(Minghui.org) Agustus merupakan bulan tersibuk di sepanjang pantai laut hitam yang terkenal dengan daerah parawisata. Praktisi di Rumania mulai menggelar kegiatan pada 11 – 16 Agustus, dengan memasang stan dan pajangan poster untuk membantu para wisatawan memahami kebenaran tentang Falun Dafa serta penindasan yang masih berlangsung di Tiongkok. Banyak orang gembira mendengar informasi ini dan sebagian orang memutuskan untuk mempelajari latihan secara langsung.

Eforie Nord

Praktisi berbicara dengan para wisatawan yang berkunjung ke Eforie Nord tentang Falun Dafa pada 11 Agustus

Selama dua kegiatan di Eforie Nord pada 11 – 16 Agustus, praktisi membagikan materi informasi dan memberi tahu orang-orang tentang manfaat Falun Dafa, serta penganiayaan di Tiongkok. Beberapa wisatawan tertarik untuk mengikuti latihan dan mulai mempelajarinya.

Wisatawan membaca poster dan mengajukan pertanyaan kepada praktisi selama kegiatan di Eforie Nord pada 16 Agustus 2022.

Wisatawan tertarik untuk mempelajari latihan

Eforie Sud

Praktisi mendirikan stan Falun Dafa di Eforie Sud pada 15 Agustus. Mereka memasang poster dan berbicara kepada orang-orang yang lalu lalang mengenai penganiayaan praktisi yang terjadi di Tiongkok karena keyakinan mereka.

Para pejalan kaki berhenti sejenak untuk membaca poster untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di Tiongkok.

Bahkan pada saat malam tiba, orang-orang terus berdatangan ke stan praktisi dan bertanya tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok.

Mereka menyaksikan praktisi memperagakan latihan dan mempelajari gerakannya

Mamaia

Daerah wisata paling populer di Rumania adalah Mamaia, tempat yang selalu menarik banyak wisatawan antara bulan Juni dan September setiap tahunnya. Praktisi pergi ke sana pada tanggal 12 dan 13 Agustus untuk membagikan materi informasi tentang Falun Dafa. Setelah membaca poster dan menonton peragaan latihan, beberapa turis menandatangani petisi yang menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong atau mempelajari latihan.

Orang-orang membaca poster dan mengajukan pertanyaan tentang Falun Dafa di Mamaia pada 12 Agustus.

Turis menonton peragaan latihan dan belajar bagaimana melakukannya di Mamaia pada 13 Agustus.

Praktisi mendirikan stan, memajang poster, dan memperagakan latihan untuk memperkenalkan Falun Dafa.

Di antara para turis itu terdapat satu keluarga beranggotakan tiga orang yang berasal dari Kota Bacau. Pasangan itu bepergian bersama putra mereka yang berusia 12 tahun. Mereka mendekati seorang praktisi yang membagikan brosur dan berkata kepadanya bahwa mereka ingin tahu lebih banyak tentang Falun Dafa.

“Kami mendengar tentang skandal bahwa pemerintah Tiongkok mengambil organ dari praktisi Falun Dafa dan menjualnya untuk transplantasi. Apakah ini benar? Apakah ini masih terjadi?” tanya sang ayah.

Praktisi menjawab ya. “Sayangnya, tragedi ini masih berlanjut hingga hari ini dan korban utamanya adalah praktisi Falun Dafa.”

Ketika sang ayah bertanya apa itu Falun Dafa, praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa adalah latihan meditasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia juga menjelaskan bagaimana Falun Dafa dapat meningkatkan kesehatan fisik dan karakter seseorang. Sang ayah tertarik dan bertanya bagaimana cara berlatih dan melakukan latihannya.

Sang istri juga dengan senang hati bergabung dalam diskusi, mengatakan bahwa dia juga ingin tahu lebih banyak. Sang ayah kemudian menjelaskan hal ini kepada putra mereka, mengatakan bahwa penting untuk mengetahui tentang penindasan terhadap Falun Dafa di Tiongkok.

Pada akhirnya, sang ayah menawarkan untuk membantu mengkoordinir sebuah acara di kotanya di mana para praktisi dapat datang dan memperagakan latihan. Dia mengatakan praktisi juga dapat menjelaskan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan memberitahu orang-orang tentang kekejaman di Tiongkok.

Pasangan lain berasal dari Alba Iulia di Rumania barat-tengah dan putri mereka berusia awal 20-an, berhenti sejenak untuk berbicara dengan praktisi. Setelah menerima brosur tentang Falun Dafa dan bunga lotus, mereka sangat tertarik untuk mempelajari lebih banyak.

Setelah mendengar apa itu Falun Dafa, pasangan itu mengundang praktisi ke sebuah acara lokal besar berikutnya di kota mereka, yang disebut Hari Kota. Mereka berharap ini akan membantu penduduk lokal untuk mempelajari Falun Dafa dalam meningkatkan jasmani dan rohani, dan mendapatkan manfaat darinya. Mereka juga bertukar informasi kontak untuk menindaklanjuti dan membuat pengaturan.

Selain memperkenalkan latihan kepada wisatawan, praktisi juga berkumpul di Taman Parcul Tabacaria setiap pagi untuk latihan kelompok.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menindas Falun Dafa?

Falun Dafa atau dikenal sebagai Falun Gong, pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Latihan kultivasi yang saat ini dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan mereka, serta mempelajari lima perangkat gerakan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya latihan kultivasi ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk menganiaya Falun Dafa.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsi adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Situs web Minghui telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan dianiaya karena keyakinan mereka.

Ada bukti konkret bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan dan dibunuh sebagai pasokan industri transplantasi organ di Tiongkok.