(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa, sebuah latihan spiritual yang dianiaya di Tiongkok, melanjutkan protes damai mereka di luar Moscone Center, tempat KTT APEC (Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik) diadakan, pada tanggal 15 November 2023. Mereka menuntut agar ketua PKT (Partai Komunis Tiongkok) segera mengakhiri penganiayaan yang telah berlangsung selama 24 tahun, membebaskan semua praktisi yang dipenjara, dan meminta pertanggungjawaban pelaku penganiayaan atas kejahatan mereka.

Praktisi Falun Dafa melakukan aksi damai di luar Moscone Center tempat KTT APEC diadakan pada tanggal 11-17 November.

Seorang reporter mewawancarai praktisi.

Banyak orang yang berjalan di dekat tempat protes menyemangati para praktisi. Beberapa orang terkejut mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok dan pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup secara paksa dan direstui negara. Petugas polisi berkata bahwa mereka mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok. Wartawan dari beberapa media mewawancarai praktisi dan melaporkan berita tentang penganiayaan.

Pelaku Akan Menanggung Konsekuensinya

Wu Junxiang dari Himpunan Falun Dafa San Francisco berkata, “Kami menuntut pemimpin Tiongkok segera mengakhiri penganiayaan brutal di Tiongkok. Penganiayaan telah merenggut nyawa banyak praktisi dan mendorong Tiongkok ke dalam situasi korup. Mereka yang berlatih Sejati-Baik-Sabar adalah orang baik. Menyangkal keberadaannya berarti pemerintah melarang masyarakat berbuat baik. Dengan kata lain, pemerintah hanya ingin orang-orang jahat tumbuh subur, dan hal ini akan menempatkan negara dalam situasi berbahaya.

“Kami menuntut agar penganiayaan segera diakhiri. Orang-orang memperhatikan dan begitu pula para dewa. Para penganiaya sedang melakukan kejahatan. Itu semua terdokumentasikan oleh sejarah, dan tidak ada yang bisa lolos. Semakin cepat penganiayaan berakhir, semakin sedikit kejahatan yang akan mereka lakukan.”

PKT Harus Mengakhiri Penganiayaan terhadap Falun Dafa

Falun Dafa practitioner Liu Ping

Liu Ping melakukan perjalanan dari Sacramento untuk bergabung dalam protes. Dia mengatakan PKT terus menganiaya Falun Dafa. Banyak praktisi telah meninggal akibat penganiayaan, PKT akan bertanggung jawab. Dia meminta praktisi di luar Tiongkok untuk mendesak PKT mengakhiri penganiayaan, berhenti memaksa praktisi melepaskan keyakinan mereka, dan membebaskan semua praktisi yang dipenjara secara ilegal.

Ding Yue (kanan) dan suaminya meminta PKT membebaskan ibunya Meng Zhaohong.

Ibu Ding Yue, Meng Zhaohong, dipenjara di Tiongkok karena dia menolak melepaskan keyakinannya. Suami Ding dan anak mereka yang berusia satu tahun berpartisipasi dalam protes di luar tempat pertemuan APEC diadakan.

Penganiayaan oleh PKT terus berlanjut, dan jumlah praktisi yang dipenjara meningkat selama 24 tahun terakhir. Meng telah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara beberapa kali. Dia berulang kali disiksa di kamp kerja paksa dan pusat rehabilitasi narkoba. Hukuman terakhirnya adalah empat tahun dan dia masih dipenjara.

Putrinya, Ding, berkata, “Saya datang ke sini hari ini untuk memberi tahu para pemimpin dunia, jemaat, dan media bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi baik dan praktisi adalah orang baik. Mantan pemimpin PKT Jiang Zemin melancarkan penganiayaan pada tahun 1999. PKT tidak menghentikan atau mengurangi tingkat penganiayaan. PKT jelas bertanggung jawab atas kejahatan terhadap praktisi yang terjadi selama dekade terakhir.

“Ibu saya hanyalah satu dari puluhan ribu praktisi Falun Dafa yang disiksa dengan kejam di Tiongkok karena keyakinan mereka. Saya berharap mereka yang menghadiri KTT APEC dapat meluangkan waktu untuk memahami Falun Dafa dan membantu mengakhiri penganiayaan.”

Pemilik Bisnis Menyerukan Para Pemimpin untuk Menjauhkan Diri dari PKT

Praktisi Falun Dafa mengajukan tuntutan hukum terhadap Cisco Systems, Inc. dan dua mantan eksekutifnya pada tahun 2011. Gugatan tersebut menuduh bahwa raksasa teknologi yang berbasis di San Jose menyediakan teknologi kepada PKT yang membantunya membangun jaringan pengawasan yang luas untuk mengidentifikasi dan melacak Praktisi Falun Dafa, yang mengakibatkan mereka ditangkap dan disiksa.

Terri Marsh, pengacara utama yang mewakili penggugat dalam kasus ini, berkata, “Cisco termasuk di antara perusahaan teknologi tinggi yang bersaing untuk mendapatkan akses ke pasar teknologi Tiongkok. Seperti yang dituduhkan dalam pengaduan kami, untuk mengamankan akses ke pasar teknologi yang menguntungkan di Tiongkok, para terdakwa memasarkan, merancang, dan mengembangkan beberapa solusi tingkat tinggi, misalnya, integrasi desain aplikasi, yang menunjukkan kepada petugas Keamanan Publik dan agen Partai bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, dan secara paksa mengubah keyakinan pengikut Falun Gong di Tiongkok.”

Chris Kitze, seorang pemilik bisnis, berkata bahwa semua pemimpin di KTT APEC dan semua CEO harus mengetahui bagaimana PKT menganiaya praktisi selama 24 tahun terakhir dan menjauhkan diri dari Partai.

Polisi Memperingatkan Aktivis Pro-PKT untuk Berhenti Melecehkan Praktisi Falun Dafa

Liu berterima kasih kepada petugas yang melindungi praktisi dari pelecehan yang dilakukan oleh aktivis pro-PKT yang terjadi sehari sebelumnya. Menurut Liu, para praktisi sedang berdiri diam sambil memegang spanduk mereka di sudut Market St. dan 3rd St pada malam sebelumnya ketika aktivis pro-PKT muncul, mendorong mereka, dan memblokir spanduk mereka dengan bendera PKT.

Petugas melihat apa yang mereka lakukan dan menghentikan mereka. Petugas itu memperingatkan mereka, “Bendera kalian tidak boleh menyentuh atau mengenai orang lain. Saya baru saja melihat apa yang anda lakukan. Jika anda memukul seseorang dengan bendera itu lagi, saya akan menjebloskan anda ke penjara.”

“Aktivis pro-PKT berhenti bersikap agresif dan berhenti melakukan kekerasan setelah petugas memperingatkan mereka,” kata Liu.

PKT sebagai Pelaku Pengambilan Organ Harus Bertanggung Jawab

Parade pro-demokrasi berbaris di depan para praktisi. Salah satu peserta mengacungkan jempolnya dan berkata, “Falun Dafa baik dan saya mendukungnya. PKT harus mengakhiri penganiayaan dan menghentikan pengambilan organ praktisi yang masih hidup untuk dijual. Pelakunya harus bertanggung jawab.”

Kandidat Senat: Orang Amerika Harus Bangkit

Yvette Corkrean mencalonkan diri sebagai senat negara bagian California.

Yvette Corkrean, yang mencalonkan diri sebagai senat negara bagian California, mengatakan kepada praktisi bahwa dia baru saja menyaksikan aktivis pro-PKT memukuli aktivis anti-PKT di luar Moscone Center.

Dia adalah seorang perawat, dan setelah mendengar bagaimana PKT mengambil organ praktisi untuk transplantasi tanpa anestesi, dia tidak percaya. Dia berkata, “Hati saya hancur. Itu sangat jahat.”

“Apa yang terjadi di Tiongkok sangat buruk. [PKT] membunuh orang-orang yang tidak bersalah dan mengambil organ mereka saat mereka masih hidup.” Dia percaya bahwa masyarakat California dan Amerika harus sadar karena PKT telah menyusup ke Amerika Serikat.

“Mengambil organ dari orang yang masih hidup adalah tindakan yang sangat jahat,” katanya. Dia berencana untuk memotret brosur tentang pengambilan organ dan mempostingnya secara online.

Sebelum pergi, dia memberi tahu praktisi bahwa dia menyukai prinsip Sejati, Baik, Sabar.

Orang-orang Terkejut dengan Kejahatan Pengambilan Organ oleh PKT

Eric Comei tinggal di dekat Moscone Center dan mengatakan dia sering melihat praktisi melakukan aksi damai di luar Konsulat Tiongkok. “Saya suka Falun Dafa. Latihan bagus yang meningkatkan kesehatan seseorang. Mengapa PKT memilih untuk menganiayanya? Itu salah,” katanya.

Decota, yang juga berasal dari San Francisco, berkata bahwa dia membaca tentang kekejaman pengambilan organ hidup-hidup di Tiongkok beberapa tahun lalu. “Saya sangat terkejut hal seperti itu terjadi di Tiongkok. Pada saat yang sama, saya tidak terkejut. PKT telah menganiaya rakyatnya. Buruk sekali,” katanya. “Pengambilan organ secara hidup-hidup adalah tindakan yang tidak manusiawi dan PKT seharusnya tidak melakukan hal tersebut. Saya mendukung kegiatan dan permohonan damai anda seratus persen. Saya tahu banyak praktisi meninggal akibat penganiayaan. Itu sangat jahat.”

Honeyman, yang tinggal di lingkungan tersebut, berkata bahwa pemimpin PKT harus mengakui bahwa mereka komunis adalah pembunuh. “Jangan percaya apa pun yang dia katakan. Saya mendukung hak asasi praktisi Falun Dafa,” katanya.

Abe Chakib berkata dia mendukung praktisi.

Abe Chakib bekerja di dekat Moscone Center dan belum pernah mendengar tentang Falun Dafa. Setelah dia mendengar apa yang dilakukan PKT terhadap praktisi dalam penganiayaan, dia marah. “Itu tidak adil. Sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan penganiayaan. Saya mendukung hak asasi praktisi,” katanya.

Wendy berkata bahwa kekejaman pengambilan organ hidup-hidup sangatlah mengerikan.

Wendy mengambil foto spanduk tentang pengambilan organ secara hidup-hidup dan berkata, “Saya percaya pengambilan organ untuk dijual dari orang yang masih hidup adalah salah. Di AS, masyarakat bebas memilih. Mereka bisa memilih untuk mendonorkan organnya atau tidak. Sistem pengambilan organ paksa di Tiongkok tidak manusiawi dan jahat.”

“Orang-orang harus mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa, dan kita harus bersikap baik,” katanya. Dia mengatakan kepada praktisi bahwa dia akan memberi tahu lebih banyak orang tentang kejahatan PKT terhadap kemanusiaan.

Masyarakat Berharap Penganiayaan Segera Berakhir

Helena Valentine berharap suatu hari penganiayaan akan berakhir

Warga San Francisco, Helena Valentine berkata bahwa dia menyukai prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Dia mengetahui tentang penganiayaan dan berkata, “Penganiayaan itu salah. PKT tidak hanya mengambil organ dari praktisi yang masih hidup, mereka juga melakukan hal yang sama terhadap para pembangkang politik dan menjual organ mereka.”

Dia mengagumi upaya gigih praktisi untuk berbicara dan mengatakan kebenaran guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penganiayaan. “Saya berharap suatu hari nanti penganiayaan akan berakhir,” katanya.

Ketika melihat aksi damai praktisi, Karsha berhenti dan berbicara. Dia berkata, “Saya tidak suka PKT menganiaya orang-orang Tiongkok. Komunisme tidak hanya membahayakan rakyat Tiongkok di Tiongkok, namun juga membahayakan warga Amerika. Orang-orang harus bangkit.”

Dia berkata bahwa Dewa mempunyai pengaturannya bagi umat manusia. “Saya mendukung permohonan damai anda, dan saya akan berdoa untuk anda. Anda harus terus melakukan ini,” katanya.