(Minghui.org) Klub Falun Dafa dari Texas A&M University menayangkan Human Harvest di kampus pada tanggal 4 November 2023 sore. Film dokumenter ini mengungkap pengambilan organ skala besar yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Dafa.

Texas A&M University, yang terletak di College Station, adalah universitas negeri pertama di Texas dan universitas negeri terbesar keenam di Amerika Serikat. Pemutaran film ini disponsori oleh Good Bull Fund, yang didirikan oleh Kantor Rektor untuk mendukung acara yang dipimpin mahasiswa.

Banyak guru dan siswa yang menonton film tersebut. Ada yang mengatakan informasi itu mengejutkan dan menyakitkan. Mereka mengecam PKT karena melakukan pengambilan organ manusia secara hidup-hidup dan mengatakan hal itu harus dihentikan. Mereka juga sangat yakin bahwa kekejaman pada akhirnya akan berakhir dan keadilan serta kebenaran akan ditegakkan.

Human Harvest memenangkan banyak penghargaan termasuk Penghargaan Dokumenter Terbaik di Festival Film Hamilton 2014 di Kanada, Penghargaan Peabody 2015, dan Penghargaan Dokumenter Investigasi Internasional AIB. Film ini bercerita tentang penyelidikan independen terhadap kejahatan skala besar berupa pengambilan organ manusia dari praktisi Falun Dafa (Falun Gong) yang masih hidup dan membunuh mereka berdasarkan permintaan. Investigasi ini dipimpin oleh David Kilgour, seorang politisi veteran dan mantan Direktur Divisi Asia-Pasifik Kementerian Luar Negeri Kanada, dan David Matas, seorang pengacara dan aktivis hak asasi manusia terkenal.

Human Harvest merujuk pada banyak laporan dan gambar dari situs resmi Tiongkok, dan memberikan kesaksian dari banyak orang yang diwawancarai. Penonton melihat bahwa perdagangan organ tubuh manusia ilegal ini dilakukan oleh PKT. Untuk mendapatkan dan menjual organ demi keuntungan, tahanan yang tidak bersalah dibunuh. Praktisi Falun Dafa adalah korban utama.

Sebuah poster mempromosikan film dokumenter Human Harvest di Texas A&M University

David Matas: Pengambilan organ hidup-hidup dipimpin oleh pemerintah Tiongkok

Usai pemutaran film, David Matas memberikan pidato melalui sambungan video langsung. Dia menunjukkan bahwa pengambilan organ berskala industri di Tiongkok dipimpin oleh PKT. Ia juga membahas kemajuan terkini dalam penyelidikan dan dukungan internasional—dua puluh negara telah memberlakukan undang-undang untuk memberikan sanksi terhadap pariwisata transplantasi organ yang tidak etis. Ia pun menjawab pertanyaan penonton.

Chen Hua, yang sekarang tinggal di Texas, menceritakan pengalamannya saat ditahan di kamp kerja paksa PKT karena berlatih Falun Gong. Dia terpaksa menjalani beberapa pemeriksaan fisik, termasuk elektrokardiogram dan tes darah. Dia berkata, “Saya kemudian mengetahui bahwa tes darah diperlukan untuk pencocokan transplantasi organ. Jika golongan darah dan jaringan saya cocok dengan penerima organ, saya tidak akan berdiri di sini hari ini. Begitulah cara Tiongkok membangun basis data biologis yang sangat besar untuk pencocokan organ. Sejumlah besar praktisi yang ditahan, dieksekusi sesuai permintaan, yang membuat Tiongkok dapat menjanjikan waktu tunggu organ yang sangat singkat, sehingga menarik sejumlah besar orang asing melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk transplantasi organ.”

Human Harvest diputar di Texas A&M University pada tanggal 4 November 2023.

Kita Harus Memberi Perhatian Pada Pengambilan Organ

Banyak penonton yang mengatakan film tersebut memberikan informasi mendalam dan fakta yang mengejutkan. Beberapa mengatakan bahwa mereka hanya mendengar tentang perdagangan manusia sebelumnya, namun tidak mengetahui tentang pengambilan organ. Mereka berterima kasih kepada penyelenggara dan menyatakan simpati mendalam mereka atas penderitaan praktisi Falun Gong. Beberapa penonton mengatakan bahwa mereka akan memberi tahu orang lain tentang Falun Gong dan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Erica mengatakan penting untuk memperhatikan masalah pengambilan organ

Erica berkesempatan menonton film tersebut karena hari itu ia mengunjungi temannya. Dia orang Tionghoa yang lahir di Vietnam. Dia belum pernah ke Tiongkok. “Saya mendengar tidak ada hak asasi manusia di Tiongkok, tetapi saya tidak mengetahui adanya pengambilan organ hidup-hidup sebelumnya,” katanya, “Saya sangat senang menghadiri pemutaran film hari ini, dan saya memperoleh pengetahuan berharga darinya. Masalah ini sangat penting dan harus diberi perhatian. Saya pasti akan membagikan informasi ini kepada teman dan keluarga.”

Mahasiswa Internasional: Masyarakat harus melakukan bagian mereka untuk menghentikan pengambilan organ

Nihan, seorang mahasiswa internasional dari Turki, berkata bahwa kebanyakan orang tidak tahu tentang pengambilan organ, dan ada baiknya Klub Falun Dafa menyelenggarakan pemutaran film ini. “Saya pikir Klub Falun Dafa sangat bagus. Saya sangat mengapresiasi mereka yang mengadakan acara seperti ini. Mereka tidak hanya menayangkan film dokumenternya, tetapi juga menghadirkan para ahli yang menjawab pertanyaan kami selama sesi tanya jawab. Mereka juga mengundang korban. Apa yang dia (korban) alami sungguh mengejutkan.”

Dia menyebutkan seorang temannya yang merupakan seorang Uyghur dan melarikan diri dari Tiongkok. “Dia menyaksikan secara langsung penyiksaan dan demonisasi terhadap warga Uyghur. Kami akan membahas masalah-masalah ini, seperti cara (Partai Komunis Tiongkok) memperlakukan tahanan dan sebagainya,” ujarnya.

Li, seorang alumni Universitas A&M Texas yang berlatih Falun Dafa, menjelaskan kemajuan legislatif dalam masalah pengambilan organ di Kongres AS dan badan legislatif Texas. Pada bulan Juni 2023, Gubernur Texas Greg Abbott menandatangani undang-undang pertama di Amerika Serikat mengenai transplantasi organ yang tidak etis. Mulai tanggal 1 September 2023, jika penduduk Texas berasal dari negara-negara yang secara sistematis mengambil organ dari orang yang masih hidup (terutama Tiongkok), atau mereka melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut untuk transplantasi organ, maka asuransi kesehatan negara bagian tersebut akan menolak untuk membayar biaya terkait.

Saat ini ada dua rancangan undang-undang di Kongres AS: Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Paksa tahun 2023, yang didukung oleh banyak anggota kedua partai, telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat dan saat ini menunggu peninjauan di Senat. Dua puluh senator bipartisan, termasuk John Cornyn dan Ted Cruz dari Texas, telah menandatangani RUU tersebut. Undang-undang Perlindungan Falun Gong disahkan dengan suara bulat oleh Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, dan langkah selanjutnya adalah pemungutan suara oleh seluruh anggota DPR. Kedua rancangan undang-undang ini akan memberikan sanksi visa dan properti terhadap mereka yang dicurigai berpartisipasi dalam pengambilan organ hidup-hidup.