(Minghui.org)

Nama: Tang Chunhua
Nama Mandarin: 汤春华
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 52 tahun
Kota: Ning'an
Provinsi: Heilongjiang
Pekerjaan: pemilik toko serba ada
Tanggal Kematian: Agustus 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: N/A
Tempat Penahanan Terakhir: N/A

Tang Chunhua, berusia 52 tahun, dari Kota Ning’an, Provinsi Heilongjiang meninggal pada bulan Agustus 2023 setelah mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun karena keyakinannya, Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang menjadi sasaran Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Tang Chunhua memuji Falun Gong karena memulihkan kesehatannya dan memungkinkan dia menjalani kehidupan bebas penyakit. Dia menderita penyakit ginjal yang parah sejak dia masih muda dan kondisinya memburuk selama bertahun-tahun. Dia harus meminum banyak obat setiap hari untuk mengendalikan gejalanya, namun obat-obatan tersebut tidak membantu.

Penderitaan fisiknya juga membuatnya mudah tersinggung dan gelisah. Dia membenci interaksi sosial dan tidak pernah tersenyum. Suami dan anak-anaknya berjalan berjinjit di sekitarnya, takut kalau-kalau mereka akan memancing kemarahannya. Mereka juga membiarkannya melakukan apa yang diinginkannya dalam segala hal. Meski begitu, dia merasa putus asa dan bertanya-tanya apakah dia akan mendengar tawa di rumahnya. Orang tuanya, yang tinggal bersamanya, juga mengkhawatirkan kesehatannya dan mencari ke mana-mana, mencari kesembuhan untuknya.

Secara kebetulan, ibu Tang mendapat buku Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, pada tahun 2010 dan meminta membacanya. Tang pada awalnya tidak inggin mengambilnya karena dia tidak percaya Falun Gong dapat memulihkan kesehatan orang. Ibunya mulai membaca buku dan sembuh dari penyakitnya hanya dalam waktu satu bulan. Tang kagum dengan kesembuhan ibunya yang ajaib dan mulai berlatih Falun Gong pada 15 Juli 2010.

Tiga bulan kemudian, penyakit ginjal Tang lenyap tanpa perawatan medis. Untuk pertama kalinya dalam dua dekade, dia merasakan bagaimana rasanya bebas dari penyakit. Suami dan anak-anaknya sangat gembira dan rumah mereka kembali dipenuhi tawa.

Tang mampu mengurus dirinya sendiri dan melakukan pekerjaan rumah serta merawat toko serba ada yang dikelola keluarganya.

Banyak penduduk setempat yang sering mengunjungi toko serba ada menyaksikan perubahan dramatisnya dan menyadari bahwa Falun Gong tidak seperti yang digambarkan dalam propaganda kebencian rezim komunis. Tang dan ibunya juga bekerja keras untuk membantu orang-orang mengetahui kebohongan rezim dan menghargai kebaikan Falun Gong.

Tang ditangkap pada tahun 2022, ketika berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia kemudian dibebaskan, namun dia dan putrinya menjadi sasaran PKT. Polisi sering melecehkan mereka di rumah dan sering memanggil Tang ke kantor polisi untuk diinterogasi dalam upaya memaksanya melepaskan Falun Gong.

Di bawah tekanan yang semakin besar, Tang menderita stroke pada bulan Agustus 2023 dan kemudian meninggal setelahnya.