(Minghui.org) Tian Guo Marching Band dan praktisi Eropa berparade di Athena pada 6 dan 7 Oktober untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok. Dua parade diadakan setiap hari, dan Chrysogelos Nikos, mantan Anggota Parlemen Eropa, menghadiri acara tersebut pada 7 Oktober untuk menunjukkan dukungannya.

Ibu kota Yunani, Athena adalah kota bersejarah yang terkenal di dunia dan kota terbesar kedelapan di Eropa. Dengan sejarah lebih dari 3.000 tahun, ini adalah pusat ekonomi, keuangan, industri, dan budaya Yunani. Rumah bagi orang-orang bijak kuno seperti Socrates dan Herodotus, Athena sering disebut sebagai tempat lahirnya Peradaban Barat dan dianggap sebagai tempat lahirnya demokrasi.


Parthenon di Acropolis Athena adalah simbol Peradaban Barat.


Tian Guo Marching Band memimpin parade ke Acropolis pada 6 Oktober.

Praktisi menampilkan tarian Naga.

Tian Guo Marching Band tampil di Syntagma Square

Pertunjukan di dekat Museum Acropolis

Dipimpin oleh Tian Guo Marching Band, parade juga menampilkan bagian yang menyoroti “Falun Dafa baik” dan “Mengungkap Penganiayaan” di Tiongkok. Dimulai dari Kotzia Square, mereka berbaris melalui Syntagma Square dan Jalan Ermou serta Monastiraki Square dan Jalan Thiseio. Parade pertama berakhir di Museum Acropolis dan tiga parade lainnya berakhir di Holocaust Memorial di Athena.

Ketika barisan tiba di tempat-tempat wisata populer, jalan perbelanjaan, atau alun-alun, mereka berhenti sebentar untuk menjelaskan alasan parade mereka kepada penduduk dan wisatawan serta memberi tahu mereka tentang penindasan yang sedang berlangsung di Tiongkok. Praktisi Ding Lebin dari Jerman berpartisipasi dalam parade dan meminta orang-orang untuk membantu menyelamatkan ayahnya dan lebih dari 70 praktisi yang ditahan pada Mei ini di Kota Rizhao, Provinsi Shandong.

Banyak orang yang memuji Tian Guo Marching Band dan tarian naga. Beberapa orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya kekejaman di Tiongkok.

Orang yang lewat mendengarkan Tian Guo Marching Band tampil di Syntagma Square.


Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung praktisi Falun Dafa.




Orang-orang mengambil foto dan berbicara dengan praktisi.

Kebrutalan yang Tidak Dapat Diterima


Mantan Anggota Parlemen Eropa Chrysogelos Nikos

Mantan Anggota Parlemen Eropa Chrysogelos Nikos mengatakan dia membaca banyak laporan tentang Falun Dafa dan menghadiri banyak forum. Dia mengatakan, semua kegiatan ini bersifat damai dan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun, upaya damai tersebut ditindas secara brutal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Dia menekankan bahwa hal ini terutama terjadi pada pengambilan organ tubuh yang direstui oleh PKT, yang melanggar logika dalam pengambilan organ praktisi ketika mereka masih hidup. Masyarakat harus paham bahwa kita tidak bisa menerima kejahatan seperti itu di abad ke-21, bahwa misi seorang dokter adalah menyelamatkan nyawa, bukan membunuh orang.

Meskipun dia mengatakan wajar jika beberapa orang ingin menghasilkan lebih banyak uang, tapi ada batasnya. Nikos menyemangati praktisi untuk melanjutkan upaya mereka dan berpikir situasinya akan berubah.

Kagum atas Keberanian Praktisi


Christos berkata dia tersentuh oleh keberanian praktisi.

Christos dan istrinya mendengarkan penampilan Tian Guo Marching Band. Istrinya mengambil fotonya di depan spanduk bertuliskan, “Falun Dafa Baik.” Dia berkata bahwa dia menghormati praktisi atas keberanian dan ketekunan mereka. Meskipun mereka menghadapi penganiayaan yang kejam, mereka tetap bersikap positif dan membawakan musik yang menginspirasi masyarakat. Dia meminta informasi kontak tempat latihan terdekat dan mengatakan dia berencana mempelajari latihan tersebut.

Seorang praktisi menjelaskan bahwa prinsip-prinsip Falun Dafa mewakili esensi budaya tradisional Tiongkok. Namun PKT menghancurkan nilai-nilai tradisional ini dengan menindasnya selama beberapa dekade. Christos setuju. Dia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dan mengatakan kita tidak boleh melupakan tradisi ini. Dia berpendapat bahwa semakin banyak orang yang ikut serta dalam upaya mereka, situasinya akan berubah.

Polisi Berterima Kasih kepada Praktisi

Empat petugas polisi yang bertugas di Museum Acropolis menyaksikan parade tersebut dan mendengarkan penampilan Tian Guo Marching Band. Mereka menerima brosur dan bunga lotus buatan tangan dengan tulisan “Sejati-Baik-Sabar Baik” dan “Falun Dafa Baik” di atasnya.

Para petugas terkejut mendengar betapa buruknya praktisi dianiaya di Tiongkok karena keyakinan mereka. “Ini mengerikan! Sulit dibayangkan!” seru seseorang sambil membaca brosur. Seorang praktisi memberi tahu dia bahwa Falun Dafa dilatih di lebih dari 100 negara dan praktisi di seluruh dunia mengadakan acara seperti ini untuk menyerukan diakhirinya tragedi tersebut. Petugas berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dan mendoakan yang terbaik bagi mereka.

Memberitahu Lebih Banyak Orang

Dua wanita asal Inggris merasa senang melihat Tian Guo Marching Band dan mengambil brosur. Ketika salah satu dari mereka melihat foto nyala lilin dimana praktisi berduka atas mereka yang dianiaya hingga meninggal, wanita tersebut menangis dan bertanya, “Apakah ini nyata? Mengerikan!”

Seorang praktisi memberi tahu mereka bahwa banyak praktisi di Tiongkok ditahan dan disiksa karena keyakinan mereka, dan beberapa organnya diambil. Wanita itu mengatakan dia akan mencari informasi di internet. Dia juga mendoakan keberhasilan praktisi.



Monastiraki Square

Monastiraki Square adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Athena. Terletak dekat dengan Acropolis, toko-toko dan pasar loaknya menarik banyak orang. Ketika praktisi tiba di sana pada siang hari tanggal 7 Oktober, kelompok lain sudah mengadakan acara. Setelah pembawa acara membacakan brosur Falun Dafa, dia tersentuh dan menggunakan mikrofonnya untuk membacakan brosur tersebut kepada para penonton.

Kostas membantu menyebarkan informasi Falun Dafa

Kostas bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi yang berlokasi di Monastiraki Square. Setelah menonton penampilan Tian Guo Marching Band, dia meminta setumpuk brosur dan beberapa bunga lotus kepada praktisi, dan dia membagikannya kepada orang-orang yang lewat.


Christos Papoutsis menyiarkan video parade tersebut ketika melewati Syntagma Square. Ketika dia mendengar betapa parahnya penganiayaan di Tiongkok, dia mulai menyiarkan video berdurasi enam menit di Facebook. Dia berkata dia senang menyebarkan informasi ini dan berharap lebih banyak orang mengetahui tentang penganiayaan. (Gambar milik Christos Papoutsis)

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran yang berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, PKT mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuasaan untuk mengesampingkan sistem kepolisian dan peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi akibat penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Banyak praktisi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Terdapat bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ terhadap praktisi-praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.