah orang seperti itu. Karena sakit dalam waktu lama, dia jarang pulang ke rumah untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Dia justru pergi ke kuil untuk membakar dupa dan tinggal di sana selama beberapa hari. Sekarang, dia sakit parah dan kehilangan harapan. Meski mereka merasa saya tidak tahu banyak hal, pasangan tersebut datang ke rumah saya untuk belajar cara melakukan lima perangkat latihan Falun Dafa. Mereka ingin hidup.

Saudara ipar berkata jika dia bertemu praktisi yang sembuh dari penyakit mematikan, dia akan lebih percaya pada Fa. Saya memikirkan seorang praktisi, namun dia sudah pindah. Bagaimana cara saya menemukannya? Tiga hari kemudian, saat saya bekerja di toko, praktisi tersebut muncul. Saya sangat gembira dan berterima kasih kepada Guru Li karena telah mengirimnya pada saya. “Guru, Anda sungguh luar biasa. Guru tahu apa yang saya pikirkan, dan Guru telah mengatur semuanya. Terima kasih Guru.”

Praktisi ini dulunya menderita uremia (gejala penyakit ginjal parah) saat dia berusia 30an. Dia dulu terbaring di tempat tidur 23 jam sehari. Pada jam ke-24, pengasuh akan memeganginya saat dia menggunakan toilet. Beruntungnya, dia mulai berlatih Falun Dafa tahun 1998, dan sejak saat itu dia menjadi sangat sehat dan tidak mengonsumsi obat-obatan apapun. Saat saudara ipar dan istrinya bertemu lalu berbicara dengan praktisi tersebut, rasa percaya mereka pada keagungan Falun Dafa meningkat.

Saudara ipar mendapat telepon dari salah satu orang yang pernah berada di unit kamar yang sama di rumah sakit dulu. Orang tersebut memberi tahunya bahwa salah satu teman sekamar mereka telah meninggal. Saudara ipar sedih mendengar berita tersebut dan menyadari betapa tidak pastinya hidup. Saya mendorong pasangan tersebut untuk mulai berlatih Falun Dafa agar mereka memiliki harapan.

Karena mereka mengikuti agama Buddha, mereka tahu tentang Yinyuan Guanxi (hubungan sebab akibat), jadi sangat mudah bagi mereka untuk memahami Fa. Selama dua minggu mereka tinggal bersama saya, saudara ipar perempuan memperhatikan bahwa semua praktisi Falun Dafa yang dia temui tampak bahagia, dan semua orang tampak sehat, tidak seperti orang lain yang tidak berlatih. Selama lebih dari 10 hari, praktisi setempat bergiliran datang ke rumah saya untuk belajar Fa bersama, ini memberi manfaat yang besar bagi pasangan tersebut.

Sudah lebih dari satu tahun sejak saudara ipar didiagnosa menderita kanker hati, dan dia sepenuhnya sembuh. Dafa sungguh luar biasa. Terima kasih Guru yang belas kasih. Terima kasih atas dukungan rekan praktisi.