(Minghui.org) Para praktisi mengadakan kegiatan informasi untuk memperkenalkan Falun Dafa dan prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar di Piteşti pada tanggal 14 dan 15 Oktober 2023. Mereka juga memberi tahu orang-orang bahwa praktisi di Tiongkok telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak tahun 1999 karena menegakkan keyakinan mereka.

Praktisi di Pitești, Rumania, memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Selama kegiatan tersebut, orang-orang yang lewat mendengar bahwa praktisi di Tiongkok dipenjara karena keyakinan mereka dan beberapa orang dibunuh untuk diambil organ tubuhnya dalam operasi pengambilan organ paksa oleh PKT. Bagi masyarakat Rumania, penganiayaan di Tiongkok mengingatkan pada tragedi serupa yang terjadi di Piteşti, karena kota ini merupakan kota tempat Partai Komunis Rumania menerapkan sistem pendidikan ulang yang dikenal dengan nama Eksperimen Piteşti, yang dirancang untuk merendahkan martabat para pembangkang yang menentang Partai dan melegitimasi penindasan.

Banyak orang Rumania bersimpati kepada para praktisi di Tiongkok dan menyesalkan fakta bahwa orang-orang yang tidak bersalah di abad ke-21 ini masih dianiaya.

Biarkan Komunisme Lenyap, Biarkan Rakyat Tiongkok Bebas!”

Para praktisi membagikan brosur tentang Falun Dafa di stan informasi mereka. Praktisi juga membuat petisi yang meminta presiden Rumania mengecam pengambilan paksa organ tubuh para praktisi di Tiongkok yang dilakukan oleh PKT. Banyak orang dengan senang hati menandatangani petisi tersebut dan menyatakan penyesalan serta kemarahan mereka atas pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh PKT.

Cristina Pârvu dan suaminya bersimpati pada praktisi Falun Dafa.

Cristina Pârvu mengatakan bahwa dia telah membaca sebuah artikel di media tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Dia sedih mengetahui bahwa kebebasan para praktisi dilanggar. Dia berkata, “Apa yang terjadi di Tiongkok sangat menyedihkan dan menyakitkan karena PKT mencoba mengubah jalan seseorang. Dengan kata lain, mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk jujur, adil, berbelas kasih, atau toleran. Mereka ingin mengubah nilai-nilai kemanusiaan yang paling indah.”

Dia juga membandingkan nilai-nilai Falun Dafa dengan apa yang dia lihat dari perilaku PKT terhadap rakyatnya sendiri. Dia menambahkan, “Ketika pandemi COVID dimulai saya melihat bagaimana mereka memperlakukan penduduk di Tiongkok, itu sangat kejam. Perilaku mereka membuktikan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki belas kasih dan toleransi.”

Pârvu mengatakan bahwa dia tertarik untuk mempelajari latihan Falun Dafa dan bertanya apakah ada tempat latihan di Pitești.

Mihaela Ștefania Popa juga menandatangani petisi tersebut. Dia sangat tegas dalam membela para praktisi dalam menghadapi rezim yang menindas. Dia berkata, “Saya turut prihatin atas penganiayaan terhadap orang Tionghoa. Saya tidak setuju dengan kekejaman seperti itu. Biarkan komunisme lenyap, biarkan orang Tionghoa bebas.” Dia juga mengatakan bahwa dia berharap para praktisi di Tiongkok dapat bebas mengejar keyakinan mereka suatu hari nanti. Ada lebih banyak kebebasan di Rumania sekarang. Saya ingin kebebasan ini juga ada di Tiongkok. Biarkan komunisme lenyap!”


Ecaterina Cătănescu mendorong para praktisi Tiongkok untuk bertahan.

Ecaterina Cătănescu terkejut mendengar tentang pengambilan organ paksa tubuh praktisi Falun Dafa dan menarik kesejajaran dengan pemerintahan berdarah Komunis Rumania. Dia berkata, “PKT adalah sesuatu yang buruk.

Sebelum ia pergi, ia memberikan semangat kepada para praktisi di Tiongkok. “Biarkan mereka melanjutkan [berlatih Falun Dafa dan memprotes penganiayaan].”

Ovidiu Marian Bețigă, 60 tahun, mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan tersebut. Dia sudah tahu tentang sejarah PKT dan bagaimana PKT mengambil tindakan terhadap siapa pun yang tidak sejalan dengan ideologinya. Dia memuji para praktisi yang telah mengembalikan nilai-nilai tradisional. Dia berkata, “Ini adalah sesuatu yang baik bahwa anda mempromosikan hal ini, dan anda harus melakukannya di mana-mana.”

Falun Dafa Dapat Membantu Orang Secara Mental Maupun Fisik.”

Orang-orang yang lewat berkomentar tentang manfaat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Falun Dafa untuk kesehatan fisik dan mental.


Orang-orang membaca papan peraga tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Seorang pensiunan guru sekolah negeri berusia 85 tahun dan istrinya mampir ke stan. Setelah membaca informasi di poster tentang Falun Dafa, dia mengatakan bahwa ini adalah nilai-nilai yang bagus untuk diajarkan kepada anak-anak dan dia berencana untuk memberi tahu anak-anaknya sendiri tentang nilai-nilai tersebut. Dia berkata, “Yang anda lakukan ini baik untuk semua orang. Falun Dafa sesungguhnya adalah baik.” Dia dan istrinya membawa brosur dan materi informasi lainnya.


Seorang pensiunan guru setelah membaca informasi berkata, “Sesungguhnya Falun Dafa itu baik.”

Setelah diberi brosur Falun Dafa dan sebuah bunga lotus kertas, seorang pensiunan membaca tiga prinsip Sejati, Baik, Sabar pada brosur tersebut dan bertanya kepada seorang praktisi, “Apakah ini yang diajarkan di sekolah-sekolah?”

Ketika praktisi tersebut menjelaskan bahwa Falun Dafa bukan bagian dari kurikulum sekolah, dia berkata, “Nah, inilah yang seharusnya diajarkan kepada anak-anak di sekolah!”

Bianca Elena Vărulescu, 22 tahun, memiliki gelar di bidang kinetoterapi. Dia mampir untuk mencari tahu lebih banyak tentang latihan dan mengatakan bahwa latihan ini bermanfaat bagi orang-orang, baik secara fisik maupun mental.

Dia berkata, “Falun Dafa dapat membantu orang, baik secara mental maupun fisik, merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap orang. Ditambah lagi, latihan ini juga dapat memerangi stres sampai batas tertentu, dan karena stres yang sering kita alami, baik di tempat kerja maupun di perguruan tinggi, saya pikir Falun Dafa akan memiliki dampak yang sangat besar bagi banyak orang.”


Bianca Elena Vărulescu: “Falun Dafa dapat membantu orang, baik secara mental maupun fisik.”

Falun Dafa Membawa Harapan

Ruxandra, 39 tahun, berlatih Falun Dafa. Dia berpartisipasi dalam acara di Piteşti dengan praktisi lain untuk memberi tahu orang-orang tentang prinsip-prinsip Falun Dafa.

Sekitar setahun yang lalu, ketika ia sedang mengalami masa-masa sulit, Ruxandra menerima sebuah brosur Falun Dafa yang memberinya secercah harapan. Dia mengatakan bahwa tiga prinsip Falun Dafa telah membantunya menghadapi tantangan dalam hidup. Dia berkata, “Falun Dafa membuat anda lebih sadar akan kebenaran di dalam diri anda dan apa yang harus ditingkatkan di dalam diri kita, seperti lotus. Setiap kali kita mengatakan kebenaran dan bertoleransi dengan seseorang serta memiliki belas kasih kepada orang tersebut, kita akan meningkat bersama orang tersebut.”

Ruxandra percaya bahwa prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Falun Dafa adalah seperti garis hidup bagi orang-orang dalam situasi sulit yang mencari jalan keluar dari penderitaan. Dia menambahkan, “Falun Dafa menawarkan jalan keluar bagi mereka yang tertekan.”