(Minghui.org) Ketika saya menelusuri Minghui.org pada pagi hari tanggal 1 September 2023, saya menemukan artikel terbaru Guru “Menjauhi Marabahaya”. Saya sangat senang karena saya bisa daring, karena saya biasanya hanya daring seminggu sekali.

Saya tidak sabar untuk membaca artikel terbaru dan langsung membacanya tiga kali. Setiap kalimat terasa seperti palu berat yang menghantam jantung saya dan saya terkejut serta tak bisa berkata-kata untuk waktu yang lama setelahnya. Pada saat yang sama, saya merasa terhibur dengan pemikiran: Setidaknya saya tidak pernah mengeluh tentang Dafa atau Guru kita yang agung.

Keesokan harinya, seorang praktisi datang ke rumah saya dan memberi tahu saya bahwa dia mengetahui Guru menerbitkan artikel baru, namun belum membacanya (dia sibuk mengurus menantu perempuannya, yang baru saja melahirkan seorang bayi). Jadi kami membaca artikel itu bersama-sama.

Setelah dia pergi, saya pikir saya harus menghafal artikel tersebut. Praktisi lain mengatakan saya memiliki ingatan yang baik dan bisa menghafal Fa dengan sangat cepat. Saya hanya butuh waktu dua minggu untuk menghafal seluruh puisi dalam Hong Yin II. Saya menulisnya dan memberikannya kepada praktisi yang ditahan secara ilegal. Namun, kali ini saya memerlukan waktu empat atau lima pagi untuk menghafal artikel baru tersebut, dan saya masih belum dapat mengingatnya dengan akurat. Meski panjangnya hanya sekitar 1.100 kata, saya terus salah.

Saya keluar air mata berkali-kali saat berusaha menghafal artikel tersebut. Saya diliputi perasaan malu, menyesal, dan rasa bersalah serta rasa terima kasih yang sangat besar kepada Guru.

Melihat kembali jalur kultivasi saya, saya sekarang menyadari bahwa alasan mengapa jalur ini begitu bergelombang dan penuh penderitaan adalah karena kualitas kesadaran saya yang buruk. Karena saya terjerat oleh begitu banyak keterikatan manusia, saya tidak dapat benar-benar memahami Guru dan Dafa secara rasional, yang mengakibatkan saya mengambil banyak jalan berliku.

Fakta bahwa saya mampu melewati setiap penderitaan adalah karena perlindungan Guru. Guru menanggung begitu banyak penderitaan untuk saya, yang memungkinkan saya mencapai sejauh ini dalam kultivasi saya. Tidak ada bahasa manusia yang cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya yang tak terhingga kepada Guru!

Saya ingat ketika saya ditahan dan diinterogasi secara ilegal oleh agen PKT (Partai Komunis Tiongkok) pada tahun 1999, mereka memaksa saya agar mengkhianati praktisi lain dan menyiksa dengan menggantung saya.

Saya tetap tenang dan diam-diam melafal puisi Guru “Tidak Tersisa” Hong Yin,

“Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.”

Lalu keajaiban terjadi: Rasanya tubuh saya seperti tabung tinggi yang kosong, dan lengan saya juga tabung kosong. Saya tidak merasakan sakit sama sekali dari tali yang mengikat erat lengan dan dada saya. Sebaliknya saya diselimuti oleh perasaan indah dan nyaman, yang belum pernah saya alami sebelumnya. Saya tahu Guru ada di sisi saya dan air mata rasa syukur mengalir di wajah saya.

Saya melakukan mogok makan selama tujuh belas hari untuk memprotes penahanan ilegal dan, meskipun berat badan saya turun, saya tetap energik dan suara saya nyaring dan jernih ketika saya melafalkan Fa. Kaki saya terasa ringan dan wajah saya terlihat sehat. Polisi sangat mengagumi kekuatan luar biasa Dafa.

Saya tahu betul bahwa semua ini berasal dari perlindungan dan penyelamatan belas kasih Guru, dan tanpa Guru saya tidak akan tahan. Meskipun hati saya dipenuhi dengan rasa terima kasih kepada Guru, saya merasa banyak hal belum saya lakukan dengan baik. Saya masih belum melepaskan keegoisan saya yang mengakar dan gagal untuk benar-benar berkultivasi dengan nyata. Kadang-kadang saya gagal melihat segala sesuatu berdasarkan Fa dan, sebagai akibatnya, saya mengalami banyak penderitaan dan mengambil banyak jalan berliku. Guru harus menanggung banyak penderitaan demi saya, karena saya belum memenuhi harapanNya.

Ketika saya pertama kali membaca artikel terbaru, saya bahkan menghibur diri sendiri, berpikir bahwa setidaknya saya tidak pernah mengeluh tentang Guru. Namun kemudian, saat saya memeriksa diri sendiri secara mendalam saat menghafal artikel tersebut, saya menyadari bahwa tidak benar kalau saya tidak pernah mengeluh—hanya saja pikiran saya yang sebenarnya tersembunyi. Saya benar-benar terkejut ketika menyadari hal ini, karena saya tidak pernah merasa begitu tidak layak atas apa yang telah Guru lakukan untuk kita.

Menjelang akhir tahun lalu, saya mendengar bahwa seorang praktisi yang pindah dari Tiongkok ke negara lain meninggal dunia. Pada awalnya saya tidak mau percaya, mengira itu pasti rumor yang dibuat oleh PKT. Namun, ketika saya mengetahui bahwa itu benar, saya sangat terpukul dan tidak dapat menahan air mata. Dalam hati saya terus bertanya kepada Guru: Mengapa ini terjadi? Praktisi itu cukup berpengaruh dan kami sering menyebutnya ketika kami mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di Tiongkok. Mengapa ia meninggal?

Karena saya tidak dapat menyingkirkan pikiran-pikiran yang membingungkan ini, Guru memberikan isyarat bahwa setiap orang, termasuk mereka yang dekat dengan Guru, harus berkultivasi dengan gigih dan memenuhi standar Fa, tidak peduli berapa banyak hal spektakuler yang telah mereka lakukan. Guru sedang meluruskan Fa alam semesta dan Guru tidak dapat memperlakukan siapa pun secara khusus.

Saya menjadi tenang dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang keseriusan kultivasi Dafa. Reaksi saya sebelumnya persis seperti yang Guru katakan: “Menjauhi Marabahaya,” “disaat krusial selalu saja menimbang masalah dengan menggunakan hati manusia, konsep manusia, dan perasaan manusia (Qing)....” Saya menyadari bahwa ada unsur “kebencian” terhadap Guru yang tersembunyi dalam kebingungan saya sebelumnya.

Guru juga memperingatkan kita dalam artikel tersebut,

“Pelurusan Fa alam semesta tibalah di paling akhir, selewatnya masa ini akan ada proses penyaringan dan penyisihan yang serius. Tanganilah dengan baik!” (“Menjauhi Marabahaya")

Ketika saya menghafal kalimat ini, saya berkata dalam hati: “Guru, meskipun saya masih memiliki banyak kekurangan, saya akan selalu percaya teguh pada Dafa dan Guru. Saya tidak ingin menjadi sebutir pasir yang harus diayak. Saya benar-benar akan menjadi bagian dari Fa dan seorang praktisi Falun Dafa di masa pelurusan Fa, yang membuat iri semua dewa!”

Catatan Editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam kondisi kultivasi mereka saat ini yang dimaksudkan untuk berbagi pengalaman di antara para praktisi sehingga kita dapat “Banding belajar, banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)