(Minghui.org) Artikel baru Guru “Menjauhi Marabahaya” sangat menyentuh hati saya.

Saya bertanya-tanya mengenai masalah yang disebutkan dalam artikel baru Guru, jika Guru tidak mengingatkan, apakah kita sendiri dapat menyadarinya? Jika kita telah berkultivasi dengan lebih baik dan memenuhi standar dalam melakukan tiga hal, mungkin Guru tidak perlu menulis artikel ini.

Semua dewa alam semesta, termasuk kekuatan lama, telah menyaksikan seluruh proses penyelamatan Guru terhadap kita dan segala sesuatu yang Guru tanggung untuk kita. Namun ketika kultivasi kita buruk, ini menjadi alasan bagi kekuatan lama untuk mengintensifkan penganiayaan. Guru melihat bahaya mendekati kita, jadi Guru menulis artikel untuk mengingatkan kita.

Memeriksa Hati Kita tentang Pengejaran

Ketika membaca artikel tersebut, kita tidak boleh berpikir bahwa artikel tersebut ditulis untuk praktisi lain dan tidak ada hubungannya dengan kita. Kita masing-masing perlu mengukur diri kita sendiri berdasarkan Dafa dan memeriksa diri kita sendiri apakah kita telah menempatkan Dafa pada posisi yang tepat di hati kita, seberapa besar kita menghargai Guru dan Dafa, dan apakah kita berkultivasi dengan hati yang murni atau bercampur dengan aktivitas manusia.

Kita harus bertanya pada diri sendiri tentang pertanyaan-pertanyaan berikut: pernahkah kita berharap Dafa dapat menyelesaikan masalah kita? Ketika kita menghadapi kesengsaraan, pernahkah kita mengeluh? Pernahkah hati kita dalam berlatih Dafa goyah di tengah penganiayaan, ketika kita menghadapi kesengsaraan, kesalahpahaman, atau kebencian dari orang yang kita cintai? Dalam membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan orang, apakah kita merasa tidak adil dan tidak bisa dibenarkan jika kita merasa telah melakukan lebih dari orang lain? Apakah kita menganggap apa yang telah kita lakukan sebagai penghargaan dan alasan untuk berpuas diri? Dan apakah kita masih terikat dengan waktu?

Selama pemahaman kita terhadap Guru dan Dafa tidak sama, keterikatan kita akan terungkap.

Berasimilasi dengan Fa Melalui Kultivasi yang Teguh

Setelah mempelajari artikel ini, banyak rekan praktisi yang bertanya-tanya setelah bertahun-tahun berkultivasi dan belajar Fa, mengapa masalah masih muncul di kalangan kultivator?

Saya pikir ini karena kita belum sepenuhnya berasimilasi dengan Fa dan kita masih mempunyai keterikatan pada egoisme yang tidak kita sadari. Ketika keterikatan ini bertentangan dengan Dafa, jika kita tidak secara sadar memilih untuk mengikuti persyaratan Dafa, kita akan terdorong oleh keterikatan dan menyimpang dari Dafa.

Setiap langkah kultivasi berarti pilihan. Jika kita dapat membuat pilihan berdasarkan Fa, maka kita sedang menempuh jalur yang diatur oleh Guru; jika tidak, kita sedang menempuh jalur yang diatur oleh kekuatan lama.

Menghormati Guru dan Fa jauh melampaui formalitas yang dangkal dan tertanam jauh di dalam hati kita.

Ini adalah pemahaman saya pada tingkat saya saat ini, mohon tunjukkan jika ada yang tidak pantas.

Catatan Editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam kondisi kultivasi mereka saat ini yang dimaksudkan untuk berbagi pengalaman di antara para praktisi sehingga kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)