(Minghui.org) Seorang warga Kota Changchun, Provinsi Jilin, diketahui telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Hukuman terhadap Xu Zhanqing, pria berusia sekitar 60 tahun, berasal dari penangkapannya di rumahnya pada 1 Mei 2023, setelah dia dilaporkan karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Petugas penangkapan dari Kantor Polisi Qianjin Boulevard membawanya ke pusat penahanan setempat dan menyerahkan kasusnya ke kejaksaan setempat. Keluarganya mengetahui tentang hukuman penjaranya baru-baru ini namun masih belum mengetahui apa pun tentang rincian dakwaan, persidangan, atau hukumannya. Mereka mengetahui bahwa dia telah mengajukan banding namun tidak jelas di mana dia ditahan saat ini.

Ini bukan pertama kalinya Xu menjadi sasaran karena berlatih Falun Gong, yang menurutnya dapat menyembuhkan sakit leher rahim, rematik, penyakit prostat, dan penyakit perut. Pada bulan Mei 2012, dia pergi ke Kota Liaoyuan, Provinsi Jilin (sekitar 60 mil jauhnya dari Kota Changchun) untuk membagikan materi informasi Falun Gong. Dia dilaporkan ke polisi, ditangkap beberapa hari kemudian pada 28 Mei, dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Liaoyuan pada hari yang sama.

Xu dipaksa bekerja tanpa bayaran dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore setiap hari di pusat penahanan. Salah satu pekerjaan yang dilakukannya adalah membungkus tusuk gigi dengan kertas berwarna. Dia dipukuli dan dicaci-maki setiap kali dia gagal menyelesaikan kuota hariannya. Meski beban kerjanya berat, setiap hari ia hanya diberi tiga roti kukus dan satu mangkuk sup sayur untuk dimakan. Seringkali ada lumpur di dalam sup dan sepertinya sayurannya tidak pernah dicuci dengan baik.

Kantor 610 Kota Liaoyuan, sebuah badan diluar kerangka hukum yang bertugas mengawasi penganiayaan terhadap Falun Gong, dan kantor keamanan domestik, menginterogasi Xu beberapa kali selama penahanannya. Mereka memerintahkan dia untuk menulis berbagai pernyataan untuk melepaskan dan mengecam Falun Gong. Tidak jelas apakah dia pernah mematuhinya. Dia dibebaskan pada 19 Desember 2012.