(Minghui.org) Selama pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, perusahaan saya menjadi lebih sibuk dari biasanya. Kami harus bekerja dua kali lebih keras karena atasan kami menetapkan target yang lebih tinggi. Untuk memenuhi persyaratan perusahaan, saya terus memikirkan bagaimana saya dapat melakukan pekerjaan saya dengan lebih baik. Saya mulai mengendur dalam melakukan tiga hal. Saya juga menjadi putus asa ketika tidak berhasil mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.

Awal tahun lalu, saya belum gigih berkultivasi. Mungkin banyak dari rekan praktisi memiliki pengalaman yang serupa. Meski saya memiliki pekerjaan dan penghasilan, saya merasa cemas dan hampa karena saya bersantai dalam belajar Fa. Ibaratnya seperti hari terakhir liburan musim panas, tetapi saya belum menyelesaikan pekerjaan rumah. Saya mulai berpikir untuk melamar pekerjaan lain yang tidak terlalu menuntut waktu agar saya memiliki lebih banyak waktu untuk belajar Fa.

Saya menduduki posisi menengah dalam perusahaan, selalu muncul peluang untuk promosi dan kenaikan gaji. Bagi kebanyakan orang, ini seperti karir idaman. Saya bertanya pada diri sendiri apakah saya sebenarnya hanya ingin melarikan diri dari kesulitan dengan melamar pekerjaan lain yang tidak terlalu banyak menghabiskan waktu?

Lingkungan kerja saya begitu rumit dan tekanannya sangat tinggi. Meski saya telah mengalami banyak konflik dan menjadi dewasa dalam kultivasi, saya masih tidak bisa menjamin bahwa saya punya cukup waktu untuk belajar Fa. Saya mulai menjauh dari Dafa saat saya mencoba untuk fokus melakukan pekerjaan dengan baik. Saya mulai memikirkan gaji saya, posisi saya di perusahaan dan bagaimana caranya agar saya bisa lebih sukses lagi.

Kesengsaraan mulai datang satu per satu, tetapi saya menanganinya seperti orang awam. Berharap dapat menggunakan waktu untuk belajar Fa, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan lain yang tidak terlalu menuntut waktu.

Saya berkesempatan untuk melamar di sebuah perusahaan yang lebih kecil. Banyak praktisi mencoba membujuk saya untuk tidak berpindah pekerjaan karena saya memiliki penghasilan yang stabil. Namun, saya lebih mementingkan jalur kultivasi saya. Segala yang kita lakukan akan sia-sia jika kita tidak dapat belajar Fa dengan baik.

Saya memiliki pengalaman serupa di masa lalu. Selama saya memiliki pikiran lurus dalam mengambil sebuah keputusan besar, segalanya pasti baik-baik saja.

Guru berbelas kasih terhadap saya. Setelah berganti pekerjaan, saya memiliki lebih banyak waktu luang dan dapat belajar Fa bersama praktisi lain. Tidak hanya perusahaan baru yang memiliki tunjangan yang lebih baik, tetapi gaji saya juga meningkat.

Selama kita dapat melepaskan keterikatan, banyak hal secara alami akan terjadi sesuai dengan yang kita inginkan.

Ini seperti yang Guru katakan,

“...akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa lain.” (Ceramah Sembilan, Zhuan Falun)

Saya ingin berbagi pengalaman yang luar biasa ini. Saat saya mempertimbangkan untuk melamar pekerjaan lain, saya siap untuk hidup dari tabungan saya. Pada akhirnya saya tidak kehilangan apa pun dan saya memiliki cukup waktu untuk belajar Fa. Saya berterima kasih pada Guru karena telah mengatur kesempatan ini.

Saya bisa belajar Fa selama sekitar dua jam setiap hari selama tiga bulan. Saya cemas dan merasa tertinggal karena hanya mampu memahami Fa Guru di permukaan. Dengan saling bertukar pikiran dengan praktisi lain dan berkat dorongan mereka, saya kembali ke kondisi kultivasi yang baik. Pikiran saya jernih dan saya dapat sering mencari ke dalam. Teman-teman saya mengatakan bahwa kulit saya jauh lebih baik. Saya merasa kehidupan saya penuh energi dan bersemangat setiap hari.

Saya ingin berbagi pengalaman saya dengan praktisi muda lain seusia saya. Beberapa sangat gigih berkultivasi sementara yang lain terhalang oleh konsep manusia. Sebagai contoh, praktisi muda menyadari bahwa Falun Dafa baik, tetapi beberapa tidak dapat menaruh perhatian dalam belajar Fa. Mereka hampir sama dengan orang awam, terjerat oleh banyak pekerjaan di perusahaan mereka.

Beberapa ada yang sibuk mengurus anak atau terikat bermain game di ponsel. Mereka berpikir bahwa kultivasi terlalu sulit. Ada yang menegur diri sendiri karena tidak gigih dan menyerah dalam kultivasi—merasa dirinya sudah tertinggal jauh.

Praktisi muda lainnya ada yang takut karena mereka menyaksikan orang tua mereka dianiaya dan ingin hidup damai. Pada kenyataannya, ini bukanlah pikiran mereka yang sebenarnya. Kita telah menunggu selama miliaran tahun untuk menjadi praktisi Falun Dafa. Jadi bagaimana kita bisa dengan mudah melepaskan keyakinan pada Dafa?!

Guru sering mengingatkan kita untuk senantiasa belajar Fa. Konsep manusia kita secara bertahap akan lenyap jika kita belajar Fa dengan penuh perhatian. Selain itu, hal-hal yang kita temui dalam hidup juga secara alami akan memberi jalan bagi Dafa. Bahkan jika “masalah” datang pada kita, selama kita memiliki Dafa, mencari ke dalam dan memperbaiki diri sendiri, kita tidak perlu mencari berbagai “langkah” untuk menyelesaikannya.

Beberapa praktisi juga mengajukan alasan seperti, “Saya terlalu sibuk.” “Saya tidak bisa fokus ketika sedang belajar Fa,” atau “Saya harus menggunakan ponsel untuk bersantai.”

Saya juga menggunakan alasan yang sama di masa lalu. Namun, setelah belajar Fa, saya menyadari apa yang Guru katakan,

“Saya sudah katakan, tubuh manusia bagaikan sehelai baju, siapa pun yang mengenakannya akan jadi seperti itu; pikiran ini bagaikan sebuah topi, siapa pun yang memakainya akan jadi seperti itu. Di mulut ia mengatakan saya tidak punya waktu, sebetulnya perkataan itu adalah karma yang mengucapkan, tidak memperkenankan dia membaca. Membuat dia mencari lebih banyak pekerjaan untuk dilakukan, agar dia tidak teringat membaca buku, ini adalah masalah yang mudah muncul dalam belajar Fa, anda sekalian harus benar-benar memerhatikan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Utara)

Saya berharap praktisi yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari dapat meluangkan waktu untuk belajar Fa. Jangan menyerah. Seiring kita terus belajar Fa, kondisi kultivasi kita akan meningkat dengan cepat. Pikiran negatif juga akan hilang. Kita perlu belajar Fa dengan baik untuk menyelamatkan manusia. Praktisi yang menghadiri kelompok belajar Fa lokal juga harus menciptakan lingkungan yang lebih toleran dan tidak meninggalkan praktisi.

Guru berkata bahwa waktu semakin mendesak. Saya berharap semua orang dapat menyadari peringatan Guru dan menjadi lebih gigih maju!