(Minghui.org) Baru-baru ini telah dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa seorang penduduk Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong dijatuhi hukuman tiga tahun dan denda 5.000 yuan karena keyakinannya pada Falun Gong tahun lalu.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Fu Shengping, 55, ditangkap pada 9 Mei 2020 setelah dilaporkan oleh penduduk setempat karena berbicara dengannya tentang Falun Gong. Rumahnya juga digeledah.

Penangkapan Fu disetujui pada 20 Mei 2020. Polisi kemudian menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Yantian, yang, bersama dengan Pengadilan Distrik Yantian, telah ditunjuk untuk menangani kasus Falun Gong di wilayah Shenzhen. Hakim menghukum Fu pada 26 April 2021. Dia telah dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong pada saat penulisan.

Kantor Polisi Bantian yang menangkap Fu telah berpartisipasi dalam penganiayaan selama ini. Praktisi lain yang ditangkap olehnya adalah Chen Shuang [pria], penduduk asli Kota Xianning, Provinsi Hubei berusia 20-an, yang bekerja di Shenzhen. Chen ditangkap pada 4 Juni 2017 dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun.

Sebelum hukuman terakhirnya, Fu juga telah berulang kali menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia ditangkap pada 8 Desember 2015 dan kemudian pada 7 Februari 2019 dan ditahan selama 15 hari setiap kali.

Antara 2017 hingga 2019, Qiu Jianping, seorang petugas Kantor Polisi Bantian, terus-menerus mengganggu Fu di rumah dan terkadang di tempat kerjanya. Ketika Fu menolak untuk melepaskan Falun Gong, Qiu juga mulai mengganggu putranya.

Informasi kontak pelaku:

Qiu Jianping (邱建平), petugas Kantor Polisi Bantian: +86-13798506516
Zhan Yifu (战一夫), kepala Kantor Polisi Bantian: +86-18938872707
Xiong Ying (熊瑛), petugas Komite Perumahan Bantian
Liu Yuan (刘渊), sekretaris Komite Perumahan Bantian: +86-13510311020

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)