(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Xinmin, Provinsi Liaoning menghadapi dakwaan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Cao Yang, pria, berusia sekitar 46 tahun, ditangkap sekitar pukul 10 pagi pada tanggal 26 Juli 2023. Lebih dari dua puluh praktisi Falun Gong setempat lainnya juga ditangkap pada waktu yang sama. Beberapa kantor polisi di seluruh kota dikerahkan untuk melakukan penangkapan massal.

Kejaksaan Distrik Liaozhong telah menyetujui penangkapan Cao dan sedang dalam proses mengajukan dakwaan terhadapnya. Pengacaranya sedang menangani kasusnya pada saat penulisan artikel ini.

Cao bukan satu-satunya orang di keluarganya yang menjadi sasaran karena berlatih Falun Gong. Istrinya, Hui Liqi, dan orang tuanya, Cao Guangfu dan Zhao Min, semuanya pernah ditangkap selama 24 tahun penganiayaan ini. Cao sebelumnya telah menjalani dua hukuman penjara dengan total hukuman 14 tahun.

Penganiayaan Sebelumnya

Cao diterima di Universitas Bahasa Asing Dalian di Provinsi Liaoning pada tahun 1998, namun tidak dapat menyelesaikan studinya di universitas, karena ia berulang kali ditangkap karena keyakinannya pada tahun-tahun berikutnya.

Dia dan orang tuanya ditangkap pada bulan November 1999, saat mengajukan permohonan untuk Falun Gong di Beijing. Ketiganya ditahan di Kantor Penghubung Pemerintah Kota Xinmin di Beijing, sebelum diantar kembali ke Provinsi Liaoning. Cao dan ayahnya dibawa ke Pusat Penahanan Kota Xinmin, sementara ibunya dibawa ke Pusat Penahanan Kelima Kota Shenyang (ibu kota provinsi). Keluarga beranggotakan tiga orang itu dibebaskan tujuh hari kemudian, setelah mereka dipaksa membayar 5.000 yuan.

Cao dan orang tuanya ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Distrik Tiexi di Shenyang pada tanggal 2 Mei 2001. Polisi menggerebek rumah mereka dan menyita komputer, printer, dan barang-barang pribadi lainnya. Zhao ditahan di Pusat Penahanan Kota Shenyang selama dua bulan sebelum dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Longshan di Shenyang untuk menjalani hukuman dua tahun.

Cao ditahan di Pusat Penahanan Distrik Tiexi selama lebih dari setahun sebelum dijatuhi hukuman tujuh tahun pada bulan Juli 2002. Dia dipaksa melakukan kerja paksa dan disiksa secara brutal di Penjara Dengtahuazi di Kota Liaoyang, Provinsi Liaoning.

Setelah diketahui bahwa Cao membawa ajaran Falun Gong ke penjara, dia dikurung di sel isolasi selama enam bulan di sel berukuran satu meter persegi. Dia juga diborgol dan dibelenggu selama lebih dari tiga bulan. Setelah itu, hukuman penjaranya ditambah dua tahun lagi dan dia dipindahkan ke Penjara Nanguanling di Kota Dalian. Dia dibebaskan pada 7 Januari 2010.

Cao menikah dengan Hui pada bulan Oktober 2010 dan mereka dikaruniai seorang bayi perempuan pada bulan November 2011. Petugas dari Kantor Keamanan Domestik Kota Shenyang menangkap Cao di tempat kerjanya pada tanggal 28 Agustus 2012. Dia adalah seorang guru di Sekolah Seni Rupa Xiongshi di Shenyang pada saat itu. Polisi membawanya ke Pusat Penahanan Kota Xinmin dan kemudian menggerebek rumahnya.

Polisi menahan Hui untuk jangka waktu yang tidak diketahui, meskipun dia harus menyusui bayinya yang berusia sembilan bulan.

Pengadilan Kota Xinmin mengadakan dua sidang, pada tanggal 9 Januari 2013 dan 22 Januari 2014 sebelum menghukum Cao lima tahun penjara. Dia awalnya dimasukkan ke Penjara Xinshou sebelum dipindahkan ke Penjara Benxi.

Untuk rincian penganiayaan Cao di masa lalu, silakan lihat dua laporan terkait berikut ini.

Laporan Terkait:

Cao Yang Diadili Lagi Tak lama setelah Menjalani Sembilan Tahun Hukuman Penjara

Mr. Cao Yang Unjustly Imprisoned for Nine Years, Recently Arrested Again