(Minghui.org) Secara pribadi saya adalah orang yang tertutup dan tidak pernah pandai mengekspresikan diri. Saat masih kecil, saya sering diintimidasi, diejek, dihina, dan bahkan dipukuli oleh teman-teman saya. Hidup saya sulit -- saya merasa lelah secara fisik dan mental dan tidak memiliki harapan untuk masa depan.

Ketika berusia 22 tahun, kerabat saya memperkenalkan saya kepada seorang wanita dan kami menikah. Istri saya berasal dari keluarga kaya. Banyak kerabatnya yang menganggap saya tidak berguna dan terus-menerus mengejek saya. Saya tidak merokok maupun minum, dan saya tidak banyak bicara, jadi mereka menertawakan saya. Istri saya juga mengejek saya, "Orang-orang mengatakan bahwa kuda yang baik memiliki kaki yang baik, dan orang yang baik memiliki mulut yang baik. Sepertinya kamu memang payah." Saya merasa terhina, tetapi saya tidak hanya terdiam dan tidak membalas perkaataan itu.

Pada musim semi tahun 1997, saya dan istri bergabung dengan beberapa orang di daerah kami yang sedang berlatih Qigong. Begitu duduk, saya melihat di dimensi lain ada paviliun, menara, balok-balok berukir dan bangunan yang dihias, para dewa yang mengenakan pelidung kepala dan baju perang berwarna keemasan, pasukan yang gagah perkasa, dan sebuah kolam yang penuh dengan bunga lotus. Saya melayang ke udara, dan melihat pasukan melintas di bawah. Saya terbangun ketika kelas berakhir.

Seseorang bertanya kepada saya apa yang saya alami. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan, lalu saya menceritakan semua yang saya lihat. Orang-orang yang lain kagum. Orang yang memimpin kelas itu berkata, "Anda adalah orang yang luar biasa. Datang dan ikutlah latihan Qigong kami."

Saya tidak tertarik. Dia mengatakan kepada kami bahwa mengobati penyakit orang lain adalah perbuatan baik dan mengumpulkan pahala. Tetapi saya merasa sakit di sekujur tubuh ketika melakukannya. Suatu hari, saya terkejut melihat seseorang yang bukan manusia atau hantu duduk di bawah pohon, menatap saya. Saya merasa ada yang tidak beres dengan latihan qigong ini.

Saya pergi bekerja di kota pada musim panas. Istri mengirimi saya surat yang meminta saya untuk pulang, dan mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu. Ketika kembali ke rumah, saya menemukan bahwa tujuh atau delapan orang kerabat kami mulai berlatih qigong jenis lain.

Mereka mengatakan bahwa mereka sedang belajar Falun Dafa sekarang, dan menyarankan agar saya mencobanya. Mereka berkata, "Qigong yang kami pelajari sebelumnya adalah salah satu bentuk pemujaan. Itu tidak ada bandingannya dengan Falun Dafa. Falun Dafa mengajarkan orang untuk menghargai kebajikan, dan tidak melawan ketika dipukul atau dicaci maki. Hal ini bermanfaat bagi orang, keluarga, dan masyarakat." Dengan enggan saya duduk di kelas.

Saya terkejut ketika mendengarkan rekaman Guru Li Hongzhi yang memberikan ceramah tentang Fa. Apa yang dikatakan Guru sangat bagus, dan menjawab banyak pertanyaan yang membingungkan saya selama bertahun-tahun. Saya mengerti alasan orang-orang mengejek saya adalah untuk membantu saya membayarnya -- saya telah menyakiti mereka di kehidupan sebelumnya! Ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan karakter saya (xinxing) sehingga saya dapat kembali ke rumah sejati saya. Bumi bukanlah tempat saya seharusnya berada. Rumah sejati saya adalah tempat yang suci dan indah. Saya merasa sangat senang dan beruntung! Saya merasa diri saya seperti menjadi lebih baik! Saya dipenuhi dengan kebahagiaan dan ingin bersosialisasi dengan orang-orang. Semua orang yang mengenal saya mengatakan bahwa saya tampak seperti orang yang berbeda.

Saya tidak tahu apa arti kultivasi ketika pertama kali mulai berlatih Falun Dafa. Saya melihat sebuah cahaya putih melayang masuk dari jendela pada suatu malam begitu saya berbaring. Cahaya itu terus berputar saat melayang di atas tubuh saya, namun menghilang saat berada di sekitar perut bagian bawah. Saya terkejut, tetapi tidak takut. Saya hanya merasa nyaman. Ketika membaca Fa, saya mengerti bahwa saya melihat sebuah Falun dan Guru yang memasangnya di dalam diri saya. Sungguh pengalaman yang luar biasa!

Saya kemudian melihat banyak fenomena yang Guru deskripsikan, seperti Zhuotian, Xuanguan Menempati Posisi, penembusan mata bijak, dll. Dalam Zhuan Falun, Guru berbicara tentang kemampuan Clairvoyance,

“Sedangkan kecepatan cermin berbalik lebih daripada 24 bingkai per detik, apa yang dapat ia soroti direkam pada cermin, lalu dibalik diperlihatkan kepada anda, setelah berbalik ke sana lagi, rekaman itu sudah dihapus. Kemudian menyorot lagi, dibalik lagi, dihapus lagi..” (Ceramah 2, Zhuan Falun)

Saya melihat para Buddha, Tao, dan Dewa dengan mata terbuka begitu saya berbaring, dan wujud mereka tampak berbeda. Pada awalnya, saya merasa baik-baik saja, kemudian berpikir, "Saya tidak bisa selamanya seperti ini." Saya merasa kurang istirahat, dan hal itu menghambat saya untuk melakukan hal-hal lain. Jadi saya berkata kepada Guru, "Terima kasih Guru telah mengizinkan saya melihat betapa menakjubkannya Falun Dafa. Saya pasti akan memenuhi misi saya dan memenuhi harapan Guru. Tolong hilangkan kemampuan ini untuk saya." Saya tidak melihat atau merasakan apa pun di dimensi lain setelah itu.

Saya dan praktisi lainnya menyuarakan Dafa setelah PKT (Partai Komunis Tiongkok) memulai penganiayaan pada 20 Juli 1999. Kami menyebarkan brosur untuk puluhan ribu rumah, dan menempelkan poster serta menggantungkan spanduk di jalan-jalan. Kami mengendarai sepeda dan menjangkau tempat-tempat yang dekat dan jauh, tidak peduli apakah hujan atau cerah. Kami membentuk sebuah kesatuan yang tidak dapat dihancurkan yang bertanggung jawab atas Dafa dan manusia.

Sebelum PKT menjadi tuan rumah Olimpiade 2008, para praktisi di daerah kami pergi ke tempat lain untuk menyebarkan informasi tentang penganiayaan (materi klarifikasi fakta). Seseorang melaporkan kami ke polisi karena kami terlalu berambisi dengan waktu dan memiliki keterikatan untuk mencapai sesuatu. Dua belas praktisi ditangkap, delapan di antaranya dijatuhi hukuman penjara. Delapan praktisi tersebut dianggap sebagai pemimpin praktisi di daerah kami. Kejadian ini membayang-bayangi kami.

Kami menyadari mengapa beberapa dari kami ditangkap. Kami merenungkan apa yang terjadi. Kami membentuk satu tubuh, melepaskan keterikatan kami terhadap kepentingan diri sendiri, dan memulai kembali lingkungan kultivasi secara keseluruhan di daerah kami. Kami membantu anggota keluarga praktisi yang dipenjara dengan melakukan semua pekerjaan di ladang. Dari menanam di musim semi hingga panen di musim gugur, kami berhasil melakukan semuanya.

Praktisi dari tempat lain juga membantu kami. Beberapa berpartisipasi dalam kerja lapangan, dan beberapa menyumbangkan uang. Mereka membeli mie dan bakpao untuk delapan keluarga selama Tahun Baru Imlek, dan membawakan hadiah untuk mereka selama festival. Keluarga, kerabat, dan teman-teman semua mengatakan bahwa Falun Dafa baik, dan para praktisi baik. Mereka kemudian mulai berlatih Falun Dafa.

Kami selalu mengingat kata-kata Guru,

“Masalah dia adalah masalah anda, masalah anda juga adalah masalah dia.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2002.” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 2)

Dengan demikian, lingkungan setempat telah membaik. Setelah kejadian ini, para praktisi yang tadinya takut untuk keluar dan berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa mulai berpartisipasi dalam kegiatan, yang membuat para pelaku penganiayaan menjadi jera.

Saya menyadari bahwa tidak banyak waktu yang tersisa setelah Guru menerbitkan "Mengapa Ada Umat Manusia" pada 20 Januari 2023. Saya berharap kita saling mendukung, meningkatkan diri bersama, memenuhi misi kita, dan pulang bersama Guru.

Saya selalu ingin mengirimkan sebuah artikel, tetapi merasa bahwa saya masih jauh dari kriteria Fa dan tidak ada yang bisa ditulis. Saya terhalang oleh konsep saya. Saya mengumpulkan keberanian untuk mengirimkan artikel ke situs web Minghui sebagai laporan berbagi pengalaman kepada Guru.