(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Australia Selatan mengadakan rapat umum di Victoria Square, Adelaide, untuk merayakan mundurnya 400 juta orang dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Acara yang digelar pada 15 Agustus 2022 ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.

Rapat umum di Victoria Square di Adelaide, Australia Selatan pada 15 Agustus 2022

Orang-orang menandatangani petisi untuk diakhirinya penganiayaan Falun Gong.

Mei, panitia acara, berpidato di rapat umum dan mengatakan bahwa sejak Desember 2004, lebih dari 400 juta orang telah mengumumkan pengunduran diri mereka dari PKT dan organisasi afiliasinya. Dia mengatakan ini adalah tonggak sejarah, mewakili seruan 400 juta orang Tiongkok untuk meninggalkan PKT dari lubuk hati mereka.

Mei, panitia, berpidato di rapat umum

Mei berkata, "Sekarang, setiap hari, puluhan ribu orang Tionghoa menyatakan pengunduran diri mereka dari Partai melalui berbagai saluran seperti Internet, panggilan telepon, dan sukarelawan. PKT akan tenggelam di bawah gelombang mundur. PKT bukan Tiongkok, dan bersikap patriotik tidak berarti seseorang harus mencintai PKT. Sebagai orang Tiongkok, mundur dari PKT berarti memilih masa depan yang cerah."

Brian, perwakilan Himpunan Falun Dafa di Australia Selatan, mengatakan, "Sejak tahun 1999, Falun Gong telah dianiaya secara brutal oleh PKT. Praktisi Falun Gong yang mempraktikkan kepercayaan mereka pada Sejati-Baik Sabar telah dianiaya di Tiongkok dan luar negeri. PKT telah menindas rakyat Tiongkok dengan kebohongan, kekerasan, dan mengendalikan dunia melalui ancaman, pemaksaan, dan cara lain sejak pkt merebut kekuasaan."

Brian, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa di Australia Selatan, berbicara di mimbar rapat umum.

Brian berkata, “Pada tahun 2004, rangkaian editorial Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan oleh The Epoch Times. Editorial yang sepenuhnya mengungkap sifat jahat Partai dan menghantar gelombang pemunduran dari keanggotaan Partai.”

Banyak pekerja kantoran melewati rapat umum dan beberapa dari mereka mengatakan mereka mengetahui perbuatan buruk PKT. Mereka menyatakan dukungan dan mendorong upaya praktisi. Banyak yang menandatangani petisi yang menyerukan dibubarkannya PKT.

James

James, seorang guru, memegang kamera dengan lensa telefoto dan memotret rapat umum dari kejauhan. Dia mengatakan bahwa dia mendengar tentang kegiatan praktisi dari media dan saluran lain sebelumnya, tetapi dia tidak mengira akan melihat mereka di Adelaide hari itu. Dia setuju dengan pesan di spanduk dan mengatakan bahwa itu adalah kampanye yang baik.

“PKT melakukan propaganda cuci otak di sini di Australia. Saya berpikir PKT jahat sekali. Dia melarang kebebasan berbicara dan menganiaya orang Tionghoa. Ini menggunakan teknik kekerasan, rasisme, dan genosida.”

Orang-orang mempelajari fakta tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi menentang penganiayaan.

Davidson, seorang penduduk pribumi berusia 60-an, mengetahui bagaimana PKT telah menganiaya orang-orang baik yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar selama bertahun-tahun. Dia segera menandatangani petisi menentang penganiayaan. Dia juga meminta lima orang pribumi di sebelahnya untuk menandatangani petisi tersebut. Davidson berkata, “Acara seperti ini perlu dilakukan terus-menerus, tanpa henti, dan sering diadakan agar lebih banyak orang dapat mempelajari informasi penting ini.”

Lynn menandatangani petisi dan mengatakan bahwa dia selalu ingin mengetahui lebih banyak tentang apa yang sedang terjadi di Tiongkok. Dia mengatakan isi spanduk itu menggugah pikiran. Dia berkata dia akan menyampaikan informasi yang dia dapatkan hari itu ke perpustakaan komunitas. Dia berharap semua orang akan melakukan bagian mereka untuk menegakkan kebebasan berkeyakinan dan kebebasan berbicara.

William melihat spanduk yang dipajang oleh para praktisi dan berkata dengan penuh emosi, “Komunisme itu jahat. Saya mengerti bahwa PKT tinggal menghitung hari.”

Latarbelakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT menganiayanya?

Falun Dafa atau dikenal sebagai Falun Gong, pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Latihan kultivasi yang sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang telah mempelajari prinsip yang berdasarkan pada Sejati-Baik-Sabar, dan juga mempelajari lima latihan gerakan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya latihan kultivasi ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk melarang latihan ini.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan satu-satunya fungsi adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan dianiaya karena keyakinan mereka.

Terdapat bukti kuat bahwa PKT menyetujui praktek pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, untuk dibunuh sebagai pasokan industri transplantasi organ Tiongkok.