(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa diundang untuk berpartisipasi dalam “Festival Multikultural” [Fête des Possibles] di kota St. Paul-en-Forêt di wilayah Var dekat Laut Mediterania di Prancis selatan pada tanggal 24 September 2023.

Banyak orang mengunjungi stan mereka dan terkejut mengetahui bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Dafa. Ketika pembawa acara mendatangi stan mereka dengan membawa mikrofon, seorang praktisi menggunakan mikrofon tersebut untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan bagaimana PKT secara paksa mengambil organ praktisi, dan mengundang orang-orang untuk menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Walikota Nicolas Martel dari Saint-Paul-en-Forêt

Ketika Walikota Nicolas Martel dari Saint-Paul-en-Forêt mengunjungi stan mereka, praktisi memberi tahu dia tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT di Tiongkok. Dia terkejut dan segera menandatangani petisi.

Walikota Martel berkata, “Saya terkejut dengan apa yang anda katakan kepada saya. Saya berterima kasih kepada anda karena datang ke sini untuk memberi tahu orang-orang tentang pengalaman mengerikan yang dialami praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Saya akan membaca informasi anda dengan cermat dan meneruskan pesannya. Sekali lagi terima kasih telah hadir di sini.”

Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Banyak orang menandatangani petisi dan pergi membawa brosur. Ada yang berkata, “Saya berencana untuk memberi tahu semua orang yang saya kenal, sehingga informasi ini dapat disebarkan ke seluruh dunia.” Beberapa mengatakan mereka akan mempublikasikannya di Internet.

Berpartisipasi dalam Hari Asosiasi Nancy

Praktisi juga berpartisipasi dalam acara Hari Asosiasi yang diadakan di Parc de la Pépinière di Nancy pada tanggal 23 September. Banyak orang datang ke stan mereka untuk mengetahui tentang Falun Dafa dan bagaimana PKT menganiaya latihan ini.

Ketika orang-orang mengetahui tentang penganiayaan dan kekejaman yang dialami praktisi di Tiongkok, banyak orang terkejut. Beberapa orang bertanya, “Dengan latihan yang damai dan filosofi hidup yang tidak merugikan siapa pun, mengapa PKT menganiaya praktisi dengan begitu brutal?”

Seorang wanita berkata bahwa dia merasakan kekuatan yang tak tertahankan dan menariknya ke stan Falun Dafa. Dia mengatakan seluruh stan dan semua orang di sana memancarkan energi dan kekuatan damai. Banyak orang tertarik pada Falun Dafa dan ingin mengetahui cara berlatih. Beberapa orang juga bertanya tentang aspek spiritual dari latihan ini.

Orang-orang mempelajari latihan Falun Dafa selama Hari Asosiasi yang diadakan di Parc de la Pépinière di Nancy.

Praktisi juga mengajarkan latihan kepada orang-orang yang menyatakan minatnya. Banyak orang, termasuk anak-anak berusia empat hingga dua belas tahun, datang untuk belajar. Setelah mereka melakukan latihan dan diberi tahu prinsip-prinsip Falun Dafa, dua dari anak-anak tersebut berkata bahwa mereka ingin memperkenalkan latihan ini kepada orang tua dan kerabat mereka, karena mereka merasa Falun Dafa luar biasa.

Sepasang suami istri yang sedang berjalan dengan bayi mereka yang berusia tiga bulan mengatakan bahwa mereka tertarik pada latihan meditasi, dan mengobrol dengan praktisi. Seorang praktisi memberi tahu mereka tentang prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar, dan menjelaskan penganiayaan di Tiongkok. Wanita itu meneteskan air mata dan berkata, “Jika semua orang mematuhi Sejati, Baik, dan Sabar, tidak akan ada lagi perang atau penderitaan, dan semua orang akan bahagia.” Dia berharap lebih banyak orang memahami dan berlatih Falun Dafa, menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Setelah seorang pria paruh baya membaca informasi tentang Falun Dafa, dia berkata dia merasakan energi positif dan ingin belajar berlatih. Dia terus mengucapkan, “Falun Dafa baik,” saat dia pergi.

Praktisi melakukan latihan Falun Dafa di Place Stanislas, bersebelahan dengan Taman Perpiniel di Nancy, setiap hari Minggu.

Keesokan paginya, tiga orang datang ke tempat latihan untuk mempelajari latihan. Mereka semua mengunjungi stan Falun Dafa sehari sebelumnya.

Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia tahu dia perlu datang karena jam weker yang biasanya hanya berbunyi satu kali, berbunyi tiga kali pada hari itu. Ini adalah pertama kalinya dia mempelajari latihan. Dia mengatakan bahwa ketika dia melakukannya, arus hangat melewati tubuhnya, dan dia melihat pelangi berwarna-warni.