(Minghui.org) Dengan berlanjutnya penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok, banyak dari kita hidup dalam ketakutan setiap hari. Namun dari waktu ke waktu, pertemuan saya dengan orang-orang yang mendukung Dafa memberi saya kekuatan dan membantu saya mengatasi rasa takut ketika saya memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan.

Saya berada di rumah putra saya di Kota Guilin, Provinsi Yunnan pada tahun 2008. Suatu hari, teman putra saya, seorang pria berusia 50-an, datang berkunjung. Ketika saya berbicara dengannya, dia berkata, “Saya seorang peternak sapi perah. Karena kejadian susu bubuk beracun, saya hampir bangkrut! Ketika saya mengunjungi Amerika, saya pergi menonton pertunjukan Shen Yun. Benar-benar luar biasa!”

Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menyukai musik yang indah dan tarian elegan yang dibawakan oleh Shen Yun, sebuah grup seni pertunjukan yang berbasis di New York dengan misi untuk menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok. Salah satu pertunjukannya adalah cerita yang menyoroti penganiayaan terkini terhadap Falun Dafa di Tiongkok.

Pria itu berkata, “Saya mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggunakan nama asli saya sehari setelah saya menonton Shen Yun. Saya mendengar anda adalah seorang praktisi Falun Dafa. Bisakah anda membantu saya membeli buku Zhuan Falun?”

Saya hanya mempunyai satu buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Karena penganiayaan, kami hanya bisa mencetak buku-buku itu sendiri di rumah dan tidak tersedia di pasar. Jika saya memberikan milik saya kepadanya, saya tidak lagi memiliki buku untuk dibaca sendiri. Namun orang ini sangat ingin mengetahui lebih banyak tentang Dafa, jadi saya menyerahkan buku saya dan memintanya untuk menghargainya. Dia dengan senang hati membungkus buku itu dengan saputangan bersih dan memasukkannya ke dalam tasnya.

Kebahagiaan sejati pria ini menyentuh hati saya. Ini mendorong saya untuk berbuat lebih baik dalam memberi tahu orang-orang tentang fakta kebenaran Dafa.

Ketika saya pulang dari Guilin, saya melihat pedagang dari Ordos, Mongolia Dalam menjual produk wol. Saya memberi tahu mereka tentang Falun Dafa. Seorang pria jangkung berkata, “Kami tidak begitu mengerti hanya dengan mendengarkan anda. Bisakah anda memberi kami beberapa buku untuk dibaca?” Saya segera memberi mereka buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, beberapa pamflet, dan sebuah buku Falun Dafa. Ekspresi kegembiraan mereka ketika menerima buku-buku itu menghilangkan rasa takut saya lagi.

Seorang wanita pemilik toko daging berkata kepada saya, “Saya suka membaca buku seperti ini (mengacu pada pamflet informasi tentang Dafa). Bisakah anda memberi saya beberapa lagi dan saya akan memberikannya kepada kerabat dan teman saya sehingga mereka semua dapat membacanya. PKT sangat buruk!”

Ketika saya naik bus jarak jauh dan mengunjungi kampung halaman, saya berbicara dengan seorang mahasiswa di sebelah saya dan dia setuju untuk mundur dari PKT. Setelah turun dari bus, saya naik minibus menuju kampung halaman. Ada dua belas orang, termasuk supirnya. Saya mengobrol dengan orang di sebelah saya tentang Dafa. Saya sengaja meninggikan suara saya saat berbicara. Karena minibusnya kecil, semua orang bisa mendengar saya. Pada akhirnya, delapan orang mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya.

Seorang pemuda berkata, “Apakah anda tidak takut seseorang akan melaporkan anda ke polisi?” Saya berkata, “Langit akan melenyapkan PKT. Apa yang saya sampaikan kepada anda adalah demi kebaikan anda sendiri dan akan membantu anda tetap selamat ketika terjadi bencana. Siapa yang punya hati nurani yang akan melaporkan saya? Maukah anda?" Semua orang di bus tertawa. Beberapa orang berkata, “Tidak seorang pun akan melakukan hal yang tidak bermoral seperti itu!”

Ketika bus sampai di tujuannya, orang-orang mengucapkan selamat tinggal kepada saya sambil tersenyum. Pada saat itu, saya merasakan arus hangat yang melenyapkan rasa takut saya! Sikap orang-orang baik ini terhadap Dafa memberi saya keberanian.

Terima kasih Guru atas dorongan Anda! Saya memutuskan untuk menyelamatkan lebih banyak orang, bekerja keras untuk mengultivasi diri sendiri, dan kembali ke rumah bersama Guru.