(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Indonesia tahun 2023 sukses diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 30 September.

Praktisi dari berbagai wilayah dan kota Indonesia, serta praktisi asal Vietnam, Singapura dan Malaysia menghadiri konferensi tersebut. Dua puluh praktisi berbagi pengalaman mereka dalam berkultivasi, manfaat fisik maupun mental yang telah mereka peroleh dari berlatih Falun Dafa. Kemuliaan dan keagungan kultivasi Dafa, tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Memahami penyelamatan belas kasih Guru, hati mereka dipenuhi dengan rasa syukur yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Para praktisi ini berbagi bagaimana mereka mencari ke dalam, menyingkirkan keterikatan hati dengan mengasimilasikan prinsip Sejati-Baik-Sabar di lingkungan keluarga, kerja maupun dalam proyek penyelamatan yang mereka ikuti. Mereka berbicara bagaimana Dafa telah meningkatkan watak dan kesehatan fisik mereka, juga bagaimana mereka secara aktif membantu orang-orang untuk memahami fakta kebenaran Dafa.

图1:法会现场

Konferensi Fa Indonesia di Kota Semarang (30/9)

Meningkatkan Kualitas Pemancaran Pikiran Lurus

Primantara telah berkultivasi selama 18 tahun, ia berbagi pengalamannya terutama selama setahun terakhir dimana dia telah dijadikan penanggung jawab sebuah proyek Dafa. Awalnya, dia mencoba untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin, beberapa bulan pertama proyek berjalan lancar. Namun seiring perkembangan, waktunya semakin tersita untuk berbagai meeting dan bagaimana meneruskan informasi penting ke rekan-rekan praktisi serta menjawab pertanyaan teknis mereka. Akibat beban yang intens - tanpa disadari Xiuliannya mengendur. Jadwal belajar Fa bersama istri menjadi tidak teratur, jam tidurnya juga tidak teratur, dan dia merasa kelelahan secara fisik maupun mental.

Kondisi tersebut masih ditambah tekanan finansial. Kontrak kerjasama sistem IT buatannya dengan sebuah perusahaan akan berakhir dalam beberapa bulan lagi. Dia mulai muncul rasa cemas akan masa depannya, hal mana memicunya menjadi mudah emosi.

Suatu hari, dia membaca artikel berbagi pengalaman di Minghui.org yang berbicara tentang memandang penting pemancaran pikiran lurus. Dia meneruskan artikel tersebut ke istrinya, dan mereka berdua mencari ke dalam dan menyadari kekurangan mereka di aspek ini, seringkali kesadaran utamanya tidak jernih saat memancarkan pikiran lurus, tangan seringkali terkulai, dan ini telah berlangsung lama. Terinspirasi artikel tersebut, dia dan istri mulai meningkatkan kualitas dan waktu pemancaran pikiran lurus, tanpa mentalitas apa pun, tetapi dengan nian untuk memperbaiki kekurangan diri sendiri yang telah mereka sadari.

Seiring peningkatan di aspek ini selama seminggu, tanpa disadari kecemasannya akan perpanjangan kontrak sistem IT-nya lenyap, dia bertekad untuk mengikuti keadaan secara wajar. Masalah yang awalnya dipandang besar, berangsur-angsur menjadi kecil. Terus berlanjut beberapa bulan, prestasi anak-anaknya di sekolah juga mengalami peningkatan. Tanpa diduga, kliennya memperpanjang kontrak sistem IT dan bahkan menambahkan nilai kontraknya secara cukup signifikan, dan dia juga dapat menghadapi tugas-tugas dalam proyek Dafa secara lebih tenang dan fokus.

Menolong Makhluk Hidup, Sesungguhnya Menolong Diri Sendiri

Ully, 59 tahun, dan suaminya adalah pembimbing tempat latihan. Saat pandemi virus PKT, pemerintah menutup taman-taman umum, termasuk tempat latihannya. Tetapi baginya, keluar latihan di hari Minggu adalah tanggung jawab dan kewajiban. Dia dan suaminya pun terus mencari lokasi latihan baru, sehingga selama tiga tahun pandemi, mereka tetap bisa berlatih Gong di luar dan terus memperkenalkan Dafa kepada orang-orang yang berjodoh.

Ketika rekan-rekan praktisi mulai mempromosikan GanJing World secara langsung, dia pun tidak ingin tertinggal. Saat menjaga stan GanJing World di stasiun MRT, muncul ujian dan dia sempat konflik dengan suami terkait masalah TV dan Speaker yang akan digunakan untuk pameran. Kebocoran ini akhirnya ditunjukkan saat itu juga. Saat mereka berdua menjaga stan, TV tidak berfungsi, habislah waktu hanya untuk mengutak-atik TV sambil sekali-kali bagi brosur, dia sadar ada kebocoran dan segera meluruskan kesalahannya dan suami juga segera menyadari kesalahannya. Setelah mereka menyadari kesalahan, TV tiba-tiba bisa berfungsi kembali, Ully menyadari bahwa dibutuhkan ketulusan hati untuk membantu Shifu menyelamatkan makhluk hidup.

Dari Berkultivasi Sendirian Hingga Membuka Tempat Latihan

Sejak berkultivasi Dafa, Nata secara bertahap menyingkirkan berbagai sifat buruknya, misalnya: jika konflik dengan orang lain, hati dendam akan bertahan dalam waktu lama, dan dia juga sulit memaafkan; saat bekerja selalu memilih pekerjaan yang ringan, tugas berat dia teruskan ke kolega lain; sifat iri hati kepada saudara yang dia anggap lebih disayang oleh orang tuanya dan lainnya.

Dengan menambah waktu belajar Fa, berbagai kebiasaan buruknya seperti merokok, minum alkohol dan bermain game online secara bertahap dapat dihentikan. Sejalan dengan peningkatan Xinxing-nya, Nata merasakan tubuhnya juga jauh lebih sehat, penyakit maag, mudah demam dan flu semuanya lenyap.

Karena selama ini berkultivasi seorang diri di daerahnya, Nata mulai mencari kontak dengan rekan praktisi di pulau lain, akhirnya dia belajar Fa melalui internet dengan rekan praktisi di kota lain. Setelah terhubung dengan rekan praktisi di kota lain, dia akhirnya terdorong untuk menerobos situasinya dan membuka tempat latihan di gelanggang olahraga di kotanya pada akhir 2021 dan terus berjalan hingga sekarang.

Saat Mengalami Ujian Xinxing, Menggunakan Fa untuk Mematut Diri

Nyoman adalah pensiunan perwira polisi yang berusia 65 tahun. Sejak tahun 2001, dia sering sakit dan dokter mendiagnosis dirinya terkena epilepsi. Rekan kerjanya memberitahunya tentang Falun Dafa di tahun 2005, dan Mei 2005 Nyoman pertama kali bergabung ke tempat latihan terdekat dan pembimbing langsung meminjamkannya buku Zhuan Falun, dia pun mulai Xiulian Dafa. Sejak pertengahan 2006, dia tidak perlu mengonsumsi obat-obatan lagi karena penyakitnya tidak lagi kambuh.

Suatu ketika, instansinya membangun beberapa rumah dinas baru, salah satu rumah akan diberikan kepadanya, karena dia belum memiliki rumah pribadi. Namun, perwira lain mengatakan kebutuhannya lebih mendesak, sehingga pimpinan mengalihkan rumah tersebut untuk rekan perwira ini. Nyoman memahami ini adalah ujian baginya dan memilih untuk mengikuti ajaran Guru agar tidak berebut kepentingan.

Sebelumnya, ketika menyebarkan materi klarifikasi fakta kepada wisatawan Tiongkok, Nyoman sering mengalami perlakuan kasar, bahkan ada wisatawan Tiongkok yang mencacinya dan meludah di depan wajahnya. Awalnya muncul hati kesal, tetapi ketika mengingat kisah Han Xin yang diceritakan Shifu di dalam Zhuan Falun, Nyoman menyadari sebagai orang Xiulian harus dapat lebih bersabar di hadapan penghinaan dan meningkatkan Xinxing-nya, baru dapat membantu lebih banyak orang memahami fakta kebenaran.