(Minghui.org) Saya berusia 67 tahun. Kampung halaman saya adalah desa miskin di tengah Provinsi Anhui. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, ada 20 rumah tangga di sana, dan kini bertambah menjadi 25 rumah tangga. Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas saya pergi dan kembali mengunjungi ibu saya.

Saya kembali saat Tahun Baru Imlek dan berdiskusi mengenai pandemi selama tiga tahun dengan keluarga saya. Saya menemukan hal yang menarik. Itu adalah, umur penduduk desa kami meningkat secara signifikan. Misalnya, sebelum tahun 2000 rata-rata usia kematian adalah sekitar 60 tahun. Kebanyakan orang meninggal pada usia 50-an dan 60-an, jarang yang mencapai usia 70 tahun dan tidak ada seorang pun yang hidup sampai usia 75 tahun.

Namun setelah tahun 2000, rata-rata usia delapan warga yang meninggal adalah 82 tahun. Di antara mereka, tiga orang berusia antara 75 dan 80 tahun, tiga orang berusia antara 81 dan 83 tahun, dan dua orang berusia antara 91 dan 93 tahun. Saat ini, terdapat empat belas warga berusia di atas 70 tahun, sepuluh orang antara 70 dan 75, dan empat orang antara 85 dan 93.

Kami senang dengan hal ini dan penduduk di kota-kota terdekat menyebut kami sebagai “Desa Dirgahayu.” Ketika memikirkannya, kami menyadari hal ini mungkin karena banyak orang di desa tersebut diberkati oleh Falun Dafa karena mengetahui fakta kebenaran.

Mendengarkan Ceramah Dafa bersama Ibu

Ibu saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998 ketika dia berusia 70 tahun. Sebelum berlatih, ia minum beberapa obat setiap hari karena migrain, vertigo (sindrom Meniere), tekanan darah rendah, dan masalah jantung. Dia pergi ke banyak dokter, tapi tidak ada satupun yang bisa membantunya. Karena vertigo, dia harus tidur lebih awal dan bangun siang. Kadang-kadang, kondisinya parah dan sangat sakit sehingga dia harus terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Untungnya, semua penyakit ini hilang setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Dia juga melihat Falun (roda hukum) berputar di langit. Dia menjadi lebih muda dan mengalami menstruasi di usia 70-an. Merasa lebih sehat dari sebelumnya, ibu saya tidak lagi butuh obat. Dia bahagia sepanjang waktu.

Karena ibu saya tidak bisa membaca, dia mendengarkan audio ceramah Guru Li (pencipta Falun Dafa). Karena dia baik dan murah hati, penduduk desa setempat sangat menyukainya. Ketika ibu saya menceritakan kepada orang lain tentang pengalamannya berlatih Falun Dafa dan kesembuhan dari semua penyakitnya, para tetangga menyaksikan keajaiban ini dan suka mendengar dari dia. Para lansia yang tidak lagi kerja bertani sering datang untuk mendengarkan audio ceramah Guru bersama ibu saya.

Hal ini berlangsung hingga Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan pada tahun 1999. Karena petugas desa datang untuk mengganggu dan mengintimidasi mereka, mereka berhenti datang. Namun, kesehatan banyak warga membaik setelah mendengarkan ceramah Dafa.

Ibu saya terus mendengarkan audio ceramah Guru dan saya juga berbicara dengannya tentang latihan kultivasi setiap kali saya datang berkunjung. Dia sangat bergantung pada saya. Setelah saya dipecat oleh majikan karena keyakinan saya, saya ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa. Akibatnya, dalam waktu yang lama saya tidak bisa mengunjungi ibu saya. Penganiayaan berat memberikan pukulan berat baginya. Dia meninggal pada Desember 2008 pada usia 81 tahun.

Falun Dafa dan Guru Li-lah yang memberikan kesehatan yang luar biasa kepada ibu. Jika penindasan tidak terjadi, dia akan hidup lebih lama. Meski begitu, dengan usianya yang 81 tahun, dia telah berumur panjang.

Beberapa hari setelah ibu saya meninggal, putri saya (juga seorang praktisi Dafa) berkata bahwa dia bermimpi ibu saya tinggal di sebuah rumah kaca transparan yang besar. Kami tahu Guru telah mengatur tempat yang baik untuknya dan kami sangat berterima kasih.

Belajar Fakta dari Saya

Saya mulai berlatih Dafa pada awal tahun 1997. Sebelumnya, saya menderita banyak penyakit, termasuk penyakit ginjal, masalah hati, berbagai masalah lambung (bisul perut, gastroptosis, atrofi, maag, pendarahan, dll.), urtikaria yang sulit diatasi, detak jantung prematur, migrain, sakit gigi, radang sendi, wasir, prolaps, dan lain-lain. Selain mengunjungi dokter dan dokter pengobatan Tiongkok, saya juga mencoba pengobatan tradisional dan berbagai sistem qigong. Tapi tidak ada kemajuan. Setiap hari, saya merasa pusing karena lelah.

Saat itu, saya bekerja di sebuah instansi pemerintah dan posisi saya memberi saya banyak keistimewaan. Meski di permukaan tampak kuat, saya lelah secara fisik dan mental seolah-olah hidup saya telah berakhir. Namun, setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, semua masalah ini hilang, saya merasa kuat yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Meskipun saya dianiaya berkali-kali kemudian, saya bertekad pada keyakinan saya dan Guru membantu saya mengatasi penderitaan tersebut.

Setiap kali mengunjungi kampung halaman, saya mengunjungi setiap rumah untuk memberi tahu penduduk desa tentang fakta kebenaran Falun Dafa dan bagaimana praktisi dianiaya karena keyakinannya. Mereka tahu saya dulu menderita banyak penyakit dan Dafa memberi saya kesehatan yang baik. Mereka juga menyaksikan peningkatan nilai moral saya karena saya lebih bersedia membantu orang lain. Mereka sangat tersentuh dan gembira mendengar bahwa Falun Dafa diterima dengan baik di seluruh dunia, dan bagaimana PKT memfitnah latihan ini dengan propaganda kebencian seperti Insiden Bakar Diri di Lapangan Tiananmen. Hampir semuanya mundur dari organisasi PKT yang juga mencakup organisasi junior Liga Pemuda dan Pionir Muda.

Masa Hidup Diperpanjang

Melihat ke belakang selama 10-20 tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi di desa ini. Misalnya saja, masa hidup mereka diperpanjang, sedikit orang yang meninggal, dan lebih banyak penduduk desa berhasil dalam usaha mereka. Di antara 25 rumah tangga, 20 rumah baru dibangun dan 8 lulusan SMA diterima di perguruan tinggi. Saat ini, 10 warga berusia 70-an dalam kondisi sehat sehingga bisa bekerja di lahan pertanian dan empat warga berusia di atas 85 tahun masih dalam kondisi baik. Dibandingkan dengan mereka, desa-desa terdekat dimana penduduk desanya memiliki pola makan dan kondisi hidup yang sama tidak mengalami peningkatan umur.

Saya tahu semua ini terjadi karena warga ini telah mendengarkan fakta kebenaran Falun Dafa dan mereka diberkati karena mendukung prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana Falun Dafa telah memberikan manfaat bagi warga Tiongkok dan kami berharap lebih banyak orang mengetahui fakta sebenarnya, mendukung Falun Dafa, dan menerima berkah.