(Minghui.org) Seorang warga Kota Weifang, Provinsi Shandong, 58 tahun, dibawa dari rumahnya oleh polisi pada tanggal 4 Agustus 2023 untuk menjalani dua hukuman penjara gabungan selama 6,5 tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Xu Guizhen (wanita) sejak saat itu, tidak diizinkan kunjungan oleh keluarganya, dan keluarganya sangat khawatir apakah Xu akan disiksa di dalam tahanan karena tidak mau melepaskan Falun Gong.

Cobaan berat yang dialami Xu berasal dari penangkapan sebelumnya pada malam hari tanggal 7 Desember 2021 karena menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong. Praktisi lain, Wang Shuhua (wanita) berusia 70-an juga ditangkap. Polisi berusaha menahan mereka di Pusat Penahanan Changyi, namun harus membebaskan mereka dengan jaminan setelah penahanan mereka ditolak karena kesehatan yang buruk.

Sekembalinya ke rumah, Xu terkejut melihat rumahnya berantakan setelah penggerebekan polisi. Semua barang miliknya yang berhubungan dengan Falun Gong termasuk buku dan materi informasi disita. Polisi terus-menerus datang kembali untuk mengganggunya.

Kantor Keamanan Domestik Distrik Fangzi menyerahkan kasus kedua praktisi tersebut ke Kejaksaan Distrik Kuiwen pada akhir bulan Februari 2022. Pengadilan Distrik Kuiwen menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara kepada keduanya pada tanggal 20 Juni 2022.

Karena kesehatan yang buruk, kedua wanita tersebut kembali ditolak masuk ke Pusat Penahanan Changyi setelah dinyatakan bersalah. Meskipun agen Kantor Keamanan Domestik Distrik Fangzi mengizinkan keduanya pulang, mereka berhasil memaksa pusat penahanan untuk menerima Wang beberapa hari kemudian pada tanggal 25 Juni, sebelum memindahkannya ke Penjara Wanita Provinsi Shandong. Sebaliknya, Xu diposisikan sebagai tahanan rumah.

Xu ditangkap pada musim semi tahun 2023 setelah dilaporkan menyebarkan materi Falun Gong di daerah perumahan. Kantor Keamanan Domestik Distrik Fangzi kali ini menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Fangzi. Pengadilan Distrik Fangzi mengadakan sidang kasusnya pada tanggal 12 Juni 2023 dan menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara. Dengan hukuman yang sebelumnya 3,5 tahun, ia kini harus menjalankan hukuman 6,5 tahun.

Pengadilan awalnya mengizinkan Xu menjalani hukuman di rumah karena kesehatannya yang buruk, dengan syarat ia tidak meninggalkan Weifang selama setahun. Meskipun demikian, polisi tiba-tiba muncul di rumahnya pada tanggal 4 Agustus dan membawanya ke Pusat Penahanan Kota Weifang.

Keluarganya mengajukan beberapa permintaan untuk mengunjunginya, namun berulang kali ditolak. Karena Xu telah kehilangan sebagian besar giginya akibat penganiayaan selama bertahun-tahun dan mengalami kesulitan makan, keluarganya sangat khawatir dengan pola makannya. Seorang penjaga baru-baru ini menelepon keluarganya dan meminta keluarganya memberikan uang tunai untuk membeli kebutuhan sehari-hari, namun tetap menolak permintaan keluarganya untuk mengunjungi Xu.

Laporan terkait:

Dua Warga Shandong Dihukum Masing-masing 3,5 Tahun karena Membagikan Materi Falun Gong