(Minghui.org) Seorang pria berusia 59 tahun di Kabupaten Shandan, Provinsi Gansu dimasukkan ke Penjara Lanzhou setelah kalah dalam banding atas hukuman tiga tahun pada 31 Mei 2023. Ini adalah kedua kalinya Zhou Junqi telah dijatuhi hukuman karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap keyakinannya, Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Zhou ditangkap pada 18 Mei 2022 setelah dilaporkan karena menyebarkan materi yang mengungkap penganiayaan. Petugas penangkapan dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Shandan menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Kabupaten Shandan, yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya pada 1 Juni 2022, dan memindahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Ganzhou di Kota Zhangye, yang mengawasi Kabupaten Shandan.

Kejaksaan Distrik Ganzhou kemudian mengembalikan kasus tersebut ke polisi, dengan alasan tidak cukup bukti. Kapten Huang Dingming dan sekretaris politik Wang Aiguo dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Shandan menolak melepaskan Zhou. Mereka menyerahkan barang-barang yang disita dari rumahnya, termasuk komputer, ponsel, dan printer, ke Lanzhou (ibu kota Gansu) untuk otentikasi. Tidak jelas apakah mereka meminta polisi Lanzhou atau badan forensik pihak ketiga yang independen untuk memeriksa barang-barang tersebut. Berdasarkan undang-undang, hanya pihak terakhir yang diperbolehkan memeriksa bukti penuntutan dan menentukan apakah bukti tersebut dapat diterima dalam penuntutan tersangka.

Kapten Huang dan bawahannya memalsukan bukti tambahan dan menyerahkannya kembali ke Kejaksaan Distrik Ganzhou pada 26 Oktober 2022. Jaksa Wang Donghai dan Ma Haowen kemudian mendakwa Zhou dan meneruskan kasus tersebut ke Pengadilan Distrik Ganzhou.

Karena lockdown pandemi, Zhou tidak dapat menyewa pengacara. Biro Kehakiman Kabupaten Shandan kemudian menunjuk dua pengacara untuk memberikan layanan hukum gratis kepadanya. Para pengacara mengajukan pengakuan tidak bersalah untuknya selama sidang pengadilan pada 31 Maret 2023. Hakim Zhang Qinming memimpin persidangan. Hakim Liang Yufeng dan Zhu Hongxia, serta petugas Zhu Yaxin, juga hadir.

Zhang menghukum Zhou dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada akhir persidangan.

Zhou mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Zhangye, yang memutuskan pada 31 Mei untuk menguatkan putusan bersalahnya. Hakim ketua Liu Yuming, hakim Yang Huiling dan Wang Jing, serta petugas Zhang Qi, menangani kasus banding.

Penganiayaan di Masa Lalu

Zhou dulunya menderita penyakit pencernaan yang parah, dengan tukak yang luas mulai dari lambung hingga usus kecil. Ususnya tembus, dan tidak ada pengobatan yang menyembuhkan. Makan dan minum itu menyakitkan. Namun semua gejalanya hilang dalam tiga hari setelah dia berlatih Falun Gong. Karena pengalaman positif ini, keyakinannya tidak pernah goyah setelah penganiayaan dimulai pada Juli 1999.

Zhou kehilangan pekerjaannya pada 2002 sebagai tukang listrik, karena majikannya, Pabrik Coking Kabupaten Shandan, ditekan oleh pihak berwenang untuk memecatnya karena dia berlatih Falun Gong. Dia melakukan pekerjaan serabutan untuk mencari nafkah tetapi sering diberhentikan karena dia teguh pada keyakinannya.

Zhou ditangkap pada September 2002 dan ditahan di pusat pencucian otak yang diselenggarakan oleh Kantor 610 Kota Zhangye selama lebih dari dua bulan.

Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Shandan menangkap Zhou pada 26 April 2004 dan menyiksanya selama lebih dari lima jam. Pengadilan Kabupaten Shandan kemudian menjatuhkan hukuman tiga setengah tahun penjara kepadanya. Dia dipaksa melakukan kerja paksa tanpa bayaran di Penjara Lanzhou. Dia dibebaskan pada Mei 2007.